JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menambah panjang daftar presiden di negeri Paman Sam yang dimakzulkan. Dia menjadi presiden ketiga dalam sejarah Amerika Serikat yang dimakzulkan.
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi mengumumkan hasil pemungutan suara bersejarah 230 banding 197 yang meloloskan pemakzulan atas Trump.
Dia dianggap telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dalam hubunganya dengan Ukraina demi keuntungan politik pribadi.
Selain itu, dalam pemungutan suara lainnya menunjukkan hasil 229 banding 198 yang meloloskan tuduhan bahwa Trump telah menghalangi Kongres dalam penyelidikan pemakzulan.
Hasil pemungutan suara di DPR itu kemudian akan dibawa ke Senat pada Januari pendatang.
Pada waktu bersamaan saat DPR menggelar pemungutan suara, Trump tengah melakukan kampanye di Michigan. Dalam kesempatan itu, Trump tegas membantah semua tuduhan itu.
“Setelah tiga tahun perburuan penyihir jahat, tipuan, penipuan, malam ini DPR Demokrat berusaha untuk membatalkan surat suara puluhan juta orang Amerika patriotik,” kata Trump di Battle Creek.
“Nancy Pelosi gila dan DPR Demokrat telah mencap diri mereka dengan tanda malu abadi. Itu memalukan. Anggota parlemen Demokrat tidak percaya Anda memiliki hak untuk memilih presiden Anda sendiri,” kata Trump, seperti dimuat ABC News.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menambah panjang daftar presiden di negeri Paman Sam yang dimakzulkan. Dia menjadi presiden ketiga dalam sejarah Amerika Serikat yang dimakzulkan.
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi mengumumkan hasil pemungutan suara bersejarah 230 banding 197 yang meloloskan pemakzulan atas Trump.
- Advertisement -
Dia dianggap telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dalam hubunganya dengan Ukraina demi keuntungan politik pribadi.
Selain itu, dalam pemungutan suara lainnya menunjukkan hasil 229 banding 198 yang meloloskan tuduhan bahwa Trump telah menghalangi Kongres dalam penyelidikan pemakzulan.
- Advertisement -
Hasil pemungutan suara di DPR itu kemudian akan dibawa ke Senat pada Januari pendatang.
Pada waktu bersamaan saat DPR menggelar pemungutan suara, Trump tengah melakukan kampanye di Michigan. Dalam kesempatan itu, Trump tegas membantah semua tuduhan itu.
“Setelah tiga tahun perburuan penyihir jahat, tipuan, penipuan, malam ini DPR Demokrat berusaha untuk membatalkan surat suara puluhan juta orang Amerika patriotik,” kata Trump di Battle Creek.
“Nancy Pelosi gila dan DPR Demokrat telah mencap diri mereka dengan tanda malu abadi. Itu memalukan. Anggota parlemen Demokrat tidak percaya Anda memiliki hak untuk memilih presiden Anda sendiri,” kata Trump, seperti dimuat ABC News.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman