Kamis, 12 September 2024

225 Jalur Berpacu Hari Ini

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Pacu jalur tradisional event nasional tahun 2024, digelar hari ini, Rabu (21/8). Jumlah yang terdaftar pun pecahkan rekor peserta terbanyak. 

Dari pencabutan undian perpacuan jalur di gedung Narosa Teluk Kuantan, Selasa (20/8), jumlah jalur yang mendaftar ke panitia sebanyak 225 jalur.

Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan dari tahun-tahunnya sebelumnya dalam pacu jalur tradisional event nasional di Teluk Kuantan. Mereka berasal dari desa-desa di Kuansing, Kabupaten Inhu.

Itu diungkapkan Ketua Umum Panitia Pacu Jalur Tradisional Event Nasional Andi Cahyadi bersama Kepala Dinas Budpar Kuansing Drs Azhar MM di hadapan perwakilan jalur.

- Advertisement -

Semua peserta jalur, kata Andi Cahyadi mendapatkan bantuan operasional masing-masing Rp2 juta. Semua atlet jalur diasuransikan. Karena itu pengurus jalur harus melengkapi data anak jalur yang ikut. Dia berharap semuanya untuk bersama-sama taati aturan. Karena bukan satu dua kali pacu jalur dilaksanakan.

Memang, sambung Kadisbudpar Kuansing Drs Azhar MM, bantuan Rp2 juta itu berasal dari Pemkab Kuansing Rp1 juta dan bantuan Pemrov Riau masing-masing Rp1juta.

- Advertisement -

Biaya operasional ini diberikan pada saat jalurnya sah dilepas oleh panitia. “Jadi dia mendaftarkan jalur, dan sah dilepas oleh panitia dipancang star, baru bantuan operasional ini diberikan,”ungkap Azhar.

Dalam pacu jalur, peserta jalur saling menjaga kebersamaan, kekompakan dengan menjaga sikap dan perilaku. Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam perlombaan.

Azhar menyebut, dari 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) yang masuk, pacu jalur masuk dalam Top Ten KEN. “Dan hanya satu-satunya di Sumatera. Karenanya, mari kita jaga nilai-nilai tradisi budaya pacu jalur ini bersama-sama,” ujar Azhar.

Baca Juga:  Dukung Kelancaran Arus Mudik, PUPR Riau Perbaiki Jalan di Kampar dan Kuansing 

Itu pun ditegaskan Ketua Seksi Gelanggang Ir Emmerson maupun Darwis yang menyampaikan tatib perpacuan.

Pertemuan itu dihadiri Kadis Kesbangpol Mujelan Arwan, Kadis Kominfoss Hendra Roza serta seluruh perwakilan jalur yang melakukan cabut undi pacuan.

Menurut Azhar, orisilitas harus dijaga. Seperti adanya si tukang tari, tukang timbo ruang dan tukang onjai. Orisilitas itu tidak dimiliki berbagai event pacu sampan yang dilakukan negara lain, seperti India, Thailand maupun Malaysia.

Di Kuansing keberadaan tukang tari, tukang timbo ruang dan tukang onjai sudah dituangkan dalam Perbup nomor 16 tahun 2023 tentang Festival Pacu Jalur yang menjadi acuan pelaksanaan. Karena itu, tiga kelengkapan itu wajib ada dan menggunakan pakaian Melayu.

“Tiga unsur ini wajib sejak dipanggil pancang star. Bila tidak, akan di diskualifikasi sebagai peserta. Tukang tari ada saat sah dilepas. Tukang tari duduk paling depan, ditelinga jalur. Ini harus kami ingatkan, agar nanti tidak ada protes, “ ujarnya.

Saat pembukaan hari pertama, akan ada pawai jalur yang diikuti masing-masing lima jalur perkecamatan. Sementara untuk perpacuan dilepas sebanyak 35 kali hilir atau 70 jalur. Jalur-jalur hilir 1-35 tidak akan ikut pawai atau parade jalur saat pembukaan.

Selain itu, dia mengingatkan jumlah peserta jalur 225 itu sangat rawan dan bergesekan. Karena uji coba arena hanya dibolehkan pada hari ini 20 Agustus 2024, sedang hari biasa pagi hingga pukul 12.00 WIB. “Tidak dibenarkan saat perpacuan,” katanya.

Baca Juga:  Selamat Datang di Kecamatan Gunung Toar

Seperti biasa, panitia mengingatkan semua peserta haruslah saling menjaga, sikap dan sportifitas. Karena banyak orang yang akan menonton.

Bila ada peserta perpacuan yang melakukan perbuatan tidak terpuji, melanggar norma-norma, perkelahian, maka jalur itu akan diberi sanski tidak akan boleh ikut berpacu di gelanggan mana pun selama lima tahun. Informasi ini haruslah disampaikan pada semua anak pacuan.

1.500 Personel Amankan Pacu Jalur

Tim pengamanan pacu jalur tradisional event nasional 2024 yang dikoordinir Polres Kuansing, tak ingin main-main dan kecolongan dengan kemungkinan terjadinya tindak kejahatan. Ini dilihat dari jumlah personel pengamanan yang dikerahkan.

Di 2024 ini, pasukan pengamanan yang dikerahkan tak tanggung-tanggung mencapai 1.500 orang personel, bahkan hampir mencapai 1.600 orang.

“Jumlahnya 1.500 san personel, atau hampir mencapai 1.600 orang,” kata Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK usai memimpin pasukan pengamanan di  Taman Jalur Teluk Kuantan, Selasa (20/8).

Jumlah itu terdiri dari, 350 orang personel Polres, 160 personel BKO Polda Riau, 100 orang personel Satpol PP, 80 personel Dishub, 200 personel Pemuda Pancasila, 30 BPBD, Dinkes dan swakarsa, Senkom dan organisasi masyarakat lainnya.

Pada tahun 2023 lalu, tim pengamanan pacu jalur 2023 dianggap berhasil. Karena mampu menekan zero kasus, zero insiden. Prestasi ini diharapkan tidak membuat lengah. Tetapi justru semakin meningkatkan kewaspadaan.(dac)

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Pacu jalur tradisional event nasional tahun 2024, digelar hari ini, Rabu (21/8). Jumlah yang terdaftar pun pecahkan rekor peserta terbanyak. 

Dari pencabutan undian perpacuan jalur di gedung Narosa Teluk Kuantan, Selasa (20/8), jumlah jalur yang mendaftar ke panitia sebanyak 225 jalur.

Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan dari tahun-tahunnya sebelumnya dalam pacu jalur tradisional event nasional di Teluk Kuantan. Mereka berasal dari desa-desa di Kuansing, Kabupaten Inhu.

Itu diungkapkan Ketua Umum Panitia Pacu Jalur Tradisional Event Nasional Andi Cahyadi bersama Kepala Dinas Budpar Kuansing Drs Azhar MM di hadapan perwakilan jalur.

Semua peserta jalur, kata Andi Cahyadi mendapatkan bantuan operasional masing-masing Rp2 juta. Semua atlet jalur diasuransikan. Karena itu pengurus jalur harus melengkapi data anak jalur yang ikut. Dia berharap semuanya untuk bersama-sama taati aturan. Karena bukan satu dua kali pacu jalur dilaksanakan.

Memang, sambung Kadisbudpar Kuansing Drs Azhar MM, bantuan Rp2 juta itu berasal dari Pemkab Kuansing Rp1 juta dan bantuan Pemrov Riau masing-masing Rp1juta.

Biaya operasional ini diberikan pada saat jalurnya sah dilepas oleh panitia. “Jadi dia mendaftarkan jalur, dan sah dilepas oleh panitia dipancang star, baru bantuan operasional ini diberikan,”ungkap Azhar.

Dalam pacu jalur, peserta jalur saling menjaga kebersamaan, kekompakan dengan menjaga sikap dan perilaku. Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam perlombaan.

Azhar menyebut, dari 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) yang masuk, pacu jalur masuk dalam Top Ten KEN. “Dan hanya satu-satunya di Sumatera. Karenanya, mari kita jaga nilai-nilai tradisi budaya pacu jalur ini bersama-sama,” ujar Azhar.

Baca Juga:  Tim Ekspedisi Dibawa Menyaksikan Pacu Jalur Pangean

Itu pun ditegaskan Ketua Seksi Gelanggang Ir Emmerson maupun Darwis yang menyampaikan tatib perpacuan.

Pertemuan itu dihadiri Kadis Kesbangpol Mujelan Arwan, Kadis Kominfoss Hendra Roza serta seluruh perwakilan jalur yang melakukan cabut undi pacuan.

Menurut Azhar, orisilitas harus dijaga. Seperti adanya si tukang tari, tukang timbo ruang dan tukang onjai. Orisilitas itu tidak dimiliki berbagai event pacu sampan yang dilakukan negara lain, seperti India, Thailand maupun Malaysia.

Di Kuansing keberadaan tukang tari, tukang timbo ruang dan tukang onjai sudah dituangkan dalam Perbup nomor 16 tahun 2023 tentang Festival Pacu Jalur yang menjadi acuan pelaksanaan. Karena itu, tiga kelengkapan itu wajib ada dan menggunakan pakaian Melayu.

“Tiga unsur ini wajib sejak dipanggil pancang star. Bila tidak, akan di diskualifikasi sebagai peserta. Tukang tari ada saat sah dilepas. Tukang tari duduk paling depan, ditelinga jalur. Ini harus kami ingatkan, agar nanti tidak ada protes, “ ujarnya.

Saat pembukaan hari pertama, akan ada pawai jalur yang diikuti masing-masing lima jalur perkecamatan. Sementara untuk perpacuan dilepas sebanyak 35 kali hilir atau 70 jalur. Jalur-jalur hilir 1-35 tidak akan ikut pawai atau parade jalur saat pembukaan.

Selain itu, dia mengingatkan jumlah peserta jalur 225 itu sangat rawan dan bergesekan. Karena uji coba arena hanya dibolehkan pada hari ini 20 Agustus 2024, sedang hari biasa pagi hingga pukul 12.00 WIB. “Tidak dibenarkan saat perpacuan,” katanya.

Baca Juga:  Tradisi Maelo Jalur yang Mulai Hilang

Seperti biasa, panitia mengingatkan semua peserta haruslah saling menjaga, sikap dan sportifitas. Karena banyak orang yang akan menonton.

Bila ada peserta perpacuan yang melakukan perbuatan tidak terpuji, melanggar norma-norma, perkelahian, maka jalur itu akan diberi sanski tidak akan boleh ikut berpacu di gelanggan mana pun selama lima tahun. Informasi ini haruslah disampaikan pada semua anak pacuan.

1.500 Personel Amankan Pacu Jalur

Tim pengamanan pacu jalur tradisional event nasional 2024 yang dikoordinir Polres Kuansing, tak ingin main-main dan kecolongan dengan kemungkinan terjadinya tindak kejahatan. Ini dilihat dari jumlah personel pengamanan yang dikerahkan.

Di 2024 ini, pasukan pengamanan yang dikerahkan tak tanggung-tanggung mencapai 1.500 orang personel, bahkan hampir mencapai 1.600 orang.

“Jumlahnya 1.500 san personel, atau hampir mencapai 1.600 orang,” kata Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK usai memimpin pasukan pengamanan di  Taman Jalur Teluk Kuantan, Selasa (20/8).

Jumlah itu terdiri dari, 350 orang personel Polres, 160 personel BKO Polda Riau, 100 orang personel Satpol PP, 80 personel Dishub, 200 personel Pemuda Pancasila, 30 BPBD, Dinkes dan swakarsa, Senkom dan organisasi masyarakat lainnya.

Pada tahun 2023 lalu, tim pengamanan pacu jalur 2023 dianggap berhasil. Karena mampu menekan zero kasus, zero insiden. Prestasi ini diharapkan tidak membuat lengah. Tetapi justru semakin meningkatkan kewaspadaan.(dac)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari