Jumat, 17 Oktober 2025
spot_img

Enam Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan

 

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Polres Kampar mengungkap tiga kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di wilayah Kabupaten Kampar dalam sepekan terakhir. Sebanyak enam anak dilaporkan menjadi korban dalam kasus tersebut.

Hal ini terungkap saat konferensi pers dipimpin Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S didampingi Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala dan Kanit PPA Aipda Syamsul Bahri di ruang Satreskrim Polres Kampar, Senin (25/8).

Kapolres menjelaskan, terdapat tiga kasus dengan tiga tersangka. Namun, satu tersangka tidak dihadirkan dalam konferensi pers karena masih berstatus anak di bawah umur.

Kasus pertama terjadi di Kecamatan Tambang. Tersangka diduga mencabuli dua cucu tirinya. Aksi bejat itu terbongkar setelah ibu korban menemukan rekaman di ponsel terduga pelaku yang menunjukkan tindakannya terhadap anaknya.

Baca Juga:  Harapkan Dukungan untuk Petani Setempat, Koptan Pebadaran Temui DPRD Riau

Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi pada Kamis (21/8), dan terduga pelaku berhasil ditangkap saat menonton pertandingan voli.

Kasus kedua melibatkan seorang guru SMP di Kecamatan Tambang. Tiga siswinya, masing-masing berusia 16 tahun, mengaku menjadi korban pelecehan. Modus terduga pelaku adalah mengantarkan korban pulang sekolah lalu melecehkan korban. Terduga pelaku ditangkap pada 19 Agustus 2025.

Kasus ketiga terjadi di Kecamatan Kampar, dengan terduga pelaku dan korban sama-sama masih berusia 16 tahun. Tersangka diduga melarikan korban selama satu bulan dan kasus ini dilaporkan ke polisi sampai akhirnya tersangka diamankan polisi.

Kapolres menegaskan, kasus-kasus ini menjadi pelajaran penting bagi orang tua untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya. Ia juga menginstruksikan jajaran Satreskrim agar menangani kasus pencabulan secara detail dan transparan.(kom)

Baca Juga:  Ketua TP PKK Kampar Serahkan Bantuan Sembako dan Pangan Melalui Aksi Cepat Tanggap





Reporter: Kamaruddin

 

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Polres Kampar mengungkap tiga kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di wilayah Kabupaten Kampar dalam sepekan terakhir. Sebanyak enam anak dilaporkan menjadi korban dalam kasus tersebut.

Hal ini terungkap saat konferensi pers dipimpin Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S didampingi Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala dan Kanit PPA Aipda Syamsul Bahri di ruang Satreskrim Polres Kampar, Senin (25/8).

Kapolres menjelaskan, terdapat tiga kasus dengan tiga tersangka. Namun, satu tersangka tidak dihadirkan dalam konferensi pers karena masih berstatus anak di bawah umur.

Kasus pertama terjadi di Kecamatan Tambang. Tersangka diduga mencabuli dua cucu tirinya. Aksi bejat itu terbongkar setelah ibu korban menemukan rekaman di ponsel terduga pelaku yang menunjukkan tindakannya terhadap anaknya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Amankan Rp1,3 Juta dari Penjual Judi Togel

Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi pada Kamis (21/8), dan terduga pelaku berhasil ditangkap saat menonton pertandingan voli.

Kasus kedua melibatkan seorang guru SMP di Kecamatan Tambang. Tiga siswinya, masing-masing berusia 16 tahun, mengaku menjadi korban pelecehan. Modus terduga pelaku adalah mengantarkan korban pulang sekolah lalu melecehkan korban. Terduga pelaku ditangkap pada 19 Agustus 2025.

- Advertisement -

Kasus ketiga terjadi di Kecamatan Kampar, dengan terduga pelaku dan korban sama-sama masih berusia 16 tahun. Tersangka diduga melarikan korban selama satu bulan dan kasus ini dilaporkan ke polisi sampai akhirnya tersangka diamankan polisi.

Kapolres menegaskan, kasus-kasus ini menjadi pelajaran penting bagi orang tua untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya. Ia juga menginstruksikan jajaran Satreskrim agar menangani kasus pencabulan secara detail dan transparan.(kom)

Baca Juga:  Masa Tenang Pilkada 2024, Panwascam Tapung Hilir Bersama TNI-Polri Tertibkan APK!





Reporter: Kamaruddin
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

 

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Polres Kampar mengungkap tiga kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di wilayah Kabupaten Kampar dalam sepekan terakhir. Sebanyak enam anak dilaporkan menjadi korban dalam kasus tersebut.

Hal ini terungkap saat konferensi pers dipimpin Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S didampingi Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala dan Kanit PPA Aipda Syamsul Bahri di ruang Satreskrim Polres Kampar, Senin (25/8).

Kapolres menjelaskan, terdapat tiga kasus dengan tiga tersangka. Namun, satu tersangka tidak dihadirkan dalam konferensi pers karena masih berstatus anak di bawah umur.

Kasus pertama terjadi di Kecamatan Tambang. Tersangka diduga mencabuli dua cucu tirinya. Aksi bejat itu terbongkar setelah ibu korban menemukan rekaman di ponsel terduga pelaku yang menunjukkan tindakannya terhadap anaknya.

Baca Juga:  Negeri Tigo Selo

Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi pada Kamis (21/8), dan terduga pelaku berhasil ditangkap saat menonton pertandingan voli.

Kasus kedua melibatkan seorang guru SMP di Kecamatan Tambang. Tiga siswinya, masing-masing berusia 16 tahun, mengaku menjadi korban pelecehan. Modus terduga pelaku adalah mengantarkan korban pulang sekolah lalu melecehkan korban. Terduga pelaku ditangkap pada 19 Agustus 2025.

Kasus ketiga terjadi di Kecamatan Kampar, dengan terduga pelaku dan korban sama-sama masih berusia 16 tahun. Tersangka diduga melarikan korban selama satu bulan dan kasus ini dilaporkan ke polisi sampai akhirnya tersangka diamankan polisi.

Kapolres menegaskan, kasus-kasus ini menjadi pelajaran penting bagi orang tua untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya. Ia juga menginstruksikan jajaran Satreskrim agar menangani kasus pencabulan secara detail dan transparan.(kom)

Baca Juga:  Harapkan Dukungan untuk Petani Setempat, Koptan Pebadaran Temui DPRD Riau





Reporter: Kamaruddin

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari