(RIAUPOS.CO) — Cristiano Ronaldo seperti tak mau kalah dari Lionel Messi. Entah di level klub, atau di level timnas. Ronaldo bersama Portugal, dan Messi di Argentina. Kemarin WIB (10/6), CR7, inisial nama Ronaldo, menyamai Messi yang menandai awal Juni dengan trofi juara. Jika Messi hanya meraih ‘trofi buatan’ bernama La Copa San Juan Alienta (7/6), maka Ronaldo menyabet gelar juara UEFA Nations League, Senin dini hari WIB.
Trofi buatan? Ya seperti namanya, La Copa San Juan Alienta adalah ajang yang diinisiasi pemerintah provinsi San Juan dan Federasi Sepakbola Argentina (AFA). Ajang itu masih kalah jauh dibandingkan Nations League yang langsung berada di bawah kontrol UEFA. Bahkan, jika dilihat dari bobot lawannya, Messi tak perlu berkeringat sebelum mengangkat trofi pertamanya.
Sebab hanya negara berperingkat 129 FIFA sekaliber Nikaragua yang menjadi lawannya. Terpaut 113 setrip dari peringkat FIFA Belanda sebagai negara yang dipecundangi Ronaldo dkk di Estadio Do Dragao, Porto, kemarin. Goncalo Guedes yang membantu Ronaldo dengan sebiji golnya pada menit ke-60.
Karena itu meme-meme lucu yang menyandingkan Ronaldo dan Messi mengangkat trofi bertebaran di media sosial. Salah satunya seperti yang diunggah Daily Mail. ‘Trofi perdana dari Messi,’ tulis Daily Mail. Troll Football bahkan memposting foto La Pulga, julukan Messi, yang menangis di samping foto Ronaldo.
Tak cuma satu trofi, Ronaldo sudah melebihi Messi dari jumlah trofi di timnas. Ini sudah jadi trofi kedua Ronaldo bagi Selecao das Quinas, julukan timnas Portugal. Musim panas 2016, Ronaldo sudah memberikan gelar juara Euro 2016. Sementara, pada tahun yang sama, Messi di Copa America Centenario 2016 malah menangisi kegagalannya di final melawan Cili.
Yang menyamakan ‘gelar’ bagi Messi dan trofi juara Ronaldo kali ini adalah sama-sama didapat di negaranya sendiri. Bagi Ronaldo, ini seperti penebusan kegagalannya saat final Euro 2004. Bertemu Yunani pada final di Da Luz, Lisbon, Ronaldo yang masih berumur 19 tahun itu kalah 0-1. “Memenanginya di depan publik sendiri adalah kehormatan terbesar,” sebut Ronaldo, dalam wawancaranya kepada situs resmi UEFA.
‘’Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya sangat senang menang di sini, orang-orang Portugis layak mendapatkannya. Mereka mendukung kami sejak awal di dua laga (lawan Swiss di semifinal dan Belanda di final). Ini trofi bagi mereka. Bukan milik timnas, tapi untuk seluruh Portugal,’’ tutur Ronaldo yang meraih gelar pencetak gol terbanyak semifinal dan final itu.
Menurutnya, sukses di Nations League ini bisa jadi modalnya menuju Euro 2020. Sebab, CR7 telah membidik target hat-trick juara dalam empat tahun, setelah menjuarai Euro 2016 dan Nations League kemarin. “Portugal bakal kembali (juara), dengan atau tanpa Cristiano,” tambah Ronaldo. “Tim ini memiliki banyak potensi. Banyak pemain muda yang akan lebih matang, dan mereka akan lebih baik. Saya ingin selalu jadi bagian dalam proyek ini sebab saya merasa baik-baik saja dan bisa membantu timnas,”ulasnya.
Senada dengan Ronaldo, treinador Portugal Fernando Santos juga mengemukakan target manis di Euro 2020. “Masa depan kami berawal dari sini (final Nations League),” klaim Santos, dikutip Mais Futebol. Ronaldo dkk baru membuka perjuangannya dalam Kualifikasi Euro 2020 melawan Serbia di Beograd, 8 September mendatang.
Sedangkan, Messi bersama timnas Argentina baru akan merangkai mimpi menyamai dua trofi juara Ronaldo untuk Portugal itu akhir pekan ini. Tepatnya ketika memulai fase grup Copa America 2019 melawan Kolombia di Arena Fonte Nova, Bahia, 16 Juni nanti. “Saya harap, Leo (sapaan akrab Messi) mampu melakukannya (menjuarai Copa America 2019),” kata entrenador Argentina Lionel Scaloni, dikutip Ole.(ren/eca)
Laporan JPG, Porto