RIAUPOS.CO – Tim Satopspatnal Lapas Kelas IIA Bangkinang kembali menggelar razia di beberapa kamar hunian warga binaan (WB), Rabu (16/4). Dalam razia kali ini, Tim Satopspatnal dipimpin Kepala KPLP Muhammad Hasan dan Kasi Kamtib Armaita.
“Ini langkah preventif untuk memastikan tidak ada barang-barang berbahaya yang masuk ke dalam Lapas, terutama setelah periode kunjungan Hari Raya Idulfitri,” tegas Armaita.
Kepala KPLP Muhammad Hasan menjelaskan, razia hari ini selain razia rutin juga razia yang diinstruksikan langsung Kakanwil Ditjenpas Riau pasca video viral Napi parti dalam Lapas.
Kalapas Kelas IIA Bangkinang Alexander Lisman Putra menyampaikan kepada seluruh jajarannya agar dalam pelaksanaan tugas untuk dilaksanakan dengan penuh semangat dan tanggung jawab, serta untuk selalu melaporkan kejadian yang terjadi di dalam lapas secara berjenjang.
“Tetap waspada, jaga integritas. Pastikan zero handphone, pungli dan narkoba (Halinar) di dalam Lapas dan ciptakan keamanan yang kondusif,” tegasnya.
Upaya pencegahan terhadap penyeludupan barang terlarang ke dalam Lapas menjadi salah satu fokus utama dalam menjaga keamanan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan pengawasan di setiap pintu masuk dan melaksanakan pemeriksaan yang ketat terhadap setiap barang yang masuk ke dalam Lapas.
“Kami berkomitmen menjaga Lapas tetap bersih dari benda terlarang. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan lingkungan pembinaan yang aman dan tertib, dan juga bentuk dukungan Lapas Bangkinang dalam menindaklanjuti arahan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” jelas Alexander.
Alexander menambahkan, razia ini berlangsung dengan tertib dan kondusif dan kali ini petugas berhasil menyita sejumlah barang terlarang yang tidak seharusnya berada dalam kamar warga binaan yang berpotensi membahayakan ketertiban dan keamanan.
“Sebagai wujud komitmen, barang-barang hasil razia tersebut langsung dilakukan inventarisir dan didata untuk selanjutnya dilakukan pemusnahan agar tidak disalahgunakan kembali oleh warga binaan,” jelasnya.(gem)
Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang