KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) – Masa kampanye yang rawan terjadinya pergesekan membuat Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH harus terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuansing. Salah satu indikasi rawannya adalah tidak terjadinya penandatanganan deklarasi damai yang ditaja Bawaslu Kuansing akhir pekan lalu. Pada Senin (7/10) Polres kembali melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama KPU. Rakor itu dihadiri LO ketiga paslon di aula Kantor KPU Kuansing. Selain membicarakan soal kerawanan kampanye, juga masalah teknis lainnya.
Ketua KPU Kuansing Wawan Ardi yang membuka pertemuan itu mengatakan, pertemuan itu memiliki tujuan yang sangat penting untuk memastikan persiapan yang matang menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuansing tahun 2024.
Pelaksanaan pilkada serentak merujuk pada PKPU nomor 13 tahun 2024, termasuk pelaksanaan kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota. Karenanya, semuanya haruslah merujuk pada PKPU itu.
“Saya harap kita semua dapat berkolaborasi dengan baik, mengedepankan integritas dan profesionalisme, demi suksesnya pemilihan ini. Mari kita lihat ke dalam setiap aspek yang telah direncanakan dan memastikan bahwa kita dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kuansing,” kata Wawan Ardi.
Kapolres Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito pun mendukung pernyataan Ketua KPU Kuansing untuk mentaati aturan yang ada saat berkampanye. Terkait dengan masalah STTP, dia menilai sudah tuntas. Sementara untuk desain APK (alat peraga kampanye) maupun bahan kampanye agar hari ini dapat diselesaikan sehingga tidak menjadi kendala pada tahapan kampanye yang sedang berlangsung.
LO ketiga pasangan calon yang hadir dalam pertemuan ini agar lebih aktif dan selalu berkoordinasi dengan KPU sebagai penyelenggara, Bawaslu sebagai badan pengawas dan Polri sebagai penyelenggara keamanan sehingga dapat meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas selama tahapan kampanye ini.
Sementara logisitik, KPU dan Polres Kuansing telah melakukan pengawalan dan pengamanan. Sekarang telah selesai tahap pertama dan sedang berlangsung proses tahap terakhir.
“Saya ingatkan kepada kita semua masih banyak catatan untuk ke depannya. Maka dari itu saya mengajak kepada kita semua untuk saling berkoordinasi dan bersinegri agar dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada sehingga pilkada ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Pangucap.
Anggota KPU Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Yose Rizal, pertemuan ini juga untuk memfinalkan desain APK dan bahan kampanye paslon yang harus sudah diserahkan ke KPU paling lambat Rabu (9/10/2024). Di mana desain resmi APK dan bahan kampanye paslon akan menjadi dasar oleh KPU dalam membuat APK.(muh)
Laporan DESRIANDI CANDRA, Telukkuantan