Kamis, 5 Desember 2024

Pelaku Pembunuhan Diringkus Polisi

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – UNIT Reskrim Polres Kampar berhasil meringkus terduga pelaku pembunuhan nenek Lamma (65) di Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.

Hal ini terungkap saat Kapolres Kampar didampingi Kasat Reskrim AKP Elvin Septian Akbar menggelar ekpose kasus di Mapolres Kampar, Senin (29/4).

Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja menjelaskan, tersangka pembunuhan berinisial MA merupakan tetangga korban. Tersangka ditangkap setelah 40 hari korban dibunuh. Tersangka ditangkap Satreskrim Polres Kampar di rumah istri sirinya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (26/4).

Kapolres mengatakan, penangkapan tersangka berawal saat mendapatkan informasi keberadaan pelaku di rumah istri sirinya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. ‘’Kami langsung bergerak dan melakukan pengintaian terhadap pelaku dan akhirnya kita tangkap,’’ terang Kapolres.

Baca Juga:  Sat Samapta Polres Kampar Lakukan Pengamanan Balimau Kasai

Dari keterangan tersangka, dia merencanakan dua hari sebelum mengeksekusi korban. ’’Korban ini sangat baik kepada pelaku, makan dan minum selalu di rumah nenek tersebut dan akhirnya timbul niat jahatnya untuk menguasai barang berharga milik korban,’’ terang Kapolres.

Kapolres menambahkan, tersangka mengakui semua perbuatannya karena desakan ekonomi, di mana uang hasil kejahatan itu akan diberikan ke istri sirinya untuk modal usaha dan juga untuk pergi ke Malaysia.

Dijelaskan Kasat Reskrim, tersangka membunuh nenek Lamma dengan cara membekap mulut korban dari belakang, lalu menusuk tubuh korban sebanyak 9 kali dengan pisau dapur yang didapat dari rumah korban.(hen)

‘’Setelah memastikan korban tewas, tersangka mengambil paksa kalung dan gelang emas milik korban. Selanjutnya tersangka pergi ke sungai untuk membersihkan sisa-sisa darah dan membuang barang bukti pisau tersebut ke sungai,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Kampar Gelar Cooling System Pilkada Serentak 2024 di BRK Syariah

Tersangka kembali ke rumah korban dengan pura-pura tidak mengetahui kejadian terhadap korban. ‘’Setelah korban dimakamkan sorenya, tersangka pun berpamitan untuk berangkat ke Malaysia. Namun MA malah ke rumah istri sirihnya di Solok dan keluarga korban pun timbul kecurigaan terhadap MA,’’ Pungkas Kasat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Sukun, Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar mendadak heboh dengan ditemukan seorang nenek bernama Lamma (65) tewas bersimbah darah di dekat sawah bocah kandang, Kamis (21/2) sekitar pukul 12.00 WIB.(hen)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – UNIT Reskrim Polres Kampar berhasil meringkus terduga pelaku pembunuhan nenek Lamma (65) di Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.

Hal ini terungkap saat Kapolres Kampar didampingi Kasat Reskrim AKP Elvin Septian Akbar menggelar ekpose kasus di Mapolres Kampar, Senin (29/4).

- Advertisement -

Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja menjelaskan, tersangka pembunuhan berinisial MA merupakan tetangga korban. Tersangka ditangkap setelah 40 hari korban dibunuh. Tersangka ditangkap Satreskrim Polres Kampar di rumah istri sirinya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (26/4).

Kapolres mengatakan, penangkapan tersangka berawal saat mendapatkan informasi keberadaan pelaku di rumah istri sirinya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. ‘’Kami langsung bergerak dan melakukan pengintaian terhadap pelaku dan akhirnya kita tangkap,’’ terang Kapolres.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sat Samapta Polres Kampar Lakukan Pengamanan Balimau Kasai

Dari keterangan tersangka, dia merencanakan dua hari sebelum mengeksekusi korban. ’’Korban ini sangat baik kepada pelaku, makan dan minum selalu di rumah nenek tersebut dan akhirnya timbul niat jahatnya untuk menguasai barang berharga milik korban,’’ terang Kapolres.

Kapolres menambahkan, tersangka mengakui semua perbuatannya karena desakan ekonomi, di mana uang hasil kejahatan itu akan diberikan ke istri sirinya untuk modal usaha dan juga untuk pergi ke Malaysia.

Dijelaskan Kasat Reskrim, tersangka membunuh nenek Lamma dengan cara membekap mulut korban dari belakang, lalu menusuk tubuh korban sebanyak 9 kali dengan pisau dapur yang didapat dari rumah korban.(hen)

‘’Setelah memastikan korban tewas, tersangka mengambil paksa kalung dan gelang emas milik korban. Selanjutnya tersangka pergi ke sungai untuk membersihkan sisa-sisa darah dan membuang barang bukti pisau tersebut ke sungai,’’ ujarnya.

Baca Juga:  DPRD Sebut PT Tasma Puja Pantas Jadi Contoh PKS Menyalurkan CSR

Tersangka kembali ke rumah korban dengan pura-pura tidak mengetahui kejadian terhadap korban. ‘’Setelah korban dimakamkan sorenya, tersangka pun berpamitan untuk berangkat ke Malaysia. Namun MA malah ke rumah istri sirihnya di Solok dan keluarga korban pun timbul kecurigaan terhadap MA,’’ Pungkas Kasat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Sukun, Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar mendadak heboh dengan ditemukan seorang nenek bernama Lamma (65) tewas bersimbah darah di dekat sawah bocah kandang, Kamis (21/2) sekitar pukul 12.00 WIB.(hen)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari