INHIL (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Pemerintah Provinsi menghibahkan tiga ribu tiang pancang beton (spun pile) ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau. Tiang-tiang pancang tersebut nantinya akan digunakan untuk penanganan jalan longsor di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau M Arief Setiawan mengatakan, beberapa waktu lalu terjadi bencana longsor, tepatnya di Jalan Gerilia Parit 6, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu.
“Kami menghibahkan spun pile ke BPJN. Itu kami perbantukan perbaikan jalan yang kena bencana longsor di Tembilahan, Inhil,” kata Arief.
Lebih lanjut dikatakannya, tiang pancang beton yang dihibahkan lebih kurang 3.000 batang. Di mana tiang tersebut sudah dilihat oleh pihak BPJN dan kondisinya masih layak pakai.
“Untuk pekerjaan perbaikan jalan menggunakan tiang pancang beton itu rekan-rekan BPJN, termasuk mobilisasi dari Pekanbaru ke Tembilahan juga BPJN. Mereka masih menghitung biaya untuk mobilisasi paku beton tersebut,” sebutnya.
“Itu tiang pancang beton cukup untuk menangani jalan longsor di Tembilahan lebih kurang sepanjang 70 meter. Karena paku betonnya cukup banyak,” sambungnya.
Selain bantuan berupa tiang pancang beton, sebelumnya Pj Gubernur Riau SF Hariyanto juga sudah meninjau langsung kondisi longsor di Tembilahan tersebut. Setelah meninjau, Pj Gubri juga memberikan bantuan berupa pembangunan rumah baru bagi masyarakat yang terdampak.
“Nanti akan ada bantuan tanah dari pemkab untuk relokasi, bantuan pembangunan rumahnya dari Baznas dan Pemprov Riau, dibantu pula membangun oleh TNI. Ini adalah kerja sama tim yang sangat bagus sekali,” katanya.
Dikatakan Pj Gubri, nantinya akan ada delapan rumah yang akan dibangun di area relokasi, yang merupakan korban dalam keadaan rusak parah dan hanyut dibawa arus.
“Ada delapan rumah, lima rusak berat, tiga rusak ringan dan enam yang berpotensi terkena longsor susulan. Jadi bagi masyarakat yang terdampak dan ingin pindah ke area relokasi, langsung dibuatkan rumahnya,” ujarnya.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru