TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Bupati Kuantan Singingi, Drs H Suhardiman Amby Ak MM melakukan peninjauan darurat jembatan yang rusak akibat dihantam banjir dan luapan daerah aliran sungai (DAS) Kuantan di Desa Bukit Kauman, Kecamatan Kuantan Mudik, Ahad (7/1/) siang.
Tinjauan tersebut dilakukan karena jembatan tersebut merupakan sarana vital bagi warga sebagai penghubung Desa Pebaun Hulu, Pebaun Hilir, Saik dan Desa Bukit Kauman.
‘’Kita mendesak pemerintah pusat bisa melakukan percepatan perbaikan atau pembangunan kembali jembatan ini. Dan kondisi jembatan ini sudah dilaporkan BPJ Riau sebelumnya,’’ tegas Bupati.
Menurut Bupati, jembatan gantung ini merupakan akses anak-anak sekolah, dan warga Pebaun dan Bukit Kauman yang melakukan aktivitas perekonomian di Kecamatan Kuantan Mudik sehingga menuntut penanganan segera.
‘’Karena itu, sekarang saya bersama wakil DPRD dan beberapa kepala OPD melakukan tinjauan darurat, untuk mencari alternatif penanganan tercepat. Sehingga aktivitas masyarakat bisa lancar kembali,’’ kata Bupati.
Terhadap warga tiga desa yang hendak beraktivitas sementara diminta bersabar dan melewati jalan Desa Pulau Binjai terlebih dahulu. Karena jembatan tersebut menjadi kewenangan pusat, maka Pemkab Kuansing menunggu tindak lanjut kementerian terkait.
‘’Kita berharap, ketika air sudah surut, agar bisa dilakukan perbaikan, kalau bisa nanti perbaikan jembatan ini dinaikan dari desain awalnya. Supaya ketika debit air tinggi, jembatan ini tidak terkena hantaman arus lagi,’’ harap Bupati.(yas)
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Bupati Kuantan Singingi, Drs H Suhardiman Amby Ak MM melakukan peninjauan darurat jembatan yang rusak akibat dihantam banjir dan luapan daerah aliran sungai (DAS) Kuantan di Desa Bukit Kauman, Kecamatan Kuantan Mudik, Ahad (7/1/) siang.
Tinjauan tersebut dilakukan karena jembatan tersebut merupakan sarana vital bagi warga sebagai penghubung Desa Pebaun Hulu, Pebaun Hilir, Saik dan Desa Bukit Kauman.
- Advertisement -
‘’Kita mendesak pemerintah pusat bisa melakukan percepatan perbaikan atau pembangunan kembali jembatan ini. Dan kondisi jembatan ini sudah dilaporkan BPJ Riau sebelumnya,’’ tegas Bupati.
Menurut Bupati, jembatan gantung ini merupakan akses anak-anak sekolah, dan warga Pebaun dan Bukit Kauman yang melakukan aktivitas perekonomian di Kecamatan Kuantan Mudik sehingga menuntut penanganan segera.
- Advertisement -
‘’Karena itu, sekarang saya bersama wakil DPRD dan beberapa kepala OPD melakukan tinjauan darurat, untuk mencari alternatif penanganan tercepat. Sehingga aktivitas masyarakat bisa lancar kembali,’’ kata Bupati.
Terhadap warga tiga desa yang hendak beraktivitas sementara diminta bersabar dan melewati jalan Desa Pulau Binjai terlebih dahulu. Karena jembatan tersebut menjadi kewenangan pusat, maka Pemkab Kuansing menunggu tindak lanjut kementerian terkait.
‘’Kita berharap, ketika air sudah surut, agar bisa dilakukan perbaikan, kalau bisa nanti perbaikan jembatan ini dinaikan dari desain awalnya. Supaya ketika debit air tinggi, jembatan ini tidak terkena hantaman arus lagi,’’ harap Bupati.(yas)