Jumat, 20 September 2024

Terkena Tembakan Peluru Tajam, Pengunjuk Rasa Kritis

HONGKONG (RIAUPOS.CO) – Seorang pengunjuk rasa Hongkong dalam kondisi kritis usai terkena tembakan peluru tajam pada bagian dada yang dilepaskan polisi, Selasa (1/10). Insiden itu terjadi saat demonstran Hongkong melakukan unjuk rasa saat Tiongkok merayakan hari jadi yang ke-70 tahun. Unjuk rasa dilakukan di sejumlah wilayah, salah satunya di Tsuen Wan.

Dari video yang beredar dan dipublikasikan oleh TV Kampurs Universitas Hongkong, terlihat seorang pengunjuk rasa ditembak dari jarak dekat dengan pistol saat terjadi bentrokan antara demonstran dan polisi.

Pengunjuk rasa tersebut tergelatak dan kemudian diberi masker oksigen oleh paramedis di tempat kejadian dan kemudian dirawat di rumah sakit. Media setempat melaporkan dia dibawa ke Rumah Sakit Princess Margaret. Dalam video yang beredar, dia masih sempat berucap “Dadaku benar-benar sakit.”

Baca Juga:  Disebut Hambat Program PSR, Kejari Hadirkan 10 Pengurus KUD

Ini menjadi kejadian pertama demonstran ditembak secara langsung dengan peluru tajam selama gelombang unjuk rasa di Hongkong. Sebelum insiden itu terjadi, pihak kepolisian juga telah melepaskan tembakan peringatan di wilayah Yau Ma Tei dan Wong Tai Sin pada hari yang sama. Petugas kepolisian terpaksa melakukan tindakan represif setelah gelombang unjuk rasa pada Selasa (1/10) tak terkendali.

- Advertisement -

Pada pukul 4:30 sore waktu setempat, polisi menembakkan gas air mata di enam distrik untuk membubarkan pengunjuk rasa yakni di Wong Tai Sin, Tsuen Wan, Shatin, Tuen Mun, Tsim Sha Tsui, dan Admiralty. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata setelah dilempar bom molotov oleh pengunjuk rasa. Tak hanya molotov, di persimpangan antara Nathan Road dan Waterloo Road, pengunjuk rasa menyerang polisi dengan bambu. Polisi membalas dengan dua kali tembakan peringatan dan menembakkan gas air mata.

Baca Juga:  Antusias Warga Sambut Vaksinasi Massal Partai Demokrat Rohul

Unjuk rasa kembali meluas di Hongkong bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya Tiongkok. Hongkongers – sebutan demonstran Hongkong – memang telah merencanakan untuk turun ke jalan saat Tiongkok menggelar perayaan tersebut. Tentunya ini bakal menjadi evaluasi Tiongkok yang menegaskan bahwa Hongkong sepenuhnya masih menjadi milik mereka.

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

HONGKONG (RIAUPOS.CO) – Seorang pengunjuk rasa Hongkong dalam kondisi kritis usai terkena tembakan peluru tajam pada bagian dada yang dilepaskan polisi, Selasa (1/10). Insiden itu terjadi saat demonstran Hongkong melakukan unjuk rasa saat Tiongkok merayakan hari jadi yang ke-70 tahun. Unjuk rasa dilakukan di sejumlah wilayah, salah satunya di Tsuen Wan.

Dari video yang beredar dan dipublikasikan oleh TV Kampurs Universitas Hongkong, terlihat seorang pengunjuk rasa ditembak dari jarak dekat dengan pistol saat terjadi bentrokan antara demonstran dan polisi.

Pengunjuk rasa tersebut tergelatak dan kemudian diberi masker oksigen oleh paramedis di tempat kejadian dan kemudian dirawat di rumah sakit. Media setempat melaporkan dia dibawa ke Rumah Sakit Princess Margaret. Dalam video yang beredar, dia masih sempat berucap “Dadaku benar-benar sakit.”

Baca Juga:  Janji Rehab Asrama Mahasiswa Meranti di Yogyakarta

Ini menjadi kejadian pertama demonstran ditembak secara langsung dengan peluru tajam selama gelombang unjuk rasa di Hongkong. Sebelum insiden itu terjadi, pihak kepolisian juga telah melepaskan tembakan peringatan di wilayah Yau Ma Tei dan Wong Tai Sin pada hari yang sama. Petugas kepolisian terpaksa melakukan tindakan represif setelah gelombang unjuk rasa pada Selasa (1/10) tak terkendali.

Pada pukul 4:30 sore waktu setempat, polisi menembakkan gas air mata di enam distrik untuk membubarkan pengunjuk rasa yakni di Wong Tai Sin, Tsuen Wan, Shatin, Tuen Mun, Tsim Sha Tsui, dan Admiralty. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata setelah dilempar bom molotov oleh pengunjuk rasa. Tak hanya molotov, di persimpangan antara Nathan Road dan Waterloo Road, pengunjuk rasa menyerang polisi dengan bambu. Polisi membalas dengan dua kali tembakan peringatan dan menembakkan gas air mata.

Baca Juga:  Disebut Hambat Program PSR, Kejari Hadirkan 10 Pengurus KUD

Unjuk rasa kembali meluas di Hongkong bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya Tiongkok. Hongkongers – sebutan demonstran Hongkong – memang telah merencanakan untuk turun ke jalan saat Tiongkok menggelar perayaan tersebut. Tentunya ini bakal menjadi evaluasi Tiongkok yang menegaskan bahwa Hongkong sepenuhnya masih menjadi milik mereka.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari