Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Klarifikasi Pengurus Masjid: Diselamatkan, Ninoy Karundeng Kok Malah Fitnah Disekap

JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Pengurus Masjid Al-Falaah angkat bicara terkait informasi yang beredar tentang pegiat media sosial yang dikenal publik sebagai buzzer Jokowi, Ninoy Karundeng yang katanya sempat disekap dan dipukuli di dalam masjid Al-Falaah saat aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR belum lama ini.

Menurut pengurus, informasi tersebut tidak benar dan fitnah.

Dua pengurus DKM Al-Falaah, Sasmito mengatakan, Ninoy dibawa ke masjid justru untuk diselamatkan dari amukan massa. Pasalnya, Ninoy tanya izin memfoto demonstran yang sedang memadati jalan depan masjid yang berlokasi di Pejompongan, Jakarta Barat ini.

Ia menjelaskan, luka lebam yang dialami Ninoy karena ulah massa yang tak senang difoto, khawatir massa tambah beringas, pengurus mengamankan Ninoy ke dalam masjid.

Baca Juga:  422 Peserta Tes CPNS Dumai Akan Ikuti SKB

Menurutnya, tidak adil bila kemudian Ninoy melapor ke polisi dengan laporan disekap dan dipukuli di dalam masjid. Oleh karena itu, Sasmito mewakili pengurus meminta kepada aparat agar Ninoy dihadirkan ke masjid untuk menceritakan kejadian sebenarnya sekaligus mediasi.

“Kalau wawancara sepihak gini menurut saya kurang adil. Kalau mau bawa Ninoy kesini kita obrolkan di sini. Kan ada yang nulis ini disekap, diculik, mana yang namanya disekap, diculik,” tegas Sasmito belum lama ini.

“Kalau dibilang penculikan, penyekapan itu keliru, yang benar penyelamatan,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, Ninoy dipulangkan baik-baik oleh pengurus, diberikan baju ganti dan dipesankan jasa transportasi online untuk membawa Ninoy dan sepeda motornya pulang.

Baca Juga:  Dr Sumarto, Gelar Doktor Ke-5 Faperika dan Ke-62 di PPs Unri

Akibat heboh kasus ini, aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya sudah menangkap delapan orang yang diduga terlibat dalam dugaan peenyekapan dan penganiayaan Ninoy.

Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar juga ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Ia diduga terlibat dalam kasus Ninoy.

Editor: Deslina
Sumber: Rmol.id

JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Pengurus Masjid Al-Falaah angkat bicara terkait informasi yang beredar tentang pegiat media sosial yang dikenal publik sebagai buzzer Jokowi, Ninoy Karundeng yang katanya sempat disekap dan dipukuli di dalam masjid Al-Falaah saat aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR belum lama ini.

Menurut pengurus, informasi tersebut tidak benar dan fitnah.

- Advertisement -

Dua pengurus DKM Al-Falaah, Sasmito mengatakan, Ninoy dibawa ke masjid justru untuk diselamatkan dari amukan massa. Pasalnya, Ninoy tanya izin memfoto demonstran yang sedang memadati jalan depan masjid yang berlokasi di Pejompongan, Jakarta Barat ini.

Ia menjelaskan, luka lebam yang dialami Ninoy karena ulah massa yang tak senang difoto, khawatir massa tambah beringas, pengurus mengamankan Ninoy ke dalam masjid.

- Advertisement -
Baca Juga:  Jokowi Didesak untuk Kembalikan Marwah KPK

Menurutnya, tidak adil bila kemudian Ninoy melapor ke polisi dengan laporan disekap dan dipukuli di dalam masjid. Oleh karena itu, Sasmito mewakili pengurus meminta kepada aparat agar Ninoy dihadirkan ke masjid untuk menceritakan kejadian sebenarnya sekaligus mediasi.

“Kalau wawancara sepihak gini menurut saya kurang adil. Kalau mau bawa Ninoy kesini kita obrolkan di sini. Kan ada yang nulis ini disekap, diculik, mana yang namanya disekap, diculik,” tegas Sasmito belum lama ini.

“Kalau dibilang penculikan, penyekapan itu keliru, yang benar penyelamatan,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, Ninoy dipulangkan baik-baik oleh pengurus, diberikan baju ganti dan dipesankan jasa transportasi online untuk membawa Ninoy dan sepeda motornya pulang.

Baca Juga:  Bank Riau Kepri Serahkan Beasiswa ke Luar Negeri kepada Yapari

Akibat heboh kasus ini, aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya sudah menangkap delapan orang yang diduga terlibat dalam dugaan peenyekapan dan penganiayaan Ninoy.

Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar juga ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Ia diduga terlibat dalam kasus Ninoy.

Editor: Deslina
Sumber: Rmol.id

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari