Suhu udara di Kota Makkah dalam dua hari terakhir tercatat mencapai 46°C dan diperkirakan terus meningkat seiring masuknya musim panas pada Juni 2025. Situasi ini mendorong pihak otoritas haji untuk mengingatkan jemaah calon haji (JCH), khususnya asal Riau, agar menjaga kesehatan dan menghindari kelelahan.
Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kepulauan Meranti harus mendapatkan perawatan intensif di Makkah akibat amnesia dan kelelahan. Informasi ini disampaikan oleh Kasi Haji Kementerian Agama (Kemenag), H. Surasman MPd, Selasa (20/5/2025).
Sejumlah jemaah calon haji (JCH) asal Riau telah mulai diberangkatkan ke Makkah. Hingga keberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) 13 BTH 13 atau Kloter 11 Riau, total sebanyak 4.547 jemaah telah diterbangkan menuju Tanah Suci. “Jumlah jemaah yang telah berangkat sebanyak 4.547 orang. Ditambah lagi dengan 33 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 41 petugas kloter,” ujar Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Defizon, Kamis (15/5).
Empat orang jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Kepulauan Meranti yang sebelumnya masuk daftar cadangan akhirnya diberangkatkan ke Batam pada Jumat pagi (16/5/2025), sebagai bagian dari keberangkatan gelombang kedua ke tanah suci.
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Kabar duka datang dari Tanah Suci. Salah seorang jemaah calon haji (JCH) Riau asal Siak meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) King Salman, Madinah, Arab Saudi, Kamis (23/5) pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sebanyak 60 kelompok terbang (kloter) jemaah calon haji (JCH), terancam melakoni penerbangan tidak sesuai dengan rute yang ditetapkan. Di antaranya adalah yang seharusnya pulang dari bandara Jeddah, tetapi dari Madinah. Jemaah dikhawatirkan lelah karena harus menempuh perjalanan delapan jam ke Madinah.
Tahapan persiapan keberangkatan jemaah calon haji (JCH) pun sudah dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) Riau. Baik mulai tahapan pelaksanaan kesehatan, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), dan manasik mandiri di KBIH.