(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Dumai memasang tanda khusus berupa stiker berbahan aluminium di setiap rumah yang menerima bantuan sosial (Bansos). Rumah warga tersebut merupakan warga yang menerima bantuan dari program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
“Pemasangan stiker sudah dimulai dalam beberapa hari ini yang lalu dan masih berlangsung,” sebut Kepala Dinas Sosial Pemko Dumai Hasan Basri, Ahad (6/10).
Ia mengatakan pemasangan dilakukan oleh tim dengan mendatangi satu per satu rumah warga yang terdaftar sebagai penerima PKH dan BNPT. “Proses penempelan stiker dilakukan secara bertahap, dimana tahap pertama untuk 5.310 penerima PKH dan tahap selanjutnya 8.601 penerima BNPT,” ujarnya.
Ia mengatakan penempelan stiker di depan pintu yang bertuliskan ‘‘Rumah ini adalah keluarga miskin yang mendapatkan bantuan sosial pemerintah’,’’ Stiker yang sudah ditempel tidak boleh dicopot apabila ketahuan akan diberi teguran dan diminta menggundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial, ‘‘Ada tim yang mengawasi ini,” sebutnya.
Hasan mengatakan tujuan penempelan stiker ini untuk memastikan bahwa yang menerima bantuan pemerintah itu tepat sasaran dan memang kurang mampu. “Dengan adanya stiker masyarakat sendiri bisa menilai apakah yang menerima itu layak atau tidak layak. Sebab banyak warga mampu tetapi mengaku miskin, sehingga dengan adanya stiker berbahan aluminium ini dapat menimbulkan rasa malu apabila merasa kehidupan sudah mampu,” tuturnya.
Ia menerangkan bagi rumahnya yang tidak mau ditempel stiker maka dianggap sudah mampu dan diharapkan dengan sadar untuk segera menggundurkan diri sebagai penerima bansos. “Mudah-mudahan saja dengan upaya ini yang menerima bansos di Kota Dumai benar-benar layak dan tepat sasaran, karena kita secara bersama-sama sudah bisa mengawasi dan melaporkan ketika menemukan hal-hal yang tidak sesuai,” tutupnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai
(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Dumai memasang tanda khusus berupa stiker berbahan aluminium di setiap rumah yang menerima bantuan sosial (Bansos). Rumah warga tersebut merupakan warga yang menerima bantuan dari program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
“Pemasangan stiker sudah dimulai dalam beberapa hari ini yang lalu dan masih berlangsung,” sebut Kepala Dinas Sosial Pemko Dumai Hasan Basri, Ahad (6/10).
- Advertisement -
Ia mengatakan pemasangan dilakukan oleh tim dengan mendatangi satu per satu rumah warga yang terdaftar sebagai penerima PKH dan BNPT. “Proses penempelan stiker dilakukan secara bertahap, dimana tahap pertama untuk 5.310 penerima PKH dan tahap selanjutnya 8.601 penerima BNPT,” ujarnya.
Ia mengatakan penempelan stiker di depan pintu yang bertuliskan ‘‘Rumah ini adalah keluarga miskin yang mendapatkan bantuan sosial pemerintah’,’’ Stiker yang sudah ditempel tidak boleh dicopot apabila ketahuan akan diberi teguran dan diminta menggundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial, ‘‘Ada tim yang mengawasi ini,” sebutnya.
- Advertisement -
Hasan mengatakan tujuan penempelan stiker ini untuk memastikan bahwa yang menerima bantuan pemerintah itu tepat sasaran dan memang kurang mampu. “Dengan adanya stiker masyarakat sendiri bisa menilai apakah yang menerima itu layak atau tidak layak. Sebab banyak warga mampu tetapi mengaku miskin, sehingga dengan adanya stiker berbahan aluminium ini dapat menimbulkan rasa malu apabila merasa kehidupan sudah mampu,” tuturnya.
Ia menerangkan bagi rumahnya yang tidak mau ditempel stiker maka dianggap sudah mampu dan diharapkan dengan sadar untuk segera menggundurkan diri sebagai penerima bansos. “Mudah-mudahan saja dengan upaya ini yang menerima bansos di Kota Dumai benar-benar layak dan tepat sasaran, karena kita secara bersama-sama sudah bisa mengawasi dan melaporkan ketika menemukan hal-hal yang tidak sesuai,” tutupnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai