Minggu, 30 Juni 2024

Suasana Mencekam saat KLM Sinar Terbakar di Perairan Meranti

Api yang membakar satu unit kapal motor di Perairan Meranti, menjulang tinggi pada Rabu (12/6) sekitar pukul 02.30 WIB, membuat Randis benar-benar kaget. Kapal dengan nama lambung KLM Sinar Bahagia tersebut terbakar saat dinihari ketika sandar jelang menjalani aktivitas perbaikan.

 

- Advertisement -

KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) -KETIKA itu suasana di lokasi kejadian, tepatnya di Docking Kapal Alu Jalan Belibis Alah Air Laut, benar-benar mencekam. Suara jeritan minta tolong sayup terdengar dari dalam kapal ke pelantar pesisir pantai.

Apalagi suasana gelap karena saat itu masih dinihari, tampak membuat api yang berkobar terlihat menyala. Sinarnya memantul pada permukaan air. “Mencekam bang. Saya di lokasi ketika itu. Api menjulang. Tambah lagi di kapal masih ada orang. Mereka menjerit minta tolong,” ujar Randis kepada Riau Pos, Rabu (12/6) siang.

Baca Juga:  Pastikan Program Merdeka Belajar Berjalan Baik

Tapi beruntung aparat dan masyarakat berhasil melakukan evakuasi. Sehingga kejadian itu tidak menimbulkan korban.

- Advertisement -

Kasatpolairud Polres Kepulauan Meranti, Iptu Imbang Perdana MH turut membenarkan bahwa seluruh awak kapal yang berada di lokasi kejadian selamat. Mereka dievakuasi oleh jajaran bersama sejumlah personel Direktorat Kp IV 1001 Ditpolair Polda Riau.

Adapun awak kapal terdiri dari kapten Subirin (55), officer Yulianto (51), KKM Yulianto (50), dan ABK Kurniawan Budiman (22).

Imbang membeberkan, kronologis kejadian berawal saat awak kapal bernama Yulianto terbangun sekitar pukul 02.30 WIB karena mencium bau asap dari kamar mesin. Setelah itu saksi melakukan pengecekan. Yulianto melihat api sudah berkobar di kamar mesin. Ia segera membangunkan Subirin, sang nahkoda.

Baca Juga:  Satpol PP Geledah Gudang Minol di Selatpanjang

Melihat seluruh ruang kapal dipenuhi asap tebal dan api telah menjulang, Subirin langsung membangunkan awak kapal lainnya.

Kejadian semakin mencekam. Takut ikut terpanggang, mereka berteriak minta tolong ke kapal sebelah. Pasalnya ketika itu api yang berkobar hampir merambat ke kapal sebelah. Beruntun tali tambat cepat diputus sehingga kapal lain tidak ikut terbakar.

Sekitar pukul 03.40 WIB, kapal sudah menjauh dari Dock kapal Alu dan terbawa arus ke tengah perairan pada koordinat N1’0’0”, E 102’37’16” tepatnya di muara Selat Rengit.

“Evakuasi sekitar pukul 03.55 WIB oleh personel Satpolairud Polres Meranti dan personel kapal IV-1001 Ditpolairud Polda. Seluruh awak kapal berhasil diselamatkan dan saat ini sedang dimintai keterangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran,” ujarnya.***






Reporter: Wira Saputra

Api yang membakar satu unit kapal motor di Perairan Meranti, menjulang tinggi pada Rabu (12/6) sekitar pukul 02.30 WIB, membuat Randis benar-benar kaget. Kapal dengan nama lambung KLM Sinar Bahagia tersebut terbakar saat dinihari ketika sandar jelang menjalani aktivitas perbaikan.

 

KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) -KETIKA itu suasana di lokasi kejadian, tepatnya di Docking Kapal Alu Jalan Belibis Alah Air Laut, benar-benar mencekam. Suara jeritan minta tolong sayup terdengar dari dalam kapal ke pelantar pesisir pantai.

Apalagi suasana gelap karena saat itu masih dinihari, tampak membuat api yang berkobar terlihat menyala. Sinarnya memantul pada permukaan air. “Mencekam bang. Saya di lokasi ketika itu. Api menjulang. Tambah lagi di kapal masih ada orang. Mereka menjerit minta tolong,” ujar Randis kepada Riau Pos, Rabu (12/6) siang.

Baca Juga:  Pastikan Program Merdeka Belajar Berjalan Baik

Tapi beruntung aparat dan masyarakat berhasil melakukan evakuasi. Sehingga kejadian itu tidak menimbulkan korban.

Kasatpolairud Polres Kepulauan Meranti, Iptu Imbang Perdana MH turut membenarkan bahwa seluruh awak kapal yang berada di lokasi kejadian selamat. Mereka dievakuasi oleh jajaran bersama sejumlah personel Direktorat Kp IV 1001 Ditpolair Polda Riau.

Adapun awak kapal terdiri dari kapten Subirin (55), officer Yulianto (51), KKM Yulianto (50), dan ABK Kurniawan Budiman (22).

Imbang membeberkan, kronologis kejadian berawal saat awak kapal bernama Yulianto terbangun sekitar pukul 02.30 WIB karena mencium bau asap dari kamar mesin. Setelah itu saksi melakukan pengecekan. Yulianto melihat api sudah berkobar di kamar mesin. Ia segera membangunkan Subirin, sang nahkoda.

Baca Juga:  Jumlah Bantuan RLH Pemprov di Meranti Menurun

Melihat seluruh ruang kapal dipenuhi asap tebal dan api telah menjulang, Subirin langsung membangunkan awak kapal lainnya.

Kejadian semakin mencekam. Takut ikut terpanggang, mereka berteriak minta tolong ke kapal sebelah. Pasalnya ketika itu api yang berkobar hampir merambat ke kapal sebelah. Beruntun tali tambat cepat diputus sehingga kapal lain tidak ikut terbakar.

Sekitar pukul 03.40 WIB, kapal sudah menjauh dari Dock kapal Alu dan terbawa arus ke tengah perairan pada koordinat N1’0’0”, E 102’37’16” tepatnya di muara Selat Rengit.

“Evakuasi sekitar pukul 03.55 WIB oleh personel Satpolairud Polres Meranti dan personel kapal IV-1001 Ditpolairud Polda. Seluruh awak kapal berhasil diselamatkan dan saat ini sedang dimintai keterangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran,” ujarnya.***






Reporter: Wira Saputra
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari