SIAK (RIAUPOS.CO) – Wajah Ketua TP-PKK Siak yang juga Ketua Dekranasda serta Bunda PAUD Kabupaten Siak Rasidah Alfedri begitu sumringah. Sebab pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi Riau, perwakilan Kabupaten Siak meraih sejumlah prestasi.
Porseni IGTKI yang digelar di Gedung Sri Bunga Tanjung Dumai, Rabu (13/10) di hadiri Rasidah dan timnya, serta Ketua PKK Riau Misnarni Syamsuar, Wakil Ketua PKK Riau, Suti Mulyati Edy, Wali Kota Dumai Paisal serta tamu undangan lainnya.
“Alhamdulillah, kami meraih juara II, permainan abak ciptaan guru, juara III menyanyi duet, harapan III MTQ, harapan III gerak dan lagu, dan harapan III senam irama dan alat,” sebut Rasidah.
Prestasi ini tak lepas dari kerja keras dan kekompakan. Rasidah yakin pada iven berikutnya dapat ditingkatkan. Dan apa yang diraih saat ini memang patut dibanggakan.
“Di tengah pandemi, masih bisa berkreativitas dan berprestasi bagi saya hal itu memang patut diberikan apresiasi. Saya turun langsung ke Kota Dumai sebagai bentuk dukungan,” ungkap Rasidah.
Rasidah juga memberikan motivasi untuk terus memberikan inspirasi dan berprestasi. Sebab jika hal itu direalisasikan, Rasidah yakin akan semakin tangguh dan bertumbuh sebagai tenaga pendidik dalam melahirkan anak-anak yang berkarakter.
“Saya yakin akan lahir tenaga pendidik yang memiliki talenta dan menyalurkannya untuk mencerdaskan anak bangsa,” kata Rasidah.
Kegiatan itu dibuka Asisten III Setda Riau Syahrial Abdi. Syahrial Abdi menyampaikan bahwa perhelatan Porseni IGTKI Riau ini bertujuan untuk mewadahi potensi. Selain itu, untuk mengasah bakat dari segenap tenaga pendidik taman kanak-kanak dalam bidang seni dan olahraga.
"Terselenggaranya Porseni IGTKI Provinsi Riau ini tidak hanya konsolidasi para tenaga pendidik. Tapi juga untuk memupuk rasa kebersamaan kekeluargaan dan solidaritas yang semakin kuat dan hebat," katanya.
Syahrial menyebutkan, dengan adanya Porseni IGTKI Riau, maka bisa menjadi ajang untuk membuka pikiran dan pengalaman. Sekaligus mengembangkan pembelajaran permainan yang bisa merangsang peserta didik.
Lalu, untuk menjadikan guru yang lebih baik yang harus memiliki karakter sebagai pembelajaran inovasi menginspirasi. Sehingga anak tertarik untuk belajar melalui kegiatan ini.
"Guru TK punya kesempatan untuk mengedepankan kreativitas dan bisa diaplikasikan untuk membentuk karakter anak-anak," ujarnya.
Syarial Abdi turut mengapresiasi tema Porseni IGTKI Riau kali ini. Ia menyebut untuk memunculkan kesadaran kolektif, maka diperlukan kerja sama semua pihak. Hai ini untuk mewujudkan anak yang cerdas, serta berkarakter Indonesia dan berbudaya Melayu.
"Setiap anak membawa potensi unggul, tergantung bagaimana orang tua, para guru dan lingkungan yang mengembangkan pengasuhan dan mendidiknya," sebutnya.
Ia menambahkan, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa usia 0-6 tahun merupakan masa pembentukan kecerdasan serta karakter anak.
Itulah sebabnya menurut Syahrial Abdi, seorang pendidik harus memenuhi kompetensi guru, yaitu kompetensi kepribadian.
Kemudian, kompetensi pedagogik yaitu kompetensi berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam memahami proses pembelajaran, profesional, serta sosialisasi. "Kualifikasi akademik juga sangat penting bagi para tenaga pendidik," kata Syahrial.(ifr)