TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Video diduga melibatkan seorang oknum dokter di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), beredar luas di media sosial dan membuat heboh masyarakat. Rekaman berdurasi singkat itu menimbulkan keresahan publik lantaran pihak yang terlibat disebut-sebut bertugas di RSUD Puri Husada Tembilahan.
Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri, saat dikonfirmasi Sabtu (16/8), menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti dugaan kasus ini sesuai aturan yang berlaku, khususnya dari aspek kedinasan. Apalagi, oknum dokter yang dimaksud juga berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Saya belum menerima laporan resmi dari pihak rumah sakit. Namun jika terkait kedinasan, kami akan proses sesuai ketentuan yang ada,” ujar Rahmi.
Sementara itu, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Rahmat, belum memberikan keterangan resmi saat dikonfirmasi mengenai status dokter yang disebut dalam video tersebut.
Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Inhil, dr Diana Masjkur, mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima laporan maupun aduan terkait kasus ini. Menurutnya, informasi yang beredar masih sebatas isu di ruang publik.
“Belum ada laporan masuk ke IDI Inhil, baik dari pihak terduga maupun masyarakat. Karena itu, kasus ini belum bisa langsung dikaitkan dengan etika profesi kedokteran, sebab tidak ada pasien atau pihak yang dirugikan dalam pelayanan medis,” jelasnya.
Diana menambahkan, persoalan tersebut lebih mengarah ke ranah pribadi. Bahkan, jika benar video itu merupakan koleksi pribadi, bukan tidak mungkin yang bersangkutan juga menjadi korban penyebaran ilegal.(ali/*2)