Jumat, 5 Desember 2025
spot_img

Sumur Mengering, Warga Rambah Beli Air

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Sejumlah desa di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam sepekan ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Hal itu disebabkan sumur milik warga yang mulai mengering akibat memasuki musim kemarau, di tambah pasokan air dari PDAM yang tidak lancar.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya, sejumlah warga terpaksa harus mandi di Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian dan membeli air bersih dari PDAM yang dikelola UPTD Pengelola Air Bersih (PAB) dibawah naungan Dinas Perkim Rohul.

Salah seorang warga Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah Riko (48) kepada Riau Pos, Rabu (13/3) menyebutkan, dirinya terpaksa membeli air bersih ke PDAM, lantaran kondisi sumur sebagai tempat sumber air bersih dirumahnya mengalami kekeringan dalam sepekan terakhir.

Baca Juga:  Seleksi Terbuka Jabatan PTP Eselon II Tunggu Izin Mendagri

Diakuinya, sejumlah warga setiap hari sudah mengeluh, sulitnya untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, harus membeli air galon.

‘’Air pipa PDAM sudah lama tidak berfungsi dan tidak mengalirkan air sudah hampir setahun. Sekarang memasuki kemarau, air sumur milik sejumlah warga di Desa Koto Tinggi sudah mulai kekeringan. Terpaksa hari ini (Rabu, red), saya harus membeli air bersih dari UPT PAB Rambah,’’ ujarnya

Diakuinya, air bersih yang dibeli dari UPTD PAB Rambah seharga Rp150 ribu per ukuran tangki 5.000 liter. ‘’Paling lama air bersih yang baru kita beli, langsung dimasukan kedalam sumur cincin, akan habis sepekan. Jika tidak terjadi hujan dalam beberapa hari kedepan,’’ujarnya

Baca Juga:  Ajak HKR Majukan Pembangunan

Riko berharap kepada pemerintah daerah untuk mengatasi secepatnya agar air PDAM bisa hidup kembali di wilayah Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah, dalam rangka solusi untuk meringankan kesulitan warga dalam mendapatkan air bersih keperluan rumah tangga. ‘’Sudah banyak warga di Kecamatan Rambah membeli air bersih, karena sumur mengalami kekeringan, akibat memasuki kemarau di bulan Ramadan 1445 H, di tambah air PDAM belum mengalir’’ Tambahnya. (epp)

Laporan Engki Prima Putra, Pasirpengaraian

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Sejumlah desa di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam sepekan ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Hal itu disebabkan sumur milik warga yang mulai mengering akibat memasuki musim kemarau, di tambah pasokan air dari PDAM yang tidak lancar.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya, sejumlah warga terpaksa harus mandi di Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian dan membeli air bersih dari PDAM yang dikelola UPTD Pengelola Air Bersih (PAB) dibawah naungan Dinas Perkim Rohul.

Salah seorang warga Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah Riko (48) kepada Riau Pos, Rabu (13/3) menyebutkan, dirinya terpaksa membeli air bersih ke PDAM, lantaran kondisi sumur sebagai tempat sumber air bersih dirumahnya mengalami kekeringan dalam sepekan terakhir.

Baca Juga:  Sekda Warning Sejumlah OPD

Diakuinya, sejumlah warga setiap hari sudah mengeluh, sulitnya untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, harus membeli air galon.

- Advertisement -

‘’Air pipa PDAM sudah lama tidak berfungsi dan tidak mengalirkan air sudah hampir setahun. Sekarang memasuki kemarau, air sumur milik sejumlah warga di Desa Koto Tinggi sudah mulai kekeringan. Terpaksa hari ini (Rabu, red), saya harus membeli air bersih dari UPT PAB Rambah,’’ ujarnya

Diakuinya, air bersih yang dibeli dari UPTD PAB Rambah seharga Rp150 ribu per ukuran tangki 5.000 liter. ‘’Paling lama air bersih yang baru kita beli, langsung dimasukan kedalam sumur cincin, akan habis sepekan. Jika tidak terjadi hujan dalam beberapa hari kedepan,’’ujarnya

- Advertisement -
Baca Juga:  Kepenuhan Targetkan Juara Umum MTQ XXV Kabupaten Rohul

Riko berharap kepada pemerintah daerah untuk mengatasi secepatnya agar air PDAM bisa hidup kembali di wilayah Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah, dalam rangka solusi untuk meringankan kesulitan warga dalam mendapatkan air bersih keperluan rumah tangga. ‘’Sudah banyak warga di Kecamatan Rambah membeli air bersih, karena sumur mengalami kekeringan, akibat memasuki kemarau di bulan Ramadan 1445 H, di tambah air PDAM belum mengalir’’ Tambahnya. (epp)

Laporan Engki Prima Putra, Pasirpengaraian

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Sejumlah desa di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam sepekan ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Hal itu disebabkan sumur milik warga yang mulai mengering akibat memasuki musim kemarau, di tambah pasokan air dari PDAM yang tidak lancar.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya, sejumlah warga terpaksa harus mandi di Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian dan membeli air bersih dari PDAM yang dikelola UPTD Pengelola Air Bersih (PAB) dibawah naungan Dinas Perkim Rohul.

Salah seorang warga Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah Riko (48) kepada Riau Pos, Rabu (13/3) menyebutkan, dirinya terpaksa membeli air bersih ke PDAM, lantaran kondisi sumur sebagai tempat sumber air bersih dirumahnya mengalami kekeringan dalam sepekan terakhir.

Baca Juga:  Progres Masih Berjalan, UHC Rohul Capai 89,4 Persen

Diakuinya, sejumlah warga setiap hari sudah mengeluh, sulitnya untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, harus membeli air galon.

‘’Air pipa PDAM sudah lama tidak berfungsi dan tidak mengalirkan air sudah hampir setahun. Sekarang memasuki kemarau, air sumur milik sejumlah warga di Desa Koto Tinggi sudah mulai kekeringan. Terpaksa hari ini (Rabu, red), saya harus membeli air bersih dari UPT PAB Rambah,’’ ujarnya

Diakuinya, air bersih yang dibeli dari UPTD PAB Rambah seharga Rp150 ribu per ukuran tangki 5.000 liter. ‘’Paling lama air bersih yang baru kita beli, langsung dimasukan kedalam sumur cincin, akan habis sepekan. Jika tidak terjadi hujan dalam beberapa hari kedepan,’’ujarnya

Baca Juga:  Tiap OPD Harus Ciptakan Inovasi

Riko berharap kepada pemerintah daerah untuk mengatasi secepatnya agar air PDAM bisa hidup kembali di wilayah Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah, dalam rangka solusi untuk meringankan kesulitan warga dalam mendapatkan air bersih keperluan rumah tangga. ‘’Sudah banyak warga di Kecamatan Rambah membeli air bersih, karena sumur mengalami kekeringan, akibat memasuki kemarau di bulan Ramadan 1445 H, di tambah air PDAM belum mengalir’’ Tambahnya. (epp)

Laporan Engki Prima Putra, Pasirpengaraian

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari