Jumat, 27 Desember 2024

Target Pekerjaan Selesai 15 Desember

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  Pemerintah Provinsi Riau saat ini sedang melakukan pekerjaan awal untuk pembangunan jalan lintas Pekanbaru-Siak via PT Surya Inti Raya (SIR), progres pekerjaan tahun 2019 ini ada menuntas sejumlah titik penimbunan yang dikerjakan dengan dua kegiatan.

"Ada dua kegiatan untuk pembangunan jalan lintas Pekanbaru-Siak via PT SIR, yakni kegiatan yang namanya Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak dan yang kedua bernama Perawang-Kabupaten Siak,"kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau melalui Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Erdianto, Ahad (10/11).
Ia mengatakan, nilai kontrak untuk kegiatan Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak senilai Rp13,138 miliar adendum Rp14,452 miliar dengan total panjang 2,50 Km, untuk jangka waktu pelaksanaan 210 hari kalender dan jangka waktu

Baca Juga:  Masih PPKM Level 2 hingga 9 Mei

pemeliharaan 180 hari kalender, untuk pihak ketiga yang mengerjakan adalah PT Donny Putra Mandiri.

"Di situ juga ada pekerjaan tiga  unit box culvert dengan ukuran 2x2x16 meter 2 unit dan 1×1,5×16 meter 1 unit,"katanya.

Untuk kegiatan Kabupaten Siak-Perawang, kontraknya Rp2,935 miliar, target awalnya 0,85 km dan terealisasi 1,25 km, dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender, dengan kontraktor pelaksana PT Prakarsa Pilar Utama, di kegiatan itu  juga ada dua unit box culvert.

Target pekerjaan 2019 akan selesai pada 15 Desember mendatang. "Kemudian untuk tahun 2020, diusulkan melanjutkan penimbunan untuk Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak lagi sepanjang  3 Km dan ada penambahan 2 meter sesuai dengan jalan saat ini. Berarti target kita 7,24 Km x 5,1, sedangkan biaya sebanyak Rp36,9 miliar untuk Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak," jelasnya.

Baca Juga:  Ular Piton Sepanjang Empat Meter Diamankan Damkar

Untuk kegiatan Siak-Perawang, masih ada lagi yang harus ditimbun 2,65 Km x 5,1 dan biaya yang dihabiskan  total Rp 13,515 miliar. "Jadi total untuk penimbunan lokasi itu Rp 50,439 miliar dengan target 7, 234 Km sesuai DED,"katanya.

Erdianto mengatakan, untuk tahun 2020 tersebut target pekerjaan sampai pengerasan, dan diharapkan tahun berikutnya tetap berlanjut ke kegiatan berikutnya. "Kita harus perhatikan terlebih dahulu kualitas jalannya, biar base tersebut memang benar-benar kuat, karena jika kita base kemudian langsung di aspal tentu kualitasnya jalan tidak bagus sebab base belum padu, dan kita harus perhatikan base itu harus betul-betul layak baru kemudian di aspal," jawabnya.(*4)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  Pemerintah Provinsi Riau saat ini sedang melakukan pekerjaan awal untuk pembangunan jalan lintas Pekanbaru-Siak via PT Surya Inti Raya (SIR), progres pekerjaan tahun 2019 ini ada menuntas sejumlah titik penimbunan yang dikerjakan dengan dua kegiatan.

"Ada dua kegiatan untuk pembangunan jalan lintas Pekanbaru-Siak via PT SIR, yakni kegiatan yang namanya Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak dan yang kedua bernama Perawang-Kabupaten Siak,"kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau melalui Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Erdianto, Ahad (10/11).
Ia mengatakan, nilai kontrak untuk kegiatan Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak senilai Rp13,138 miliar adendum Rp14,452 miliar dengan total panjang 2,50 Km, untuk jangka waktu pelaksanaan 210 hari kalender dan jangka waktu

- Advertisement -
Baca Juga:  Dikeluhkan Emak-Emak, PUPR Riau Lakukan Perbaikan

pemeliharaan 180 hari kalender, untuk pihak ketiga yang mengerjakan adalah PT Donny Putra Mandiri.

"Di situ juga ada pekerjaan tiga  unit box culvert dengan ukuran 2x2x16 meter 2 unit dan 1×1,5×16 meter 1 unit,"katanya.

- Advertisement -

Untuk kegiatan Kabupaten Siak-Perawang, kontraknya Rp2,935 miliar, target awalnya 0,85 km dan terealisasi 1,25 km, dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender, dengan kontraktor pelaksana PT Prakarsa Pilar Utama, di kegiatan itu  juga ada dua unit box culvert.

Target pekerjaan 2019 akan selesai pada 15 Desember mendatang. "Kemudian untuk tahun 2020, diusulkan melanjutkan penimbunan untuk Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak lagi sepanjang  3 Km dan ada penambahan 2 meter sesuai dengan jalan saat ini. Berarti target kita 7,24 Km x 5,1, sedangkan biaya sebanyak Rp36,9 miliar untuk Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak," jelasnya.

Baca Juga:  Ular Piton Sepanjang Empat Meter Diamankan Damkar

Untuk kegiatan Siak-Perawang, masih ada lagi yang harus ditimbun 2,65 Km x 5,1 dan biaya yang dihabiskan  total Rp 13,515 miliar. "Jadi total untuk penimbunan lokasi itu Rp 50,439 miliar dengan target 7, 234 Km sesuai DED,"katanya.

Erdianto mengatakan, untuk tahun 2020 tersebut target pekerjaan sampai pengerasan, dan diharapkan tahun berikutnya tetap berlanjut ke kegiatan berikutnya. "Kita harus perhatikan terlebih dahulu kualitas jalannya, biar base tersebut memang benar-benar kuat, karena jika kita base kemudian langsung di aspal tentu kualitasnya jalan tidak bagus sebab base belum padu, dan kita harus perhatikan base itu harus betul-betul layak baru kemudian di aspal," jawabnya.(*4)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari