WAMENA (RIAUPOS.CO) – Suasana kondusif yang mulai terbangun di Wamena, Papua, kembali dihadang ujian. Dua warga asal Toraja, Sulawesi Selatan, menjadi korban penganiayaan. Satu di antaranya meninggal kemarin (12/10). Dia adalah Deri Datu Padang, 30.
Korban ditikam orang tak dikenal di sekitar Distrik Wouma. Tepatnya di depan pabrik tahu sebelum jembatan. Korban lainnya, Bunga Simon, 38, selamat. Dia ditikam di bagian lutut dan bibir.
Kejadian itu bermula saat kedua korban berboncengan dengan motor. Mendadak, ada orang yang menikam Deri Datu di bagian perut kanan. Kedua korban pun terjatuh dari motor. Mereka masih bisa bangkit untuk melapor ke pos Brimob di Wouma.
Keduanya lantas dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapat perawatan medis. Namun, sekira pukul 16.50 WIT, Deri Datu mengembuskan napas terakhirnya.
Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Deri Datu diarak warga menuju Mapolres Jayawijaya. Setelah ditemui Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya dan mendapat penjelasan, warga kembali mengarak jenazah korban menuju Tongkonan yang menjadi rumah keluarga Ikatan Keluarga Toraja (IKT). Belum tahu kapan pemakaman akan dilakukan.
Bermula dari peristiwa tersebut, tensi Kota Wamena dilaporkan naik. Warga di sejumlah tempat kembali melakukan penjagaan ketat di kompleks perumahan. Saat dimintai konfirmasi, AKBP Tonny membenarkan adanya kasus penikaman itu. ’’Kami melakukan pengamanan maksimal, tapi masih kecolongan dengan aksi ini. Namun, yang pasti, kami akan mengejar para pelaku,’’ ujarnya kepada Cenderawasih Pos.
Dia pun meminta masyarakat waspada dan tidak cepat terprovokasi. Diharapkan, warga tidak melakukan tindakan yang merugikan. Di Wamena, walaupun jaringan internet susah, informasi seperti ini menyebar dengan cepat dari komunikasi antar HT maupun mulut ke mulut. Tonny menjelaskan, kasus tersebut murni tindak kriminalitas dan akan ditangani kepolisian sampai tuntas.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman