BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Hari pertama kerja di bulan Suci Ramadan 1445 H/ 2024M, Pj Bupati Kampar Hambali SE MBA MH langsung mengikuti rapat koordinasi (rakor) evakuasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara virtual, di ruang Vidcon Kantor Bupati Kampar, Bangkinang, Rabu (13/3).
Rakor inflasi yang dilaksanakan setiap pekan ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian diwakili Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen Pol Drs Tomsi Tohir Balaw di ruang rapat Kemendagri Jakarta.
Dalam keterangannya, Tomsi menyebutkan, berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada pekan pertama Maret 2024 ini, beberapa komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan harga adalah cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, beras, daging ayam ras, dan cabai rawit.
‘’Kemudian harga pangan bergejolak khususnya pada produk holtikultura, cabai rawit dan peternakan telur ayam dan daging ayam ras perlu dipantau, mengingat kemungkinan potensi inflasi dari komoditas tersebut,’’ jelas Tomsi.
Tomsi menambahkan, sedangkan untuk untuk komoditas beras sendiri, beras terkendali mengingat dengan masuknya masa panen di beberapa sentra produksi pekan pertama Maret. Dengan demikian, sejumlah kabupaten/kota akan mengalami kenaikan harga semakin berkurang.
Sementara itu Pj Bupati Kampar Hambali, menyampaikan, berdasarkan inflasi year on year di 150 kabupaten/kota pada Februari 2024, Kabupaten Kampar menempati urutan kesembilan dengan inflasi YoY sebesar 4,63 persen dengan inflasi YoY nasional 2,5 persen.
‘’Selama bulan suci Ramadaan akan terus menggelar pasar murah di beberapa titik di wilayah Kabupaten Kampar melalui Dinas Koperasi dan Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Bulog,’’ jelas Hambali.
Hambali menjelaskan, beberapa bahan pokok seperti biasanya pada bulan Ramadan atau menjelang hari raya pasti akan mengalami kenaikan harga. Untuk itu, sebagai langkah awal dalam meringankan beban masyarakat dengan memperbanyak pasar murah.(kom)