TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Berbagai langkah dilakukan untuk menekan laju inflasi. Hal itu merupakan upaya dan kerja keras yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil).
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Inhil H Herman saat memimpin rapat koordinasi dalam rangka percepatan pengendalian inflasi di Tembilahan, beberapa hari lalu.
Pengendalian inflasi, disampaikan Pj Bupati, menjadi bagian agenda prioritas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
‘’Kita akan bekerja keras mengendalikan inflasi. Terutama inflasi pangan yang bersumber dari komponen harga pangan,’’ kata Herman.
Sebab, harga pangan yang bergejolak merupakan salah satu penyumbang terbesar angka inflasi di daerah, bahkan nasional. Oleh sebab itu perlu menjadi perhatian bersama.
Berdasarkan laporan TPID Kota Tembilahan pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Tembilahan sebesar 3,16 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,27.
Sedangkan tingkat inflasi month to month (m-to-m) Tembilahan pada Maret 2024 sebesar 1,22 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,98 persen.
Menyikapi hal tersebut, Pj Bupati Inhil menegaskan, untuk menciptakan stabilitas harga, pemkab telah mengambil kebijakan dan langkah-langkah strategis, salah satunya meningkatkan koordinasi antar OPD.
‘’Termasuk memprogramkan operasi pasar (OP), sidak ke SPBU/pangkalan, gudang untuk menghindari penimbunan serta memantau dan mengawasi perkembangan harga pasar,’’ jelasnya.(ind)