Jumat, 22 November 2024

Covid-19 Sasar Nakes

- Advertisement -

SIAK (RIAUPOS.CO) – Covid-19 tidak pandang bulu, menyerang siapa saja yang imun tubuhnya sedang  turun atau tidak mematuhi prokes. Termasuk tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.

Meski mereka sudah mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, namun tetap saja tertular dan terkonfirmasi positif. Tentu saja hal ini menjadi dilema.  Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 yang juga Asisten I Setkab Siak Budhi Yuwono.

- Advertisement -

"Beberapa hari lalu, sebagian besar nakes di Puskesmas Koto Gasib terkonfirmasi positif, demikian juga dengan nakes di RSUD Tengku Rafi’an. Tidak cukup sampai di situ, adanya juga di Bungaraya, Mempura dan beberapa kecamatan lainnya, termasuk Dayun," terang Budhi.

Apa yang terjadi pada nakes ini patut menjadi pemikiran semua pihak. Sebab bagaimana jadinya bila nakes yang positif, siapa yang merawat dan siapa yang memberikan pelayanan medis.

Hal ini tidak bisa hanya Pemkab Siak dan pemangku kepentingan saja yang bekerja dan peduli. Perlu kesadaran semua pihak disiplin protokol kesehatan (prokes).

- Advertisement -
Baca Juga:  ASN dan Honorer Bekerja seperti Biasa

"Jika mengalami sakit langsung memeriksakan diri ke pusat kesehatan, mulai dari pustu, puskesmas sampai ke rumah sakit. Jangan setelah parah baru dibawa ke dokter. Hal itu yang menyebabkan sulit ditangani karena sudah parah," ungkap Budhi Yuwono.

Tidak mungkin pemerintah akan mencelakai masyarakatnya dengan kalimat takut di-Covid-kan. Jika itu terjadi tentu ada sanksi pidana bagi siapa yang mengeluarkannya. Artinya mari sama-sama percaya bahwa pemerintah termasuk pemangku kepentingan saat ini sedang berjuang bagaimana Kabupaten Siak turun level dan kembali ke zona hijau. 

Semua itu akan dapat terjadi dengan kesadaran semua pihak mematuhi prokes.

Dikatakan Budhi, saat ini pihaknya fokus pada penyelamatan, dengan membuka tempat baru sebagai lokasi isolasi. Usaha ini akan berjalan dengan kesadaran yang tinggi dari masyarakat.

PPKM tidak akan terjadi jika masyarakat benar-benar mematuhi prokes, menghindari berkumpul dan sadar bahwa dengan mematuhi prokes tidak hanya menyelamatkan diri sendiri tapi juga orang lain, bahkan keluarga terdekat.

Baca Juga:  Direktur Air Minum PUPR Puas dengan Komitmen Masyarakat Siak

Data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Siak, per Selasa (3/8), ada 113 warga yang terkonfirmasi positif. Kabar dukanya adalah lima meninggal dunia.

Lima yang meninggal tersebut, dua dari Kecamatan Bungaraya, satu dari Lubuk Dalam, satu Kerinci Kanan, dan satu orang dari Kecamatan Kandis.

Jumlah lima meninggal ini sama dengan data yang dikeluarkan Diskes Siak, Sabtu (31/7) lalu, dengan 55 positif. Lima yang meninggal dari Siak, Sungai Apit, Bungaraya, Kandis dan Dayun. Sementara untuk Senin (2/8), 57 terkonfirmasi positif, dua meninggal dari Kecamatan Bungaraya dan Kerinci Kanan.

Sampai saat ini, sudah 218 meninggal dunia selama pandemi. 7.157 terkonfirmasi positif, dengan rincian 144 dirawat,  5.841 sembuh dan selesai isolasi.(ade)

Laporan Monang Lubis, Siak
 

SIAK (RIAUPOS.CO) – Covid-19 tidak pandang bulu, menyerang siapa saja yang imun tubuhnya sedang  turun atau tidak mematuhi prokes. Termasuk tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.

Meski mereka sudah mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, namun tetap saja tertular dan terkonfirmasi positif. Tentu saja hal ini menjadi dilema.  Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 yang juga Asisten I Setkab Siak Budhi Yuwono.

- Advertisement -

"Beberapa hari lalu, sebagian besar nakes di Puskesmas Koto Gasib terkonfirmasi positif, demikian juga dengan nakes di RSUD Tengku Rafi’an. Tidak cukup sampai di situ, adanya juga di Bungaraya, Mempura dan beberapa kecamatan lainnya, termasuk Dayun," terang Budhi.

Apa yang terjadi pada nakes ini patut menjadi pemikiran semua pihak. Sebab bagaimana jadinya bila nakes yang positif, siapa yang merawat dan siapa yang memberikan pelayanan medis.

- Advertisement -

Hal ini tidak bisa hanya Pemkab Siak dan pemangku kepentingan saja yang bekerja dan peduli. Perlu kesadaran semua pihak disiplin protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga:  Sekda Buka Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi bagi PPK

"Jika mengalami sakit langsung memeriksakan diri ke pusat kesehatan, mulai dari pustu, puskesmas sampai ke rumah sakit. Jangan setelah parah baru dibawa ke dokter. Hal itu yang menyebabkan sulit ditangani karena sudah parah," ungkap Budhi Yuwono.

Tidak mungkin pemerintah akan mencelakai masyarakatnya dengan kalimat takut di-Covid-kan. Jika itu terjadi tentu ada sanksi pidana bagi siapa yang mengeluarkannya. Artinya mari sama-sama percaya bahwa pemerintah termasuk pemangku kepentingan saat ini sedang berjuang bagaimana Kabupaten Siak turun level dan kembali ke zona hijau. 

Semua itu akan dapat terjadi dengan kesadaran semua pihak mematuhi prokes.

Dikatakan Budhi, saat ini pihaknya fokus pada penyelamatan, dengan membuka tempat baru sebagai lokasi isolasi. Usaha ini akan berjalan dengan kesadaran yang tinggi dari masyarakat.

PPKM tidak akan terjadi jika masyarakat benar-benar mematuhi prokes, menghindari berkumpul dan sadar bahwa dengan mematuhi prokes tidak hanya menyelamatkan diri sendiri tapi juga orang lain, bahkan keluarga terdekat.

Baca Juga:  ASN dan Honorer Bekerja seperti Biasa

Data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Siak, per Selasa (3/8), ada 113 warga yang terkonfirmasi positif. Kabar dukanya adalah lima meninggal dunia.

Lima yang meninggal tersebut, dua dari Kecamatan Bungaraya, satu dari Lubuk Dalam, satu Kerinci Kanan, dan satu orang dari Kecamatan Kandis.

Jumlah lima meninggal ini sama dengan data yang dikeluarkan Diskes Siak, Sabtu (31/7) lalu, dengan 55 positif. Lima yang meninggal dari Siak, Sungai Apit, Bungaraya, Kandis dan Dayun. Sementara untuk Senin (2/8), 57 terkonfirmasi positif, dua meninggal dari Kecamatan Bungaraya dan Kerinci Kanan.

Sampai saat ini, sudah 218 meninggal dunia selama pandemi. 7.157 terkonfirmasi positif, dengan rincian 144 dirawat,  5.841 sembuh dan selesai isolasi.(ade)

Laporan Monang Lubis, Siak
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari