TAPUNG HILIR (RIAUPOS.CO) – Api yang melalap habis poliklinik dan perkantoran Puskesmas Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir tidak bisa menghambat pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Guna memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat, Puskesmas Koto Garo untuk sementara waktu mengalihkan pelayanan ke gedung sebelah yang selama ini dipakai untuk rawat inap.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr Zulhendra Das'at didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) dr Alimora usai meninjau kondisi kebakaran Puskesmas Kota Garo bersama Sekda Kampar Drs Yusri MSi, Sabtu malam (28/05/22) kepada wartawan mengatakan, bahwa kebakaran yang menghabiskan gedung poliklinik dan perkantoran Puskesmas Koto Garo tidak boleh menghentikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Mengingat pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Zulhendra menjelaskan, setelah mendapatkan informasi kebakaran Puskesmas Koto Garo, guna memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dia bersama Kabid Yankes langsung turun melihat kondisi ril Puskesmas Koto Garo yang terbakar Sabtu malam (28/5/2022) sekitar pukul 19.40 WIB.
"Setelah melihat kondisi ril bersama tim, kami menyepakati untuk sementara waktu, kita akan mengalihkan pelayanan kepada masyarakat ke gedung sebelah yang selama ini dipakai untuk rawat inap," ujar Zulhendra.
"Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu khawatir. In sya Allah pelayanan kesehatan masyarakat tetap jalan, tentunya dengan kondisi yang ada pasca kebakaran ini," kata Zulhendra.
Zulhendra menjelaskan, bahwa gedung yang terbakar merupakan gedung lama yang dibangun sekitar tahun 2002 yang lalu. Mengenai kerugian akibat kebakaran ini belum bisa ditaksir.
"Kami masih mengumpulkan informasi dan data yang valid dan akurat," ungkap Zulhendra.
"Di lokasi kebakaran, juga terlihat tim dan mobil kebakaran. Baik dari tim dan mobil kebakaran milik Pemda Kampar, juga terlihat tim dan mobil kebakaran dari Kandis. Di lokasi juga terlihat Camat dan Kapolsek Tapung Hilir," pungkas Zulhendra.
Dari informasi di lapanhan diduga penyebab kebakaran akibat korseleting listrik. Kebakaran ini mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah dan tidak ada korban jiwa.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman