KUOK (RIAUPOS.CO) – Penjabat Bupati Kampar H Hambali SE MBA MH menyalurkan bantuan 6,5 ton beras tahap I, bersumber dari Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) 2024 untuk 652 keluarga penerima manfaat (KPM) di halaman Kantor Desa Kuok, Jumat (2/2).
Pj Bupati Kampar Hambali mengatakan, bantuan beras ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui program bantuan cadangan pangan, yang dibagikan kepada masyarakat yang berhak sesuai data yang ada di kementerian.
“Bantuan ini untuk masyarakat yang sudah terdata oleh pemerintah, khususnya yang terdata pada Pemerintah Pusat. Besarannya, per bulan 10 kilogram beras per KK diberikan selama enam bulan, yakni dari Januari hingga Juni 2024,” jelas Hambali.
Hambali memaparkan, bantuan ini untuk membantu masyarakat yang saat ini kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama dengan naiknya harga beras. Selain itu, juga dimaksudkan untuk mengendalikan angka inflasi. Naiknya harga bahan kebutuhan pokok cukup signifikan berpengaruh terhadap indeks inflasi, sehingga pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikannya salah satunya dengan menyalurkan bantuan pangan.
“Pemerintah tidak pernah tutup mata dengan kondisi kesulitan yang dihadapi masyarakat saat ini. Apalagi saat ini sudah mendekati bulan Ramadan. Pemerintah juga berharap, meskipun bantuan tidak cukup untuk satu bulan tetapi setidaknya bisa membantu kebutuhan pokok masyarakat,” ungkapnya.
Hambali menegaskan, agar kades melakukan validasi kembali, karena terdapat dalam satu keluarga mendapat bantuan dua kali dan ada juga keluarga yang mampu, tetapi mendapatkan bantuan yang seharusnya untuk masyarakat kurang mampu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhammad mengatakan, BP-CBP disalurkan oleh Badan Pangan Nasional melalui Kantor Pos setempat. Untuk wilayah Kampar sebanyak 49.665 KK yang mendapatkan bantuan.(kom)