Jumat, 22 November 2024

Banjir Jalintim Tinggal 2 Cm, Petugas Gabungan Ditarik

- Advertisement -

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Tinggi air yang menggenangi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan tinggal 2 sentimeter (cm), Jumat (16/2). Petugas gabungan di lokasi banjir pun ditarik.

‘’Pantauan di lokasi, badan jalan sudah terlihat semuanya dan nyaris tidak ada lagi genangan air yang menutupi sehingga pengendara sudah lebih leluasa melewati jalan lintas provinsi ini,” ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasatlantas AKP Akira Ceria SIK MM, Jumat (16/2).

- Advertisement -

‘’Bahkan, saat ini personel gabungan yang sebelumnya berjaga di lokasi banjir, seluruhnya telah ditarik sejak air surut. Namun demikian, petugas gabungan diintensifkan untuk melakukan patroli rutin guna memantau kelancaran arus lalu lintas,’’ tambahnya.

Dipaparkan Akira, sebenarnya kemarin petugas gabungan menargetkan penutupan atau penambalan lubang di Jalintim ini agar arus lalu lintas dapat berjalan normal.

‘’Tapi, karena faktor cuaca yakni turun derasnya hujan yang mengguyur sejak pagi hingga malam upaya penambalan jalan rusak ini sedikit terkendala dan tidak berjalan maksimal,” sebutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Fokus Tutup Lubang di Jalintim

Untuk itu, sambung Akira, pihaknya mengimbau agar pengendara kendaraan tetap fokus dan berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan terhadap jalan rusak sehingga tidak memberikan dampak negatif. “Kami tentunya akan tetap terus memantau perkembangan arus lalu lintas di Jalintim Kk 83 ini melalui giat patroli rutin hingga perbaikan jalan rusak ini rampung,” tuturnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Zulfan mengatakan, berdasarkan penghitungan alat pengukur level debit permukaan air Sungai Kampar di jembatan penyeberangan ponton Kecamatan Langgam, ketinggian debit level air Sungai Kampar saat ini mencapai 3,15 meter atau masuk dalam level kategori normal.

“Alhamdulillah, ketinggian banjir dari hari-kehari terus menurun sehingga aktivitas warga telah berangsur normal. Begitu juga dengan moda transportasi darat yang juga telah mulai bergerak dengan lancar dan normal. seluruh akses jalan darat  telah mulai dapat dilintasi kendaraan bermotor,’’ ujarnya.

Baca Juga:  HUT Humas Polri ke-73, Polres Pelalawan Gelar Aksi Donor Darah dan Himbau Wujudkan Pilkada Damai

“Sehingga petugas gabungan telah membuka arus lalu lintas dua arah di Jalintim KM 83. Begitu juga dengan banjir yang menggenangi badan Jalan di kecamatan lainnya. Seperti Jalan Pemda Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Seikijang yang saat ini juga telah nyaris kering total,”bebernya.

Disinggung terkait kembali meningkatnya curah hujan dan adanya pembukaan kembali pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar, mantan Sekretaris Dinas Perikanan Pelalawan ini menjelaskan, kondisi tersebut tidak akan mempengaruhi kondisi banjir di Pelalawan. “Paling dampaknya akan menyebabkan tinggi permukaan air yang merendam badan jalan, khususnya Jalintim KM 83 akan naik maksimal 5 cm,’’ ujarnya.

‘’Untuk itu, kita berharap curah hujan tidak terus meninggi sehingga tidak menyebabkan tinggi permukaan air di bagian hulu meningkat yang pengaruhnya akan kembali dirasakan masyarakat Negeri Amanah ini,” tambahnya.(amn)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Tinggi air yang menggenangi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan tinggal 2 sentimeter (cm), Jumat (16/2). Petugas gabungan di lokasi banjir pun ditarik.

‘’Pantauan di lokasi, badan jalan sudah terlihat semuanya dan nyaris tidak ada lagi genangan air yang menutupi sehingga pengendara sudah lebih leluasa melewati jalan lintas provinsi ini,” ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasatlantas AKP Akira Ceria SIK MM, Jumat (16/2).

- Advertisement -

‘’Bahkan, saat ini personel gabungan yang sebelumnya berjaga di lokasi banjir, seluruhnya telah ditarik sejak air surut. Namun demikian, petugas gabungan diintensifkan untuk melakukan patroli rutin guna memantau kelancaran arus lalu lintas,’’ tambahnya.

Dipaparkan Akira, sebenarnya kemarin petugas gabungan menargetkan penutupan atau penambalan lubang di Jalintim ini agar arus lalu lintas dapat berjalan normal.

- Advertisement -

‘’Tapi, karena faktor cuaca yakni turun derasnya hujan yang mengguyur sejak pagi hingga malam upaya penambalan jalan rusak ini sedikit terkendala dan tidak berjalan maksimal,” sebutnya.

Baca Juga:  Bupati Rohil Dampingi Gubri Salurkan Bantuan Sembako Korban Banjir

Untuk itu, sambung Akira, pihaknya mengimbau agar pengendara kendaraan tetap fokus dan berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan terhadap jalan rusak sehingga tidak memberikan dampak negatif. “Kami tentunya akan tetap terus memantau perkembangan arus lalu lintas di Jalintim Kk 83 ini melalui giat patroli rutin hingga perbaikan jalan rusak ini rampung,” tuturnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Zulfan mengatakan, berdasarkan penghitungan alat pengukur level debit permukaan air Sungai Kampar di jembatan penyeberangan ponton Kecamatan Langgam, ketinggian debit level air Sungai Kampar saat ini mencapai 3,15 meter atau masuk dalam level kategori normal.

“Alhamdulillah, ketinggian banjir dari hari-kehari terus menurun sehingga aktivitas warga telah berangsur normal. Begitu juga dengan moda transportasi darat yang juga telah mulai bergerak dengan lancar dan normal. seluruh akses jalan darat  telah mulai dapat dilintasi kendaraan bermotor,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-96, Kapolres Pelalawan sampaikan pesan Ini

“Sehingga petugas gabungan telah membuka arus lalu lintas dua arah di Jalintim KM 83. Begitu juga dengan banjir yang menggenangi badan Jalan di kecamatan lainnya. Seperti Jalan Pemda Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Seikijang yang saat ini juga telah nyaris kering total,”bebernya.

Disinggung terkait kembali meningkatnya curah hujan dan adanya pembukaan kembali pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar, mantan Sekretaris Dinas Perikanan Pelalawan ini menjelaskan, kondisi tersebut tidak akan mempengaruhi kondisi banjir di Pelalawan. “Paling dampaknya akan menyebabkan tinggi permukaan air yang merendam badan jalan, khususnya Jalintim KM 83 akan naik maksimal 5 cm,’’ ujarnya.

‘’Untuk itu, kita berharap curah hujan tidak terus meninggi sehingga tidak menyebabkan tinggi permukaan air di bagian hulu meningkat yang pengaruhnya akan kembali dirasakan masyarakat Negeri Amanah ini,” tambahnya.(amn)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari