Konflik manusia dengan harimau mesti diakhiri. Bersama melestarikan alam adalah jawabannya. Jangan ada lagi korban baik dari manusia, maupun hewan buas yang dilindungi itu.
Peristiwa tragis terjadi di Hutan Tanaman Industri (HTI) Petak 466 Blok L PT SPA Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (9/5).
Harimau masih berkeliaran di Dusun III Mungkal, Kampung Adat Asli Anak Rawa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Sementara anak sekolah harus ujian. Semua khawatir atas keselamatan anak-anak dan guru. Makanya diambil langkah kearifan lokal bernama tetau atau bele.
Harimau mendatangi bangunan sarang walet di Teluk Pelekat, sekitar 8 kilometer dari Dusun 3 Sungai Mungkal, Kampung atau Desa Adat Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Rabu (6/3) sekitar pukul 18.00 WIB.
Warga diserang harimau terjadi di wilayah Teluk Pelekat, sekitar 5 Km dari Dusun Mungkal, Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Sabtu (2/3) lalu.
Warga Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), diresahkan oleh munculnya harimau sumatera di areal perkebunan warga. Bahkan, warga sempat mengambil video kemunculan harimau tersebut menggunakan handphone.