Rabu, 29 Oktober 2025
spot_img

Tiga Hari Hilang di Laut Rangsang, Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa di Perairan Bungur

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Setelah tiga hari dinyatakan hilang di tengah ganasnya Laut Rangsang, nelayan bernama Parno (55) akhirnya ditemukan meninggal dunia di perairan Bungur, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (27/10) sore.

Pencarian panjang yang dilakukan tim SAR sejak Sabtu (25/10) itu berakhir duka. Jasad korban ditemukan sekitar 2,7 mil laut dari lokasi terakhir ia terlihat, usai kapal yang ia tumpangi bersama rekannya dihantam cuaca buruk pada Jumat (24/10) malam.

Laporan hilangnya Parno baru diterima Basarnas pada Sabtu siang. Empat personel Tim Rescue Unit Siaga SAR Meranti langsung dikerahkan menuju lokasi sejauh 32 mil laut (sekitar 60 kilometer) dari pos SAR. Setibanya di lokasi, tim berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD, pemerintah desa, dan para nelayan setempat.

Baca Juga:  Gubernur Edy Natar Nasution Panen Raya Padi di Desa Topang, Kabupaten Meranti

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya langsung dievakuasi ke Desa Telesung dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, melalui Kepala Unit Siaga SAR Meranti, Prima Harrie Saputra, Senin (27/10).

Operasi pencarian resmi ditutup pada pukul 17.30 WIB setelah seluruh unsur gabungan menyelesaikan tugasnya. Tim SAR dari Unit Siaga Meranti, Polsek Rangsang Pesisir, Koramil Rangsang, BPBD Meranti, dan nelayan setempat kemudian kembali ke pos masing-masing.

“Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak yang telah membantu pencarian. Kebersamaan dan kepedulian masyarakat menjadi kunci keberhasilan operasi ini,” tambah Prima.,

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Setelah tiga hari dinyatakan hilang di tengah ganasnya Laut Rangsang, nelayan bernama Parno (55) akhirnya ditemukan meninggal dunia di perairan Bungur, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (27/10) sore.

Pencarian panjang yang dilakukan tim SAR sejak Sabtu (25/10) itu berakhir duka. Jasad korban ditemukan sekitar 2,7 mil laut dari lokasi terakhir ia terlihat, usai kapal yang ia tumpangi bersama rekannya dihantam cuaca buruk pada Jumat (24/10) malam.

Laporan hilangnya Parno baru diterima Basarnas pada Sabtu siang. Empat personel Tim Rescue Unit Siaga SAR Meranti langsung dikerahkan menuju lokasi sejauh 32 mil laut (sekitar 60 kilometer) dari pos SAR. Setibanya di lokasi, tim berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD, pemerintah desa, dan para nelayan setempat.

Baca Juga:  Mutasi Jabatan Kepala OPD Meranti Setelah Idulfitri

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya langsung dievakuasi ke Desa Telesung dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, melalui Kepala Unit Siaga SAR Meranti, Prima Harrie Saputra, Senin (27/10).

Operasi pencarian resmi ditutup pada pukul 17.30 WIB setelah seluruh unsur gabungan menyelesaikan tugasnya. Tim SAR dari Unit Siaga Meranti, Polsek Rangsang Pesisir, Koramil Rangsang, BPBD Meranti, dan nelayan setempat kemudian kembali ke pos masing-masing.

- Advertisement -

“Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak yang telah membantu pencarian. Kebersamaan dan kepedulian masyarakat menjadi kunci keberhasilan operasi ini,” tambah Prima.,

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Setelah tiga hari dinyatakan hilang di tengah ganasnya Laut Rangsang, nelayan bernama Parno (55) akhirnya ditemukan meninggal dunia di perairan Bungur, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (27/10) sore.

Pencarian panjang yang dilakukan tim SAR sejak Sabtu (25/10) itu berakhir duka. Jasad korban ditemukan sekitar 2,7 mil laut dari lokasi terakhir ia terlihat, usai kapal yang ia tumpangi bersama rekannya dihantam cuaca buruk pada Jumat (24/10) malam.

Laporan hilangnya Parno baru diterima Basarnas pada Sabtu siang. Empat personel Tim Rescue Unit Siaga SAR Meranti langsung dikerahkan menuju lokasi sejauh 32 mil laut (sekitar 60 kilometer) dari pos SAR. Setibanya di lokasi, tim berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD, pemerintah desa, dan para nelayan setempat.

Baca Juga:  Kesadaran Mendeteksi Kanker Masih Rendah

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya langsung dievakuasi ke Desa Telesung dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, melalui Kepala Unit Siaga SAR Meranti, Prima Harrie Saputra, Senin (27/10).

Operasi pencarian resmi ditutup pada pukul 17.30 WIB setelah seluruh unsur gabungan menyelesaikan tugasnya. Tim SAR dari Unit Siaga Meranti, Polsek Rangsang Pesisir, Koramil Rangsang, BPBD Meranti, dan nelayan setempat kemudian kembali ke pos masing-masing.

“Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak yang telah membantu pencarian. Kebersamaan dan kepedulian masyarakat menjadi kunci keberhasilan operasi ini,” tambah Prima.,

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari