PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Agung Nugroho buka suara perihal polemik pembetukan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Riau. Dia meminta agar kedua kubu dapat mencari jalan damai dan mengedepankan kepentingan masyarakat Riau.
“Memang semalam itu ada dua pendapat lah. Saya juga tidak menyangka kawan-kawan dari Fraksi PKS, Gerindra dan PAN keluar (pada saat paripurna),” sebut Agung kepada Riau Pos, Jumat (11/10/2019).
Diceritakan dia, pada awal rapat dibuka, pelaksanaan paripurna berjalan dengan baik. Namun begitu berjalan beberapa fraksi langsung menyatakan interupsi. Bahkan dirinya turut menyatakan interupsi sebanyak 3 kali. Namun forum paripurna pada malam itu tetap melanjutkan dan membacakan hasil pembentukan dan pembagian komisi.
“Posisinya sudah di floor. Intinya kami Fraksi Demokrat berjuang, kita meminta diskors. Namun tetap diputuskan,” sebut Agung.
Soal adanya keinginan Fraksi Gerindra yang ingin mengadakan paripurna tandingan, Agung berpendapat polemik tersebut dapat diselesaikan dengan jalan damai. Serta mehilangkan kubu-kubu yang saat ini terbagi. Yakni dengan kearifan dan kebijakan dari 4 pimpinan DPRD Riau.
“Saya berharap 4 pimpinan dapat meyatukan kembali,” harapnya.
Laporan: Afiat Ananda/Pekanbaru
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Agung Nugroho buka suara perihal polemik pembetukan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Riau. Dia meminta agar kedua kubu dapat mencari jalan damai dan mengedepankan kepentingan masyarakat Riau.
“Memang semalam itu ada dua pendapat lah. Saya juga tidak menyangka kawan-kawan dari Fraksi PKS, Gerindra dan PAN keluar (pada saat paripurna),” sebut Agung kepada Riau Pos, Jumat (11/10/2019).
- Advertisement -
Diceritakan dia, pada awal rapat dibuka, pelaksanaan paripurna berjalan dengan baik. Namun begitu berjalan beberapa fraksi langsung menyatakan interupsi. Bahkan dirinya turut menyatakan interupsi sebanyak 3 kali. Namun forum paripurna pada malam itu tetap melanjutkan dan membacakan hasil pembentukan dan pembagian komisi.
“Posisinya sudah di floor. Intinya kami Fraksi Demokrat berjuang, kita meminta diskors. Namun tetap diputuskan,” sebut Agung.
- Advertisement -
Soal adanya keinginan Fraksi Gerindra yang ingin mengadakan paripurna tandingan, Agung berpendapat polemik tersebut dapat diselesaikan dengan jalan damai. Serta mehilangkan kubu-kubu yang saat ini terbagi. Yakni dengan kearifan dan kebijakan dari 4 pimpinan DPRD Riau.
“Saya berharap 4 pimpinan dapat meyatukan kembali,” harapnya.
Laporan: Afiat Ananda/Pekanbaru
Editor: E Sulaiman