Kamis, 31 Juli 2025

Miliki Tiga Kampung Tangguh Anti Narkoba di Siak

SIAK (RIAUPOS.CO) – Di tengah pandemi Covid-19, hampir setiap hari Polda Riau dan jajaran mengungkap jaringan narkoba. Hal itu menunjukkan dalam kondisi apapun, peredaran narkoba tetap berlangsung.

Tidak cukup dengan pengungkapan, tapi juga menggalakkan menyuluhan dalam membangkitkan keinginan untuk mengatakan tidak pada narkoba.

Demikian dikatakan Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto melalui Kasat Narkoba  AKP Jailani, Sabtu (6/11) siang. Membangun kesadaran masyarakat dari tingkat tapak atau akar rumput  akan bahaya narkoba, jauh lebih besar manfaat nya untuk jangka panjang, di samping pengungkapan yang memang dilakukan secara terus menerus. “Namun, untuk pengungkapan yang menelan biaya besar, dan terkadang memakan waktu dan energi yang tidak sedikit, kami harapkan mampu menimbulkan efek jera," ungkap AKBP Jailani. 

Baca Juga:  Ratusan Honorer Ikut Dengar Pendapat di DPRD Siak

Dari pemikiran itu, dan hasil koordinasi dengan sejumlah pihak, maka dibentuk tim dalam percepatan antispasi seluruh wilayah dari peredaran narkoba. "Kami memulai dari tiga kampung, Sukamulya di Kecamatan Dayun, Kampung Pusako dan Pebadaran di Kecamatan Pusako," jelas Jailani.

Bekerja sama dengan pihak perangkat kampung, organisasi kepemudaan dan seluruh warga, disepakati mengatakan tidak untuk narkoba. “Semua warga sepekat untuk melawan narkoba, dengan cara mengingatkan dan saling menjaga," terang Jailani.

Ada kesepakatan yang dibuat. Dengan kesepakatan itu diharapkan semua elemen berkomitmen menjaganya. Sebab mengatakan tidak untuk narkoba buka hanya untuk orangtua tapi juga anak muda.

Kampung tangguh antinarkoba itu kini fokus pada pemberdayaan masyarakat terutama anak muda. Pembinaan untuk lebih kreatif dan produktif. Sehingga menjadi generasi tangguh dan tumbuh. Dan kampungnya juga menjadi kampung tangguh dan tumbuh.(mng)

Baca Juga:  Dishub Batasi Tinggi dan Lebar Kendaraan

SIAK (RIAUPOS.CO) – Di tengah pandemi Covid-19, hampir setiap hari Polda Riau dan jajaran mengungkap jaringan narkoba. Hal itu menunjukkan dalam kondisi apapun, peredaran narkoba tetap berlangsung.

Tidak cukup dengan pengungkapan, tapi juga menggalakkan menyuluhan dalam membangkitkan keinginan untuk mengatakan tidak pada narkoba.

Demikian dikatakan Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto melalui Kasat Narkoba  AKP Jailani, Sabtu (6/11) siang. Membangun kesadaran masyarakat dari tingkat tapak atau akar rumput  akan bahaya narkoba, jauh lebih besar manfaat nya untuk jangka panjang, di samping pengungkapan yang memang dilakukan secara terus menerus. “Namun, untuk pengungkapan yang menelan biaya besar, dan terkadang memakan waktu dan energi yang tidak sedikit, kami harapkan mampu menimbulkan efek jera," ungkap AKBP Jailani. 

Baca Juga:  DPRD Sahkan Ranperda LPj APBD 2023

Dari pemikiran itu, dan hasil koordinasi dengan sejumlah pihak, maka dibentuk tim dalam percepatan antispasi seluruh wilayah dari peredaran narkoba. "Kami memulai dari tiga kampung, Sukamulya di Kecamatan Dayun, Kampung Pusako dan Pebadaran di Kecamatan Pusako," jelas Jailani.

Bekerja sama dengan pihak perangkat kampung, organisasi kepemudaan dan seluruh warga, disepakati mengatakan tidak untuk narkoba. “Semua warga sepekat untuk melawan narkoba, dengan cara mengingatkan dan saling menjaga," terang Jailani.

- Advertisement -

Ada kesepakatan yang dibuat. Dengan kesepakatan itu diharapkan semua elemen berkomitmen menjaganya. Sebab mengatakan tidak untuk narkoba buka hanya untuk orangtua tapi juga anak muda.

Kampung tangguh antinarkoba itu kini fokus pada pemberdayaan masyarakat terutama anak muda. Pembinaan untuk lebih kreatif dan produktif. Sehingga menjadi generasi tangguh dan tumbuh. Dan kampungnya juga menjadi kampung tangguh dan tumbuh.(mng)

Baca Juga:  Polres Siak Utamakan Imbauan Bersifat Edukasi dan Humanis
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK (RIAUPOS.CO) – Di tengah pandemi Covid-19, hampir setiap hari Polda Riau dan jajaran mengungkap jaringan narkoba. Hal itu menunjukkan dalam kondisi apapun, peredaran narkoba tetap berlangsung.

Tidak cukup dengan pengungkapan, tapi juga menggalakkan menyuluhan dalam membangkitkan keinginan untuk mengatakan tidak pada narkoba.

Demikian dikatakan Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto melalui Kasat Narkoba  AKP Jailani, Sabtu (6/11) siang. Membangun kesadaran masyarakat dari tingkat tapak atau akar rumput  akan bahaya narkoba, jauh lebih besar manfaat nya untuk jangka panjang, di samping pengungkapan yang memang dilakukan secara terus menerus. “Namun, untuk pengungkapan yang menelan biaya besar, dan terkadang memakan waktu dan energi yang tidak sedikit, kami harapkan mampu menimbulkan efek jera," ungkap AKBP Jailani. 

Baca Juga:  DPRD Sahkan Ranperda LPj APBD 2023

Dari pemikiran itu, dan hasil koordinasi dengan sejumlah pihak, maka dibentuk tim dalam percepatan antispasi seluruh wilayah dari peredaran narkoba. "Kami memulai dari tiga kampung, Sukamulya di Kecamatan Dayun, Kampung Pusako dan Pebadaran di Kecamatan Pusako," jelas Jailani.

Bekerja sama dengan pihak perangkat kampung, organisasi kepemudaan dan seluruh warga, disepakati mengatakan tidak untuk narkoba. “Semua warga sepekat untuk melawan narkoba, dengan cara mengingatkan dan saling menjaga," terang Jailani.

Ada kesepakatan yang dibuat. Dengan kesepakatan itu diharapkan semua elemen berkomitmen menjaganya. Sebab mengatakan tidak untuk narkoba buka hanya untuk orangtua tapi juga anak muda.

Kampung tangguh antinarkoba itu kini fokus pada pemberdayaan masyarakat terutama anak muda. Pembinaan untuk lebih kreatif dan produktif. Sehingga menjadi generasi tangguh dan tumbuh. Dan kampungnya juga menjadi kampung tangguh dan tumbuh.(mng)

Baca Juga:  LPSE Siak Taja Pelatihan Aplikasi Terpusat

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari