- Advertisement -
ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – BUPATI Rohul H Sukiman meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan dan desa untuk dapat melakukan kolaborasi bersama instansi terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rohul.
’’Kita minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang tergabung dalam TPPS Rohul untuk dapat memaksimakan pelaksanaan program konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Rohul akhir tahun 2024 dengan target 14 persen secara nasional. Lakukan kolaborasi dengan mitra kerja dan instansi terkait dalam melakukan intervensi di 12 desa yang telah ditetapkan sebagai lokus stunting tahun ini,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Sabtu (13/7).
- Advertisement -
Orang nomor satu Rohul itu menjelaskan, terdapat 276 jumlah balita di 12 desa tersebar 9 kecamatan di Rohul yang menjadi sasaran intervensi dan prevalensi percepatan penurunan dan penananganan stunting Rohul tahun ini.
‘’Kita berharap program OPD terkait yang dilaksanakan dapat menurunkan kasus stunting di Kabupaten Rohul sesuai target nasional,’’ katanya.
Penetapan 12 desa lokus intervensi stunting tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Rohul Nomor Kpts.100.3.3.2/DPPKB/586/2023. Namun desa dan kelurahan yang menjadi sasaran fokus intervensi percepatan penurunan dan penanganan stunting tahun 2024, ada dua kriteria yakni desa dan kelurahan dengan kriteria jumlah balita stunting dan kriteria prevalensi balita stunting.
- Advertisement -
Dua belas desa tersebut yakni Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, Desa Muara Musu, Kecamatan Rambah Hilir. Desa Bangun Purba, Bangun Purba Barat, Bangun Purba Timur, Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Tambusai di Desa Tambusai Timur.(adv)
ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – BUPATI Rohul H Sukiman meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan dan desa untuk dapat melakukan kolaborasi bersama instansi terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rohul.
’’Kita minta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang tergabung dalam TPPS Rohul untuk dapat memaksimakan pelaksanaan program konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Rohul akhir tahun 2024 dengan target 14 persen secara nasional. Lakukan kolaborasi dengan mitra kerja dan instansi terkait dalam melakukan intervensi di 12 desa yang telah ditetapkan sebagai lokus stunting tahun ini,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Sabtu (13/7).
- Advertisement -
Orang nomor satu Rohul itu menjelaskan, terdapat 276 jumlah balita di 12 desa tersebar 9 kecamatan di Rohul yang menjadi sasaran intervensi dan prevalensi percepatan penurunan dan penananganan stunting Rohul tahun ini.
‘’Kita berharap program OPD terkait yang dilaksanakan dapat menurunkan kasus stunting di Kabupaten Rohul sesuai target nasional,’’ katanya.
- Advertisement -
Penetapan 12 desa lokus intervensi stunting tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Rohul Nomor Kpts.100.3.3.2/DPPKB/586/2023. Namun desa dan kelurahan yang menjadi sasaran fokus intervensi percepatan penurunan dan penanganan stunting tahun 2024, ada dua kriteria yakni desa dan kelurahan dengan kriteria jumlah balita stunting dan kriteria prevalensi balita stunting.
Dua belas desa tersebut yakni Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, Desa Muara Musu, Kecamatan Rambah Hilir. Desa Bangun Purba, Bangun Purba Barat, Bangun Purba Timur, Kecamatan Bangun Purba, Kecamatan Tambusai di Desa Tambusai Timur.(adv)