TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – ROMBONGAN Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) meninjau pelabuhan Parit 21 Tembilahan, Senin (29/7).
Kedatangan rombongan yang diketuai Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendriarti didampingi Pj Bupati Inhil H Herman.
- Advertisement -
‘’Kedatangan kita di sini untuk melihat langsung potensi kelapa di Inhil. Hal ini terkait dengan pemberlakukan protokol ekspor kelapa butiran atau kelapa segar,’’ ungkap Nani Hendriarti.
Pihaknya sedang mengumpulkan data-data yang akan dibahas bersama yang nantinya akan di-follow up bagaimana membuat satu perencanaan yang terintegrasi.
- Advertisement -
‘’Sehingga dapat meningkatkan atau mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki Inhil untuk bisa dimanfaatkan lebih baik lagi, khususnya pelabuhan Parit 21 ini,’’ harapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Inhil H Herman mengatakan, kedatangan rombongan Kemenko Marves merupakan survei awal untuk melihat potensi kelapa segar di Inhil.
‘’Apabila permintaan kelapa segar atau kelapa muda ini direspon dengan cepat, maka akan dieksor langsung ke Cina melalui pelabuhan Parit 21,’’ jelasnya.(hen)
Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan
TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – ROMBONGAN Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) meninjau pelabuhan Parit 21 Tembilahan, Senin (29/7).
Kedatangan rombongan yang diketuai Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendriarti didampingi Pj Bupati Inhil H Herman.
‘’Kedatangan kita di sini untuk melihat langsung potensi kelapa di Inhil. Hal ini terkait dengan pemberlakukan protokol ekspor kelapa butiran atau kelapa segar,’’ ungkap Nani Hendriarti.
Pihaknya sedang mengumpulkan data-data yang akan dibahas bersama yang nantinya akan di-follow up bagaimana membuat satu perencanaan yang terintegrasi.
‘’Sehingga dapat meningkatkan atau mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki Inhil untuk bisa dimanfaatkan lebih baik lagi, khususnya pelabuhan Parit 21 ini,’’ harapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Inhil H Herman mengatakan, kedatangan rombongan Kemenko Marves merupakan survei awal untuk melihat potensi kelapa segar di Inhil.
‘’Apabila permintaan kelapa segar atau kelapa muda ini direspon dengan cepat, maka akan dieksor langsung ke Cina melalui pelabuhan Parit 21,’’ jelasnya.(hen)
Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan