TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Kementerian PUPR RI melalui Balai Jalan Wilayah Medan, Balai Jalan Riau dan Tim Ahli sudah mengkaji jembatan gantung Desa Bukit Kauman menuju Pebaun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik, Kamis (25/1).
Hal itu dibenarkan Zulkarnain ST MSi melalui Sekretaris PUPR Kuansing Deswan Antoni kepada Riau Pos, Jumat (26/1) siang. Bahkan, dalam peninjauan yang dilakukan tim tersebut, ada beberapa opsi.
“Iya. Kita tunggu dulu hasil kajiannya. Apakah jembatan gantung yang ada saat ini akan dilakukan perbaikan atau dilakukan pemindahan lokasi agar tidak terjadi lagi kerusakan apabila terjadi luapan air Sungai Kuantan,” kata Dewan Antoni kemarin.
Seperti diketahui, jembatan gantung tersebut menghubungkan Desa Bukit Kauman menuju empat desa di seberang Sungai Kuantan yaitu Desa Pebaun Hulu, Pebaun Hilir, Pulau Binjai, dan Desa Saik. Jembatan tersebut juga merupakan akses jalan pintas bagi petani.
“Tim yang turun ini sangat lengkap. Sesuai arahan Pak Bupati, jembatan ini harus secepatnya diperbaiki. Sebab, jembatan gantung ini sangat diperlukan bagi masyarakat,” terang Deswan Antoni.
Sebelumnya, ada wacana pemindahan jembatan tersebut ke Desa Muaro Tombang menuju Desa Saik. Bahkan kepala desa kedua desa sudah melakukan survei lokasi untuk menentukan tempat jembatan gantung jika dipindahkan.
“Kita tunggu dulu hasil kajian tim yang datang kemarin. Yang pasti, kita juga sudah menyiapkan lokasi lain jika memang harus dipindahkan. Kalau hanya perlu diperbaiki, kan tinggal mendatangkan bahan yang rusak,” kata Deswan Antoni.
Seperti diketahui, jembatan gantung tersebut rusak karena dihantam banjir yang terjadi di Kuansing beberapa pekan lalu. Bagian lantai dan tangan-tangan jembatan gantung tersebut rusak dan hanyut dibawa arus sungai. Hingga saat ini, jembatan tersebut tidak bisa digunakan.(ade)
Laporan Mardias Can, Telukkuantan