SIAK (RIAUPOS.CO) – Setiap hari Bupati Siak H Alfedri berkeliling kecamatan di Kabupaten Siak, memastikan warga yang berhak mendapatkan manfaat zakat menerima haknya. Demikian juga dengan wakil bupati, melakukan hal yang sama. Sesuai dengan visinya terwujudnya Kabupaten Siak yang amanah, sejahtera dan lestari dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya Melayu.
"Artinya ketika menyalurkan zakat, kami memanfaatkan momen itu untuk lebih dekat dengan masyarakat dan memastikan apa yang sangat diperlukan untuk kesejahteraan dan kesehatan,” ungkap H Alfedri yang melakukan penyaluran zakat di Kecamatan Tualang, Kamis (8/7) pagi.
Ia turun dan bertemu langsung masyarakat sebagai bentuk apresiasi atas keinginan masyarakat yang ingin memiliki pemimpin yang memiliki visi dan misi berpihak kepada mereka.
"Menyalurkan zakat konsumtif ini, menjadi bagian dari upaya kami untuk memastikan masyarakat yang berhak menerimanya ikut bergembira dan bersemangat untuk terus maju dan menjadi lebih baik lagi. Kami juga mengajak agar mustahik terus berusaha dan berdoa, sehingga ke depan dapat menjadi muzaki,” sebut bupati.
Bupati juga mengatakan, ia terus berbenah dan melakukan inovasi bagaimana caranya ekonomi masyarakat dapat terus meningkat. Melahirkan 1.000 UMKM menjadi salah satu targetnya, selain melahirkan satu rumah satu sarjana dengan beasiswa untuk anak-anak yang tidak mampu dan ingin terus belajar.
"Kami menggandeng Baznas dan pihak lainnya yang konsen terhadap kebangkitan ekonomi dan pendidikan. Kami ingin bersama menata Siak menjadi kabupaten yang masyarakatnya bahagia,” ungkap bupati.
Artinya keselarasan menjadi salah satu kunci. Makanya setiap hari ia terus bersentuhan langsung dengan masyarakat meski di tengah pandemi. Selain mengkampanyekan bahaya Covid-19, dia juga mengajak masyarakat terus bersemangat untuk terus maju dan berusaha sehingga mandiri, baik dari segi ekonomi maupun lainnya.
Tantangan pasti ada. Tapi jika dilakukan secara bersama sama dan dengan niat ikhlas, bupati yakin apa yang menjadi visi segera tercapai.
Teruslah Berdoa agar Kelak Menjadi Muzaki
Sementara itu penyaluran zakat tahap III diserahkan Wakil Bupati Siak Husni Merza di Masjid Anum, Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau, Kamis (8/7). Wabup mengajak para mustahik agar selalu mendoakan muzaki, dan meminta kepada Allah agar suatu saat bisa menjadi muzaki.
Perintah zakat ini sangat jelas di dalam Alquran, ada 30 kali penyebutan kata zakat dan 27 kali disandingkan dengan kata salat. Banyaknya pengulangan ini menunjukkan bahwa salat dan zakat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam.
"Pada harta kita, ada hak orang miskin yang harus dipenuhi lewat membayar zakat. Berzakat akan membuat harta menjadi berkah dan bermanfaat,” kata wabup.
Selain itu, membayar zakat juga mengangkat derajat keimanan, sekaligus membantu sesama yang membutuhkan. Karena berzakat adalah salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi sebagai hamba Allah.
Sementara Ketua UPZ Kecamatan Sungai Mandau Thamrin menyampaikan, pihaknya menyalurkan Rp130 juta. Terdiri dari pola konsumtif dan produktif. Menurutnya, ada 92 mustahik penerima zakat dalam bentuk sembako dan uang tunai, totalnya Rp600 ribu. Terdiri dari beras, minyak goreng, mi instan dan telur. Total zakat konsumtif yang disalurkan Rp55,2 juta.
Wakil Ketua IV Baznas Siak Rozikin mengatakan, total penyaluran zakat pada tahap III untuk pola konsumtif dan produktif sebanyak Rp3,3 miliar untuk 14 kecamatan.
Selain itu, ada juga bantuan di Kecamatan Sungai Mandau berupa pemasangan listrik di rumah warga di Kampung Olak, Sungai Selodang, Tasik Betung, dan Lubuk Jering, pembangunan rumah layak huni di Muara Bungkal dan akan membangun jamban bersih.
"Menyambut Iduladha, kami membuat program sedekah kurban. Saat ini telah terkumpul sembilan ekor kambing, yang akan dibagikan untuk Kecamatan Sungai Mandau dan Kandis,” katanya.
Salah satu golongan yang berhak menerima zakat ialah fakir dan miskin. Rusmaini, janda berusia 55 tahun itu, hidup dalam keterbatasan ekonomi. Sejak ditinggal suaminya, kini ia hidup bertiga bersama anaknya di Kampung Sungai Selodang, Sungai Mandau.
Untuk keperluan sehari-hari Rusmaini memotong karet yang penghasilannya pas-pasan. Rusmaini bersyukur, masih ada pihak yang peduli terhadap dirinya. Ia berharap bantuan tersebut terus berlanjut dan jumlahnya semakin banyak.
"Sebenarnya ini tidak cukup dengan kondisi sekarang, tapi mau bagaimana lagi, situasi ini memang harus tetap disyukuri,” ungkap Rusmaini. Ia datang bersama warga kampung lainnya ke lokasi penyaluran zakat atas undangan perangkat desa.(ifr)