PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman menyebutkan pemerintah daerah bersama TNI-Polri dan penyelenggara Pemilu Tahun 2024 akan memetakan penentuan titik lokasi TPS yang rawan terjadi banjir. Selain itu juga memetakan daerah rawan banjir saat pengiriman atau pendistibusian logistik Pemilu Tahun 2024 di 145 desa dan kelurahan yang tersebar 16 kecamatan se Kabupaten Rohul. Tujuan memetakan lokasi dan wilayah rawan banjir di Kabupaten Rohul itu, tegas Sukiman, untuk mengantisipasi kemungkinan kerusakan logistik Pemilu Tahun 2024.
Menurutnya, sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprakirakan puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari mendatang.
Menurutnya sejumlah kecamatan di Kabupaten Rohul sangat berpotensi terkena bencana banjir yang disebabkan meluapnya air sungai besar yang ada di Rohul, jika intensitas curah hujan yang terjadi samgat tinggi.
‘’Pemetaan lokasi daerah rawan banjir saat pendistribusian logistik Pemilu maupun lokasi TPS harus menjadi perhatian bersama termasuk penyelenggara Pemilu 2024. Tujuannya agar pelaksanaan pemunguatan suara 14 Februari berjalan lancar dan sukses, aman dan kondusif di Kabupaten Rohul,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman kepada Riau Pos, kemarin.
Sukiman, menegaskan, dirinya telah memerintahkan Asisten I Setda Rohul H Fahatanalia Putra untuk segera melakukan koordinasi bersama TNI, Polri dan Penyelenggara Pemilu Tahun 2024 di Kabupaen Rohul. Hal ini untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dalam mengantisipasi agar tidak terjadinya kerusakan pada logistik Pemilu Tahun 2024 disaat curah hujan tinggi dan potensi terjadi banjir di sejumlah kecamatan di Rohul
‘’Kita berharap pendistribusian logistik Pemilu Tahun 2024 hingga ke TPS berjalan lancar, aman dan lancar. Sehingga pada hari pelaksanaan pencoblosan, masyarakat yang mempunyai hak pilih, bisa mendatangi lokasi TPS untuk menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024,’’ ujar Bupati dua periode itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya kondisi banjir yang berasal dari luapan air Sungai Rokan hingga, Senin (8/1) air masih bertahan dan merendam sejumlah desa dan titik ruas jalan provinsi di Kecamatan Bonai Darussalam, hingga terputusnya arus lalulintas dari Kabupaten Rohul menuju batas Duri Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. (epp)
Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpengaraian