PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Ketinggian banjir yang merendam Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 76-83 dan permukiman warga Desa Kemang, Kecamatan Pangkalankuras, Pelalawan mulai surut. Tapi arus lalu lintas di jalan ini tetap tersendat. Bahkan terjadi kemacetan panjang mencapai 7 Km, Rabu (24/1) Kemacetan ini terjadi akibat banyaknya kendaraan pribadi atau roda empat yang tidak tertib saat melintas. “Ya, banyak pengemudi mobil pribadi yang tidak sabar dan menerobos masuk tanpa mengikuti antrean,’’ ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK, Rabu (24/1).
‘’Kondisi ini (mobil pribadi tak tertib) telah menyebabkan arus lalu lintas menjadi tak bergerak. Akibatnya, terjadinya penumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan panjang. Diperkirakan terjadi kemacetan kendaraan sepanjang kurang lebih 5 kilometer hingga 7 kilometer,” tambahnya.
Pantauan Riau Pos, banyak pengemudi mobil pribadi yang tidak sabar mengikuti arahan dan petunjuk petugas di lapangan. Mereka berupaya untuk saling mendahului. Alhasil, arus lalu lintas menjadi terhambat hingga menyebabkan terjadi penumpukan kendaraan dari arah berlawanan. Sehingga antrean semakin mengular dari masing-masing arah.
Mantan Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satuan Brimob Polda Kaltim ini menjelaskan, ketika antrean terjadi, sebagian mobil kecil tidak sabar menunggu dan berinisiatif menerobos dengan mengambil jalur kanan. Selanjutnya, mobil lain yang melihat ada kendaraan menerobos dari jalur kanan mengikuti untuk memotong antrean. Alhasil, kondis ini telah menyebabkan penumpukan kendaraan berlapis di sebelah kanan dan kiri jalan.
“Untuk mengurai kemacetan panjang antrean kendaraan, puluhan petugas gabungan telah dikerahkan di lapangan guna melakukan pengaturan lalu lintas. Alhamdulillah, saat ini arus lalu lintas telah mulai bergerak. Kemacetan yang sempat terjadi sudah mulai terurai dan penumpukan kendaraan sudah berkurang,” ujarnya.
Ditambahkan Kapolres bahwa, saat ini tinggi permukaan air yang merendam akses badan Jalintim KM 83 mencapai 50 sentimeter. Dan dengan kondisi ini, petugas gabungan telah mengizinkan kendaraan roda empat pribadi untuk melintas dengan tetap menerapkan pola buka tutup jalan. “Kita kembali mengimbau dan mengingatkan agar para pengendara mobil pribadi dapat bersabar dan tidak menerobos antrean di lokasi banjir Jalintim Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras,’’ ujarnya.
‘’Mari saling menghargai sesama pengguna jalan demi kelancaran arus lalu lintas dengan tetap mengikuti antrean serta arahan dan petunjuk petugas gabungan di lapangan yang melakukan pengaruran lalu lintas di Jalintim ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan masih tetap bertahan. Tinggi permukaan air yang masih berada pada angka 20 cm-60 cm dan masih belum membuat aktivitas masyarakat menjadi normal.
“Ya, secara umum memang banjir di Pelalawan masih tetap bertahan. Namun, aktivitas moda transportasi telah mulai berangsur normal karena telah dapat dilintasi kendaraan bermotor, khususnya mobil pribadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 83 Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras,” terangnya.
Mantan Sekretaris Diskominfo Pelalawan ini mengatakan, bertahannya tinggi genangan air akibat dari adanya pembukaan pintu Waduk PLTA Koto Panjang Kampar beberapa hari lalu. “Jadi, banjir bertahan bukan karena dampak cuaca karena, curah hujan telah mulai berkurang. Kami yakin dalam dua hari ke depan, tinggi permukaan air akan kembali mengalami penyurutan,” paparnya.(das)