SIAK (RIAUPOS.CO) – Penghulu Kampung Temusai, Markuat, melakukan isolasi mandiri di Balai Latihan Kerja (BLK) Kampung Temusai setelah menjalani swab di Kampung Jatibaru. Markuat harus di-swab karena kontak erat dengan Penghulu Jatibaru yang terkonfirmasi positif.
Ternyata, bukan hanya Penghulu Kampung Temusai saja yang di-swab, namun ada beberapa penghulu dan perangkat kampung yang ada di Kecamatan Bungaraya yang kontak erat dengan Penghulu Kampung Jatibaru.
Perangkat Kampung Temusai, bernama Sugianto, menjabat sebagai Kepala Dusun, mengaku mendapat pesan dari Penghulu Temusai, lewat WAG.
“Assalamualaikum Pak Kepala Dusun dan semuanya. Dengan adanya isolasi mandiri yang harus saya laksanakan, untuk sementara menunggu hasil swab, maka hal-hal yang sifatnya bisa dikoordinasikan dengan kerani (sekdes, red) silakan menghubunginya. Jika tidak bisa, mohon ditunda atau pun lewat ponsel atau japri," pesan Markuat kepada seluruh perangkat Kampung Temusai di WAG pada Selasa (13/9/2020) malam.
Setelah melihat pesannya di grup WhatsApp, Sugianto mengkonfirmasi melalui telepon selulernya, ternyata penghulu sudah melakukan isolasi mandiri di gedung BLK. Sugianto langsung mengeceknya di BLK. Ternyata benar, penghulu berada di BLK, hanya bertemankan ponsel android.
“Mau bagaimana lagi, sebagai kepala desa tentunya saya menjadi contoh bagi masyarakat. Saya harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk melakukan isolasi mandiri. Hal ini saya lakukan sebagai contoh, bukan hanya masyarakat biasa saja yang harus isolasi mandiri. Sebagai perangkat desa juga saya harus mengikuti prosedur yang sudah ditentukan oleh pemerintah," jelas Markuat saat ditemui di BLK.
Markuat berpesan kepada warganya agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19, karena dampak dari Covid-19 ini tidak main main. Bahkan dirinya saja yang kontak langsung dengan pasien yang belum tentu positif, melakukan isolasi mandiri menunggu keluarnya hasil swab selama beberapa hari ke depan.
“Saya tak akan keluar dari ruangan ini sampai hasil swab saya keluar. Hal ini saya lalukan sebagai pembelajaran agar kita lebih berhati-hati dengan cara kenakan masker saat keluar rumah, hindari kerumunan, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan jaga kesehatan. Semoga semuanya ada hikmahnya dan hasil swab saya negatif," ungkapnya.
Camat Bungaraya, Amin Soimin, mengaku prihatin melihat keadaan penghulunya, baik yang positif Covid-19, maupun yang masih menunggu hasil swab.
"Penghulu Kampung Jatibaru kemarin dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Bagi yang kontak erat dengannya, baik penghulu kampung lain maupun perangkat kampung, wajib swab.
Menunggu hasil swab, para penghulu ini harus isolasi mandiri di rumah atau di tempat yang aman, seperti yang dilakukan oleh Markuat saat ini.
"Melihatnya isolasi mandiri di BLK Kampung Temusai sendirian tanpa teman, hati saya sangat trenyuh. Dan saya juga sedih melihat Penghulu Jatibaru yang terkonfirmasi positif,“ ungkapnya Camat Bungaraya.
Amin Soimin juga memberikan motivasi kepada para penghulu yang baru saja melakukan swab agar tetap semangat, jaga kesehatan, dan tetap mengasingkan diri untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Kami mendoakan semoga hasil swab seluruh penghulu dan perangkat kampung di Kecamatan Bungaraya yang kontak langsung dengan pasien hasilnya negatif. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.
Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: Hary B Koriun
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan