Rabu, 2 April 2025
spot_img

OPD Kolaborasi Program dengan Instansi Terkait

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – BUPATI Rohul H Sukiman meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan dan desa untuk dapat melakukan kolaborasi bersama instansi terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rohul.

’’Kita minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang tergabung dalam TPPS Rohul untuk dapat memaksimakan pelaksanaan program konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Rohul akhir tahun 2024 dengan target 14 persen secara nasional. Lakukan kolaborasi dengan mitra kerja dan instansi terkait dalam melakukan intervensi di 12 desa yang telah ditetapkan sebagai lokus stunting tahun ini,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Sabtu (13/7).

Orang nomor satu Rohul itu menjelaskan, terdapat 276 jumlah balita di 12 desa tersebar 9 kecamatan di Rohul yang menjadi sasaran intervensi dan prevalensi percepatan penurunan dan penananganan stunting Rohul tahun ini.

Baca Juga:  Kelola BMD, Pemprov Riau Libatkan Komisi Pemberantasan Korupsi

‘’Kita berharap program OPD terkait yang dilaksanakan dapat menurunkan kasus stunting di Kabupaten Rohul sesuai target nasional,’’ katanya.

Penetapan 12 desa lokus intervensi stunting tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Rohul Nomor Kpts.100.3.3.2/DPPKB/586/2023. Namun desa dan kelurahan yang menjadi sasaran fokus intervensi percepatan penurunan dan penanganan stunting tahun 2024, ada dua kriteria yakni desa dan kelurahan dengan kriteria jumlah balita stunting dan kriteria prevalensi balita stunting.

Dua belas desa tersebut yakni Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, Desa Muara Musu, Kecamatan Rambah Hilir. Desa Bangun Purba, Bangun Purba Barat, Bangun Purba Timur, Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Tambusai di Desa Tambusai Timur.(adv)

Baca Juga:  Pemkab Rohul Usulkan 3.060 Formasi PPPK dan CPNS

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – BUPATI Rohul H Sukiman meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan dan desa untuk dapat melakukan kolaborasi bersama instansi terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rohul.

’’Kita minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang tergabung dalam TPPS Rohul untuk dapat memaksimakan pelaksanaan program konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Rohul akhir tahun 2024 dengan target 14 persen secara nasional. Lakukan kolaborasi dengan mitra kerja dan instansi terkait dalam melakukan intervensi di 12 desa yang telah ditetapkan sebagai lokus stunting tahun ini,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Sabtu (13/7).

Orang nomor satu Rohul itu menjelaskan, terdapat 276 jumlah balita di 12 desa tersebar 9 kecamatan di Rohul yang menjadi sasaran intervensi dan prevalensi percepatan penurunan dan penananganan stunting Rohul tahun ini.

Baca Juga:  Kualitas Guru dan Mutu Pendidikan Diminta Semakin Baik

‘’Kita berharap program OPD terkait yang dilaksanakan dapat menurunkan kasus stunting di Kabupaten Rohul sesuai target nasional,’’ katanya.

Penetapan 12 desa lokus intervensi stunting tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Rohul Nomor Kpts.100.3.3.2/DPPKB/586/2023. Namun desa dan kelurahan yang menjadi sasaran fokus intervensi percepatan penurunan dan penanganan stunting tahun 2024, ada dua kriteria yakni desa dan kelurahan dengan kriteria jumlah balita stunting dan kriteria prevalensi balita stunting.

Dua belas desa tersebut yakni Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, Desa Muara Musu, Kecamatan Rambah Hilir. Desa Bangun Purba, Bangun Purba Barat, Bangun Purba Timur, Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Tambusai di Desa Tambusai Timur.(adv)

Baca Juga:  Penilaian Dewan Hakim Tentukan Kualitas Qari dan Qariah
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

OPD Kolaborasi Program dengan Instansi Terkait

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – BUPATI Rohul H Sukiman meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan dan desa untuk dapat melakukan kolaborasi bersama instansi terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rohul.

’’Kita minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang tergabung dalam TPPS Rohul untuk dapat memaksimakan pelaksanaan program konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Rohul akhir tahun 2024 dengan target 14 persen secara nasional. Lakukan kolaborasi dengan mitra kerja dan instansi terkait dalam melakukan intervensi di 12 desa yang telah ditetapkan sebagai lokus stunting tahun ini,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Sabtu (13/7).

Orang nomor satu Rohul itu menjelaskan, terdapat 276 jumlah balita di 12 desa tersebar 9 kecamatan di Rohul yang menjadi sasaran intervensi dan prevalensi percepatan penurunan dan penananganan stunting Rohul tahun ini.

Baca Juga:  RPJMD Jadi Acuan Penyusunan Visi-Misi Cakada Rohul

‘’Kita berharap program OPD terkait yang dilaksanakan dapat menurunkan kasus stunting di Kabupaten Rohul sesuai target nasional,’’ katanya.

Penetapan 12 desa lokus intervensi stunting tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Rohul Nomor Kpts.100.3.3.2/DPPKB/586/2023. Namun desa dan kelurahan yang menjadi sasaran fokus intervensi percepatan penurunan dan penanganan stunting tahun 2024, ada dua kriteria yakni desa dan kelurahan dengan kriteria jumlah balita stunting dan kriteria prevalensi balita stunting.

Dua belas desa tersebut yakni Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, Desa Muara Musu, Kecamatan Rambah Hilir. Desa Bangun Purba, Bangun Purba Barat, Bangun Purba Timur, Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Tambusai di Desa Tambusai Timur.(adv)

Baca Juga:  Penilaian Dewan Hakim Tentukan Kualitas Qari dan Qariah

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – BUPATI Rohul H Sukiman meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan dan desa untuk dapat melakukan kolaborasi bersama instansi terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rohul.

’’Kita minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang tergabung dalam TPPS Rohul untuk dapat memaksimakan pelaksanaan program konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Rohul akhir tahun 2024 dengan target 14 persen secara nasional. Lakukan kolaborasi dengan mitra kerja dan instansi terkait dalam melakukan intervensi di 12 desa yang telah ditetapkan sebagai lokus stunting tahun ini,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Sabtu (13/7).

Orang nomor satu Rohul itu menjelaskan, terdapat 276 jumlah balita di 12 desa tersebar 9 kecamatan di Rohul yang menjadi sasaran intervensi dan prevalensi percepatan penurunan dan penananganan stunting Rohul tahun ini.

Baca Juga:  Bappeda Mulai Susun RKPD-P 2024

‘’Kita berharap program OPD terkait yang dilaksanakan dapat menurunkan kasus stunting di Kabupaten Rohul sesuai target nasional,’’ katanya.

Penetapan 12 desa lokus intervensi stunting tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Rohul Nomor Kpts.100.3.3.2/DPPKB/586/2023. Namun desa dan kelurahan yang menjadi sasaran fokus intervensi percepatan penurunan dan penanganan stunting tahun 2024, ada dua kriteria yakni desa dan kelurahan dengan kriteria jumlah balita stunting dan kriteria prevalensi balita stunting.

Dua belas desa tersebut yakni Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, Desa Muara Musu, Kecamatan Rambah Hilir. Desa Bangun Purba, Bangun Purba Barat, Bangun Purba Timur, Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Tambusai di Desa Tambusai Timur.(adv)

Baca Juga:  Sekda Apresiasi Donor Darah HBA
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari