Minggu, 7 Desember 2025
spot_img

380 Kios Pasar Payakumbuh Hangus, Kerugian Capai Puluhan Miliar

PAYAKUMBUH (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hebat melanda Blok Barat Pusat Pertokoan Pasar Inpres Payakumbuh, Selasa (26/8) dini hari. Butuh waktu tujuh jam bagi petugas damkar untuk memadamkan api yang menghanguskan sekitar 380 kios.

Sejumlah pedagang hanya bisa pasrah menyaksikan tempat usaha mereka ludes terbakar. Sri Alberina, pedagang busana muslim, mengaku kehilangan seluruh dagangannya. “Tidak ada satu pun barang bisa diselamatkan. Kerugian saya sekitar Rp100 juta,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Hal serupa dialami Hadi, pedagang perlengkapan sekolah. Ia bersyukur sebagian barang masih bisa diamankan, meski tetap menderita kerugian lebih dari Rp30 juta.

Sebagian pedagang menyebut ada kejanggalan pada kebakaran ini. NU, salah satu korban, menilai respons damkar terkesan lamban padahal lokasi pasar dekat dengan dua markas pemadam. Ia bahkan menduga ada kaitan dengan rencana renovasi pasar yang sempat ditolak pedagang.

Baca Juga:  Pasar Ramadan, Pemko Imbau Pedagang Tidak Jual Takjil Berbahan Berbahaya 

Sekretaris Satpol PP dan Damkar Payakumbuh, Dewi Novita, menjelaskan api pertama kali terlihat sekitar pukul 03.30 WIB di lantai dua, tepatnya di bekas toko Aprilia. “Setelah berjam-jam berjuang, api baru padam total sekitar pukul 10.30 WIB,” katanya.

Hingga kini penyebab pasti kebakaran masih diselidiki. Polisi sudah memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.

Wali Kota Payakumbuh, Zumaeta, turun langsung ke lokasi. Ia memastikan pemerintah kota menyiapkan langkah darurat bagi pedagang yang kiosnya terbakar. “Kita punya kios kosong di Blok Timur lantai dua, bisa digunakan sementara agar pedagang tetap bisa berjualan,” ujarnya.

Sekko Payakumbuh, Rida Ananda, menambahkan pihaknya sedang mendata kios terdampak dan akan segera membahas relokasi pasca kebakaran. Kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp34,35 miliar.

Baca Juga:  Longsor di Flyover Kelok 9: Akses Riau–Sumbar Macet Total

PAYAKUMBUH (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hebat melanda Blok Barat Pusat Pertokoan Pasar Inpres Payakumbuh, Selasa (26/8) dini hari. Butuh waktu tujuh jam bagi petugas damkar untuk memadamkan api yang menghanguskan sekitar 380 kios.

Sejumlah pedagang hanya bisa pasrah menyaksikan tempat usaha mereka ludes terbakar. Sri Alberina, pedagang busana muslim, mengaku kehilangan seluruh dagangannya. “Tidak ada satu pun barang bisa diselamatkan. Kerugian saya sekitar Rp100 juta,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Hal serupa dialami Hadi, pedagang perlengkapan sekolah. Ia bersyukur sebagian barang masih bisa diamankan, meski tetap menderita kerugian lebih dari Rp30 juta.

Sebagian pedagang menyebut ada kejanggalan pada kebakaran ini. NU, salah satu korban, menilai respons damkar terkesan lamban padahal lokasi pasar dekat dengan dua markas pemadam. Ia bahkan menduga ada kaitan dengan rencana renovasi pasar yang sempat ditolak pedagang.

Baca Juga:  Sayur-mayur dari Sumbar Masih Mahal

Sekretaris Satpol PP dan Damkar Payakumbuh, Dewi Novita, menjelaskan api pertama kali terlihat sekitar pukul 03.30 WIB di lantai dua, tepatnya di bekas toko Aprilia. “Setelah berjam-jam berjuang, api baru padam total sekitar pukul 10.30 WIB,” katanya.

- Advertisement -

Hingga kini penyebab pasti kebakaran masih diselidiki. Polisi sudah memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.

Wali Kota Payakumbuh, Zumaeta, turun langsung ke lokasi. Ia memastikan pemerintah kota menyiapkan langkah darurat bagi pedagang yang kiosnya terbakar. “Kita punya kios kosong di Blok Timur lantai dua, bisa digunakan sementara agar pedagang tetap bisa berjualan,” ujarnya.

- Advertisement -

Sekko Payakumbuh, Rida Ananda, menambahkan pihaknya sedang mendata kios terdampak dan akan segera membahas relokasi pasca kebakaran. Kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp34,35 miliar.

Baca Juga:  Waspada DBD di Batam: Kasus Capai 288, Satu Warga Meninggal Dunia
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PAYAKUMBUH (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hebat melanda Blok Barat Pusat Pertokoan Pasar Inpres Payakumbuh, Selasa (26/8) dini hari. Butuh waktu tujuh jam bagi petugas damkar untuk memadamkan api yang menghanguskan sekitar 380 kios.

Sejumlah pedagang hanya bisa pasrah menyaksikan tempat usaha mereka ludes terbakar. Sri Alberina, pedagang busana muslim, mengaku kehilangan seluruh dagangannya. “Tidak ada satu pun barang bisa diselamatkan. Kerugian saya sekitar Rp100 juta,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Hal serupa dialami Hadi, pedagang perlengkapan sekolah. Ia bersyukur sebagian barang masih bisa diamankan, meski tetap menderita kerugian lebih dari Rp30 juta.

Sebagian pedagang menyebut ada kejanggalan pada kebakaran ini. NU, salah satu korban, menilai respons damkar terkesan lamban padahal lokasi pasar dekat dengan dua markas pemadam. Ia bahkan menduga ada kaitan dengan rencana renovasi pasar yang sempat ditolak pedagang.

Baca Juga:  Maksimalkan Pengerjaan Jalur Lembah Anai

Sekretaris Satpol PP dan Damkar Payakumbuh, Dewi Novita, menjelaskan api pertama kali terlihat sekitar pukul 03.30 WIB di lantai dua, tepatnya di bekas toko Aprilia. “Setelah berjam-jam berjuang, api baru padam total sekitar pukul 10.30 WIB,” katanya.

Hingga kini penyebab pasti kebakaran masih diselidiki. Polisi sudah memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.

Wali Kota Payakumbuh, Zumaeta, turun langsung ke lokasi. Ia memastikan pemerintah kota menyiapkan langkah darurat bagi pedagang yang kiosnya terbakar. “Kita punya kios kosong di Blok Timur lantai dua, bisa digunakan sementara agar pedagang tetap bisa berjualan,” ujarnya.

Sekko Payakumbuh, Rida Ananda, menambahkan pihaknya sedang mendata kios terdampak dan akan segera membahas relokasi pasca kebakaran. Kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp34,35 miliar.

Baca Juga:  Reskrim Polsek Tampan Amankan Preman Peras Pedagang

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari