Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ketahui Perbedaan Kanker Ginjal dengan Kista

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Vidi Aldiano berbagi cerita terkait kondisi kesehatan yang dialaminya. Dalam video yang Vidi unggah, ginjalnya yang tadinya didiagnosis terdapat kista, kini 'naik status' menjadi kanker ginjal stadium 3.

Bagi Anda yang belum mengetahui, inilah perbedaan dari kista dan kanker ginjal.

Kista dan Kanker, Dua Kerabat Dekat

Tumor secara sederhana merupakan sebuah kondisi di mana ada sel dalam tubuh yang tumbuh secara abnormal dan tidak terkontrol. Dalam kondisi yang lebih baik, pertumbuhan sel tumor yang berlebihan tidak disertai dengan perkembangan atau diferensiasi yang buruk. Hal ini tampak seperti pembesaran jaringan.

Tumor seperti ini biasanya tergolong jinak. Berbeda dengan pertumbuhan sel tak terkendali dan disertai dengan gangguan perkembangan atau diferensiasi, hingga menyebabkan gangguan fungsi akibat perkembangan sel tubuh yang menyimpang dari semestinya.

Kondisi ini dinamakan dengan tumor ganas atau kanker.

Kista merupakan pertumbuhan sel yang dilapisi oleh kantung. Dalam kista ginjal, terdapat pertumbuhan katung-kantung berisi air yang biasanya tidak berbahaya dan tidak menunjukkan gejala.

Kista ginjal ini tergolong kerap ditemukan, dan banyak pengidapnya tanpa menyadari adanya kista.

Dalam banyak kasus, kista ginjal ditemukan secara 'tidak sengaja' pada pemeriksaan ultrasound, MRI, atau CT scan. Biasanya saat general medical check up atau pemeriksaan terkait keluhan lainnya.

Baca Juga:  Terpilih Secara Aklamasi, Bamsoet jadi Ketua MPR 2019-2024

Saat kista terdeteksi, dokter biasanya akan menentukan apakah kista ini tergolong simple, atau kompleks. Kista ginjal simple memiliki ciri kantong yang tipis dan bulat berisi cairan jernih, dan tidak mengandung sel kanker.

Kista ginjal kompleks memiliki dinding kantung yang lebih tebal, terdiri dari beberapa lobus atau kompartemen. Hal ini disertai adanya bintik kalsium atau berisi komponen yang padat.

Meski kista ginjal mayoritas merupakan kondisi yang jinak, diperlukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa kista tersebut tidak mengandung sel kanker.

Evaluasi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan yang lebih mendetail dengan MRI atau CT scan dan biopsi jaringan atau bahkan pengangkatan jaringan kista.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa kista ginjal yang berupa kantung berisi cairan sering kali bukan merupakan keganasan.

Sedangkan, tumor ginjal yang padat meski dapat merupakan bentukan tumor yang jinak, lebih sering disebabkan oleh kanker atau keganasan.

Berdasarkan laporan kasus, Renal Cell Carcinoma atau RCC adalah salah satu jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan. Tapi, RCC dengan penampakan mirip kista ginjal jarang ditemukan. Sehingga penting untuk tidak melupakan evaluasi lanjutan supaya dapat menganalisa karakter biokimia kista tersebut untuk menyingkirkan adanya kemungkinan keganasan. 

Baca Juga:  Usia 40 Tahun Rentan Tertular Virus

Mengenali Tumor pada Ginjal

Tumor pada ginjal, baik jinak seperti kista maupun ganas, sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun pada pengidapnya. Meski begitu, adanya pertumbuhan tidak normal pada ginjal kerap menyebabkan timbulnya keluhan.

Misalnya, buang air kecil bercampur darah, nyeri pada punggung, perut kanan atau kiri, dan pinggang yang tidak berkurang dengan istirahat. Lalu, hilangnya nafsu makan dan turunnya berat badan secara signifikan tanpa alasan yang jelas, serta gejala anemia dan kelelahan.

Meski lebih sering didiagnosis pada orang dengan usia lanjut dibandingkan dengan usia produktif, ada beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan timbulnya kanker ginjal. F

aktor risiko tersebut di antaranya merokok, kegemukan, hipertensi kronis, penggunaan obat anti-nyeri jangka panjang, dan adanya riwayat kanker di keluarga.

Tumor ginjal jinak maupun ganas juga tidak dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah atau urine Sering kali terdeteksi secara tidak sengaja saat pemeriksaan keluhan lain atau saat general check up.

Penting untuk melakukan check up kesehatan rutin sebagai screening untuk berbagai penyakit, termasuk tumor ginjal.(RPA/AYU/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Vidi Aldiano berbagi cerita terkait kondisi kesehatan yang dialaminya. Dalam video yang Vidi unggah, ginjalnya yang tadinya didiagnosis terdapat kista, kini 'naik status' menjadi kanker ginjal stadium 3.

Bagi Anda yang belum mengetahui, inilah perbedaan dari kista dan kanker ginjal.

- Advertisement -

Kista dan Kanker, Dua Kerabat Dekat

Tumor secara sederhana merupakan sebuah kondisi di mana ada sel dalam tubuh yang tumbuh secara abnormal dan tidak terkontrol. Dalam kondisi yang lebih baik, pertumbuhan sel tumor yang berlebihan tidak disertai dengan perkembangan atau diferensiasi yang buruk. Hal ini tampak seperti pembesaran jaringan.

- Advertisement -

Tumor seperti ini biasanya tergolong jinak. Berbeda dengan pertumbuhan sel tak terkendali dan disertai dengan gangguan perkembangan atau diferensiasi, hingga menyebabkan gangguan fungsi akibat perkembangan sel tubuh yang menyimpang dari semestinya.

Kondisi ini dinamakan dengan tumor ganas atau kanker.

Kista merupakan pertumbuhan sel yang dilapisi oleh kantung. Dalam kista ginjal, terdapat pertumbuhan katung-kantung berisi air yang biasanya tidak berbahaya dan tidak menunjukkan gejala.

Kista ginjal ini tergolong kerap ditemukan, dan banyak pengidapnya tanpa menyadari adanya kista.

Dalam banyak kasus, kista ginjal ditemukan secara 'tidak sengaja' pada pemeriksaan ultrasound, MRI, atau CT scan. Biasanya saat general medical check up atau pemeriksaan terkait keluhan lainnya.

Baca Juga:  Menikai SKB Menteri Tak Penting, FPI Batal Gugat ke PTUN

Saat kista terdeteksi, dokter biasanya akan menentukan apakah kista ini tergolong simple, atau kompleks. Kista ginjal simple memiliki ciri kantong yang tipis dan bulat berisi cairan jernih, dan tidak mengandung sel kanker.

Kista ginjal kompleks memiliki dinding kantung yang lebih tebal, terdiri dari beberapa lobus atau kompartemen. Hal ini disertai adanya bintik kalsium atau berisi komponen yang padat.

Meski kista ginjal mayoritas merupakan kondisi yang jinak, diperlukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa kista tersebut tidak mengandung sel kanker.

Evaluasi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan yang lebih mendetail dengan MRI atau CT scan dan biopsi jaringan atau bahkan pengangkatan jaringan kista.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa kista ginjal yang berupa kantung berisi cairan sering kali bukan merupakan keganasan.

Sedangkan, tumor ginjal yang padat meski dapat merupakan bentukan tumor yang jinak, lebih sering disebabkan oleh kanker atau keganasan.

Berdasarkan laporan kasus, Renal Cell Carcinoma atau RCC adalah salah satu jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan. Tapi, RCC dengan penampakan mirip kista ginjal jarang ditemukan. Sehingga penting untuk tidak melupakan evaluasi lanjutan supaya dapat menganalisa karakter biokimia kista tersebut untuk menyingkirkan adanya kemungkinan keganasan. 

Baca Juga:  STIE Indragiri Rengat Akan Bangun Gedung Pascasarjana

Mengenali Tumor pada Ginjal

Tumor pada ginjal, baik jinak seperti kista maupun ganas, sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun pada pengidapnya. Meski begitu, adanya pertumbuhan tidak normal pada ginjal kerap menyebabkan timbulnya keluhan.

Misalnya, buang air kecil bercampur darah, nyeri pada punggung, perut kanan atau kiri, dan pinggang yang tidak berkurang dengan istirahat. Lalu, hilangnya nafsu makan dan turunnya berat badan secara signifikan tanpa alasan yang jelas, serta gejala anemia dan kelelahan.

Meski lebih sering didiagnosis pada orang dengan usia lanjut dibandingkan dengan usia produktif, ada beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan timbulnya kanker ginjal. F

aktor risiko tersebut di antaranya merokok, kegemukan, hipertensi kronis, penggunaan obat anti-nyeri jangka panjang, dan adanya riwayat kanker di keluarga.

Tumor ginjal jinak maupun ganas juga tidak dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah atau urine Sering kali terdeteksi secara tidak sengaja saat pemeriksaan keluhan lain atau saat general check up.

Penting untuk melakukan check up kesehatan rutin sebagai screening untuk berbagai penyakit, termasuk tumor ginjal.(RPA/AYU/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari