SIAK (RIAUPOS.CO) – PT Komia Tirta Utama (KTU) melalui program corporate social responsibility (CSR) membantu pembangunan Masjid Rahmad Hidayat di Dusun Suak Tanduk, Simpang Astra.
Komitmen untuk menjalankan tanggung jawab sosial direalisasikan di seluruh wilayah Kecamatan Koto Gasib, terutama desa penyangga di sekitar perusahaan.
Demikian dikatakan Pimpinan Perusahaan PT KTU Hubbal K Sembiring. Hubbal menyerahkan kepada Ketua Pengurus Masjid Rahmat Hidayat, Sutrisno.
“Adapun yang diserahkan berupa semen keramik dan tanah timbun. Hal ini kami realisasikan sebagai bentuk kepedulian,” terang Hubbal.
Ketua Pengurus Masjid Rahmat Hidayat Sutrisno menambahkan, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PT KTU yang telah menyalurkan program CSR, semoga barokah.
“Kami berharap program CSR PT KTU ini dapat terus berlanjut kepada masyarakat di Kabupaten Siak, khususnya Kecamatan Koto Gasib . Kami berharap langkah PT KTU ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya,” kata Sutrisno.
Dikatakan Hubbal, PT KTU sebagai perusahaan ingin tumbuh dan berkembang di wilayah Kabupaten Siak. Dan bantuan ini juga sebagai salah satu komitmen dan partisipasi perusahaan ikut membangun spiritual di Kabupaten Siak.
Sebenarnya tidak hanya peduli terhadap pembangunan masjid, tapi juga terkait pendidikan, lapangan pekerjaan bahkan akses jalan.
“Bahkan anggaran untuk mengaspal jalan sudah kami persiapkan, tinggal menunggu lelang. Saat ini kami sedang melakukannya. Mudah-mudahkan dalam waktu dekat dapat tuntas. Sekaligus menunggu proses pembuatan parit atau drainase di kiri dan kanan jalan yang akan diaspal,” terangnya.
Terkait drainase, juga menunggu proses, sebab masih ada sejumlah warga yang menunggu pembicaraan lanjutan tentang lahannya yang digunakan untuk drainase.
“Doakan saja, jalan yang selama ini didambakan masyarakat cepat terealiasi. Kami menunggu prosesnya, mudah-mudahan berjalan lancar dan cepat terealisasi,” ungkapnya.
Sementara Koko, mantan penghulu yang lahannya bakal kena untuk drainase mengatakan belum ada pembicaraan dari pihak desa.
“Saat ini saya menunggu hal itu, sebab saya juga sangat ingin pengaspalan jalan segera terealisasi,” katanya.
Koko yang sehari hari berkebun, dan mendapatkan dukungan dari PT KTU, mengucapkan terima kasih atas kepedulian KTU. Saat ini yang menjadi kendala pembicaraan terkait drainase seperti apa kelanjutannya. Semoga ada titik temu dan cepat tuntas, karena hal ini untuk kemaslahatan orang banyak.
Laporan: Monang (Siak)
Editor: Eka G Putra