Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Repsol Honda Segel Gelar Triple Crown Tiga Tahun Beruntun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Seri terakhir MotoGP 2019 di Valencia (17/11), begitu emosional bagi Repsol Honda. Mereka sukses menyegel gelar triple crown untuk tiga tahun beruntun setelah Marc Marquez merengkuh kemenangan ke-12-nya tahun ini.

Pada saat yang sama, air mata haru juga tumpah di garasi tim pabrikan berlogo sayap mengepak itu karena balapan tadi malam merupakan momentum perpisahan Jorge Lorenzo yang memutuskan pensiun musim depan.

Kolaborasi Marc Marquez bersama Repsol Honda telah menghasilkan triple crown pada musim 2017, 2018, dan 2019. Hat-trick. Sebelumnya, Marquez menyegel gelar pembalap MotoGP 2019 di GP Thailand. Di seri berikutnya, GP Jepang, rider Cervera itu ikut memastikan gelar juara konstruktor bagi Honda. Sebuah raihan luar biasa jika melihat kenyataan bahwa Marquez nyaris berjuang sendirian dalam meraih tiga gelar tersebut.

Rekan setimnya, Jorge Lorenzo, tak memberikan sumbangsih signifikan. Lorenzo hanya mengumpulkan 28 poin di antara 458 angka yang diraih Repsol Honda musim ini. Bahkan, sebelum GP Valencia berlangsung, Repsol Honda tertinggal dua poin oleh Mission Winnow Ducati dalam persaingan perebutan gelar tim MotoGP 2019.

’"Kami bekerja keras. Satu tujuan kami di akhir pekan ini, yakni memenangi balapan dan meraih juara dunia (tim)," ucap Marquez sebagaimana dikutip Crash.

"Semua anggota tim melakukan pekerjaan hebat. Ini menjadi musim yang sempurna dan akan sulit untuk mengulanginya!" lanjut dia.

Yang dimaksud Marquez sulit untuk mengulanginya adalah rekor sempurnanya yang selalu finis 1-2 nyaris di seluruh balapan tahun ini. Dia hanya kehilangan poin ketika gagal finis di GP Amerika Serikat.

Baca Juga:  El Cholo Bikin Pep Guardiola Begadang Lagi

Dalam balapan tadi malam, hanya Andrea Dovizioso yang menyumbang poin bagi Ducati. Yakni 13 poin. Sedangkan rekan setimnya, Danillo Petrucci, gagal finis karena mengalami kecelakaan.

Kemenangan Repsol Honda atas Mission Winnow Ducati disempurnakan dengan sumbangan tiga poin dari Lorenzo. Kali kedua secara beruntun, rider yang memutuskan pensiun musim depan tersebut menyumbangkan angka bagi Repsol Honda.

Pada balapan sebelumnya di Malaysia, dia menyumbang dua poin. Padahal, di empat seri sebelum Malaysia, rider berjuluk X-Fuera itu tak pernah sekali pun mendonasikan poin untuk timnya. Begitu melintasi garis finis, Lorenzo langsung menuju stand penonton di mana para pendukungnya sudah menanti dengan mengibarkan puluhan bendera raksasa. Tagar #ThankYouJorge juga ditampilkan pada layar kaca.

’"Kami tidak menangis, kaulah yang menangis." Begitu cuitan akun resmi MotoGP sambil mengunggah foto Lorenzo yang sedang menahan air matanya di garasi Repsol Honda.

Sebuah adegan mengharukan juga tampak ketika Lorenzo dipeluk erat bos Ducati Gigi Dall’Igna saat memasuki pit lane. Dall’Igna adalah sosok yang sangat dekat dengan Lorenzo sejak puluhan tahun lalu saat masih bertarung di kelas 125 cc dan 250 cc.

GP Valencia juga tak menjadi pesta terakhir buat Yamaha. Dominasi sepanjang akhir pekan ternyata tak mampu diwujudkan dalam sebuah perayaan di podium.

Fabio Quartararo merupakan satu-satunya rider Yamaha yang finis di podium, yakni sebagai runner-up. Setelah menguasai balapan pada lap-lap awal, rider Prancis itu disalip Marquez pada putaran kedelapan.

Baca Juga:  Pemain Kurang Mental dan Visi

Selanjutnya, dia tak mampu lagi mengejar. Meski demikian, Quartararo tetap membawa pulang gelar juara rider tim independen 2019.

"Tidak pernah ada yang menyangka saya bisa meraih enam pole dan tujuh podium di musim debutku," ujar Quartararo dengan bangga.

Di podium ketiga ada Jack Miller yang sekali lagi, tampil impresif di atas Ducati. Konsistensinya sepanjang musim ini, kabarnya, akan diganjar dengan promosi ke tim utama menggantikan Petrucci musim depan.

Sedangkan kursi balap dia di Pramac bakal menjadi milik Johann Zarco. Sementara itu, kabar naiknya adik Marc Marquez, Alex, menggantikan Lorenzo di Repsol Honda hanya tinggal menunggu waktu pengumuman.

Gelar Yang Dipastikan Pada Seri Terakhir

REPSOL HONDA MENYEGEL GELAR TIM

Kemenangan Marc Marquez dan tambahan tiga poin dari Jorge Lorenzo memastikan Repsol Honda mengalahkan Mission Winnow Ducati dalam perebutan gelar juara tim MotoGP. Repsol Honda mengemas 458 poin, unggul 13 poin atas Mission Winnow Ducati.

PETRONAS YAMAHA SRT MEMASTIKAN GELAR PEMBALAP TIM INDEPENDEN

Fabio Quartararo mengakhiri musim 2019 dengan mengemas 172 poin dan bertengger di posisi keenam klasemen pembalap. Mengalahkan Jack Miller (Pramac Ducati) di posisi kedelapan dengan raihan 149 angka. Petronas Yamaha juga memastikan juara tim independen 2019.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Seri terakhir MotoGP 2019 di Valencia (17/11), begitu emosional bagi Repsol Honda. Mereka sukses menyegel gelar triple crown untuk tiga tahun beruntun setelah Marc Marquez merengkuh kemenangan ke-12-nya tahun ini.

Pada saat yang sama, air mata haru juga tumpah di garasi tim pabrikan berlogo sayap mengepak itu karena balapan tadi malam merupakan momentum perpisahan Jorge Lorenzo yang memutuskan pensiun musim depan.

- Advertisement -

Kolaborasi Marc Marquez bersama Repsol Honda telah menghasilkan triple crown pada musim 2017, 2018, dan 2019. Hat-trick. Sebelumnya, Marquez menyegel gelar pembalap MotoGP 2019 di GP Thailand. Di seri berikutnya, GP Jepang, rider Cervera itu ikut memastikan gelar juara konstruktor bagi Honda. Sebuah raihan luar biasa jika melihat kenyataan bahwa Marquez nyaris berjuang sendirian dalam meraih tiga gelar tersebut.

Rekan setimnya, Jorge Lorenzo, tak memberikan sumbangsih signifikan. Lorenzo hanya mengumpulkan 28 poin di antara 458 angka yang diraih Repsol Honda musim ini. Bahkan, sebelum GP Valencia berlangsung, Repsol Honda tertinggal dua poin oleh Mission Winnow Ducati dalam persaingan perebutan gelar tim MotoGP 2019.

- Advertisement -

’"Kami bekerja keras. Satu tujuan kami di akhir pekan ini, yakni memenangi balapan dan meraih juara dunia (tim)," ucap Marquez sebagaimana dikutip Crash.

"Semua anggota tim melakukan pekerjaan hebat. Ini menjadi musim yang sempurna dan akan sulit untuk mengulanginya!" lanjut dia.

Yang dimaksud Marquez sulit untuk mengulanginya adalah rekor sempurnanya yang selalu finis 1-2 nyaris di seluruh balapan tahun ini. Dia hanya kehilangan poin ketika gagal finis di GP Amerika Serikat.

Baca Juga:  Aleix Espargaro Dedikasikan Livery Helmnya untuk sang Putri Mia

Dalam balapan tadi malam, hanya Andrea Dovizioso yang menyumbang poin bagi Ducati. Yakni 13 poin. Sedangkan rekan setimnya, Danillo Petrucci, gagal finis karena mengalami kecelakaan.

Kemenangan Repsol Honda atas Mission Winnow Ducati disempurnakan dengan sumbangan tiga poin dari Lorenzo. Kali kedua secara beruntun, rider yang memutuskan pensiun musim depan tersebut menyumbangkan angka bagi Repsol Honda.

Pada balapan sebelumnya di Malaysia, dia menyumbang dua poin. Padahal, di empat seri sebelum Malaysia, rider berjuluk X-Fuera itu tak pernah sekali pun mendonasikan poin untuk timnya. Begitu melintasi garis finis, Lorenzo langsung menuju stand penonton di mana para pendukungnya sudah menanti dengan mengibarkan puluhan bendera raksasa. Tagar #ThankYouJorge juga ditampilkan pada layar kaca.

’"Kami tidak menangis, kaulah yang menangis." Begitu cuitan akun resmi MotoGP sambil mengunggah foto Lorenzo yang sedang menahan air matanya di garasi Repsol Honda.

Sebuah adegan mengharukan juga tampak ketika Lorenzo dipeluk erat bos Ducati Gigi Dall’Igna saat memasuki pit lane. Dall’Igna adalah sosok yang sangat dekat dengan Lorenzo sejak puluhan tahun lalu saat masih bertarung di kelas 125 cc dan 250 cc.

GP Valencia juga tak menjadi pesta terakhir buat Yamaha. Dominasi sepanjang akhir pekan ternyata tak mampu diwujudkan dalam sebuah perayaan di podium.

Fabio Quartararo merupakan satu-satunya rider Yamaha yang finis di podium, yakni sebagai runner-up. Setelah menguasai balapan pada lap-lap awal, rider Prancis itu disalip Marquez pada putaran kedelapan.

Baca Juga:  Tiga Kecamatan Raih Satu Emas

Selanjutnya, dia tak mampu lagi mengejar. Meski demikian, Quartararo tetap membawa pulang gelar juara rider tim independen 2019.

"Tidak pernah ada yang menyangka saya bisa meraih enam pole dan tujuh podium di musim debutku," ujar Quartararo dengan bangga.

Di podium ketiga ada Jack Miller yang sekali lagi, tampil impresif di atas Ducati. Konsistensinya sepanjang musim ini, kabarnya, akan diganjar dengan promosi ke tim utama menggantikan Petrucci musim depan.

Sedangkan kursi balap dia di Pramac bakal menjadi milik Johann Zarco. Sementara itu, kabar naiknya adik Marc Marquez, Alex, menggantikan Lorenzo di Repsol Honda hanya tinggal menunggu waktu pengumuman.

Gelar Yang Dipastikan Pada Seri Terakhir

REPSOL HONDA MENYEGEL GELAR TIM

Kemenangan Marc Marquez dan tambahan tiga poin dari Jorge Lorenzo memastikan Repsol Honda mengalahkan Mission Winnow Ducati dalam perebutan gelar juara tim MotoGP. Repsol Honda mengemas 458 poin, unggul 13 poin atas Mission Winnow Ducati.

PETRONAS YAMAHA SRT MEMASTIKAN GELAR PEMBALAP TIM INDEPENDEN

Fabio Quartararo mengakhiri musim 2019 dengan mengemas 172 poin dan bertengger di posisi keenam klasemen pembalap. Mengalahkan Jack Miller (Pramac Ducati) di posisi kedelapan dengan raihan 149 angka. Petronas Yamaha juga memastikan juara tim independen 2019.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari