Pemerintah tampaknya membuka pintu lebar-lebar bagi merek kendaraan listrik baru asal Cina. Hal ini dibuktikan dengan gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 yang ditutup, Ahad (5/5), hampir dipenuhi oleh merek Cina tidak hanya untuk produk jadi tapi juga ekosistem pendukungnya, seperti baterai, modul, kontroler, motor penggerak.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, penggunaan motor listrik (EV) mampu menekan emisi karbon 40 persen lebih rendah dibandingkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu ia sampaikan berdasarkan pengalaman serta perhitungannya selama menggunakan motor listrik sejak 2017.