PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) – Menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK yang baru dilantik telah mempersiapkan sejumlah program untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Negeri Seiya Sekata.
Program yang menjadi prioritasnya pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Pasalnya, Pelalawan merupakan daerah yang garis pantainya panjang, sehingga menjadi target para bandar narkoba untuk mengedarkan barang haram tersebut.
“Pintu masuk jalur perairan di Pelalawan ini cukup banyak, sehingga menjadi sasaran bandar narkoba untuk mengedarkan barang tersebut ke daerah ini. Ini menjadi atensi penanganan prioritas kami. Jalur perairan ini akan kami awasi secara ketat dengan menyiagakan personel,” katanya, Rabu (24/7).
Selain pemberantasan narkoba, antisipasi dan pemberantasan rokok ilegal dan ilegal logging (ilog) serta kasus-kasus ilegal lainnya menjadi terget prioritas dirinya. Apalagi,
- Advertisement -
ia juga sebelumnya pernah dinas di Polda Riau selama 9 tahun sebelum pindah tugas ke Papua dan menjabat Kapolres Intan Jaya, Papua, dengan segudang pengalaman di bidang Reserse Kriminal (Reskrim).
“Sebelumnya saya pernah di Reskrimsus Polda Riau. Dengan pengalaman dan telah memiliki gambaran dari mana dan dibawa ke mana. Sehingga kondisi Riau sedikit banyaknya sudah dipahami. Termasuk untuk memberantas peredaran rokok ilegal tanpa cukai dan ilog yang marak terjadi,” ujarnya.
- Advertisement -
Target prioritas Kapolres tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat Pelalawan. Pasalnya, harapan ini telah lama diinginkan masyarakat untuk memberantas peredaran rokok tanpa cukai oleh aparat penegak hukum (APH) yang informasi di pasok dari provinsi tetangga melalui Kabupaten Inhil, Tembilahan dan rokok dari pulau Jawa.(amn)
PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) – Menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK yang baru dilantik telah mempersiapkan sejumlah program untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Negeri Seiya Sekata.
Program yang menjadi prioritasnya pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Pasalnya, Pelalawan merupakan daerah yang garis pantainya panjang, sehingga menjadi target para bandar narkoba untuk mengedarkan barang haram tersebut.
“Pintu masuk jalur perairan di Pelalawan ini cukup banyak, sehingga menjadi sasaran bandar narkoba untuk mengedarkan barang tersebut ke daerah ini. Ini menjadi atensi penanganan prioritas kami. Jalur perairan ini akan kami awasi secara ketat dengan menyiagakan personel,” katanya, Rabu (24/7).
Selain pemberantasan narkoba, antisipasi dan pemberantasan rokok ilegal dan ilegal logging (ilog) serta kasus-kasus ilegal lainnya menjadi terget prioritas dirinya. Apalagi,
ia juga sebelumnya pernah dinas di Polda Riau selama 9 tahun sebelum pindah tugas ke Papua dan menjabat Kapolres Intan Jaya, Papua, dengan segudang pengalaman di bidang Reserse Kriminal (Reskrim).
“Sebelumnya saya pernah di Reskrimsus Polda Riau. Dengan pengalaman dan telah memiliki gambaran dari mana dan dibawa ke mana. Sehingga kondisi Riau sedikit banyaknya sudah dipahami. Termasuk untuk memberantas peredaran rokok ilegal tanpa cukai dan ilog yang marak terjadi,” ujarnya.
Target prioritas Kapolres tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat Pelalawan. Pasalnya, harapan ini telah lama diinginkan masyarakat untuk memberantas peredaran rokok tanpa cukai oleh aparat penegak hukum (APH) yang informasi di pasok dari provinsi tetangga melalui Kabupaten Inhil, Tembilahan dan rokok dari pulau Jawa.(amn)
