BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Antrean panjang di pelabuhan Ro-Ro Air Putih Bengkalis dan Sei Selari, Sungai Pakning kembali terjadi. Tapi ini bukan diakibatkan libur hari besar, melainkan adanya kendala teknis, yakni ramp door dermaga I di Pelabuhan Ro-Ro Air Putih Bengkalis tidak berfungsi, karena kerusakan di bagian mobile brike (MB) sejak Sabtu (28/5).
Pantauan di lapangan, Senin (30/5), di Dermaga Sungai Selari, antrean mobil sampai ke jalan arah Dumai. Bahkan mobil yang tidak menyeberang harus di parkir di pelabuhan dan juga di ruang parkir Dermaga Sei Selari.
Antrean yang terjadi disebabkan kapal-kapal yang beroperasi tidak bisa melayani pengguna jasa sejak, Ahad (29/5) secara maksimal.
Karena kapal berukuran besar tidak berani merapat di dermaga dua, jadi harus menunggu air laut pasang, sedangkan dermaga dua hanya bisa bersandar kapal yang berukuran lebih kecil akibat pendangkalan dibagian depan dermaga.
"Sudah sejak subuh antrean mau ke Bengkalis. Kami mendapat kabar ramp door di Dermaga 1 Air Putih Bengkalis mengalami kerusahakan," ujar Ali, salah seorang warga yang mengaku akan ke Bengkalis menggunakan mobil.
Ia mengatakan, pelayanan Roro sejak hari raya kemaren sampai sekarang terus ada masalah. Seharusnya Pemkab Bengkalis harus mampu mencarikan solusinya, sehingga masyarakat tidak terlantar seperti sekarang ini.
Terhadap kondisi itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Dishub Bengkalis, Ferdaus Saputra menyebutkan, untuk perbaikan pihaknya masih menunggu pengiriman alat MB yang rusak dan diperkirakan Senin (30/5) baru tiba di Bengkalis.
"Benar alat yang rusak sudah kita pesan dan diperkirakan Senin (30/5) ini baru tiba di Bengkalis," ujarnya.
Terkait masa perbaikan dikatakan Ferdaus, diperkirakan maksimal lima hari kerja tapi diupayakan lebih cepat. "Kita perkirakan pekerjaan perbaikan selesai maksimal dalam waktu lima hari," ujarnya.
Upaya yang dilakukan dengan menggunakan sistem tarik dengan cara manual, namun berat maksimal hanya 20 ton.
Seperti diketahui antrean mulai terjadi sejak Ahad siang, karena pada pagi kapal bisa beroperasi 4 unit, namun ketika air surut hanya 2 kapal yang bisa melayani pengguna jasa. "Kalau kita paksakan kapal yang berukuran besar di dermaga 1 pada saat kendaraan turun dari kapal akan berbahaya karena kondisinya terlalu landai," ujarnya lagi.
Ditambahkan Ferdaus, Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis segera melakukan perbaikan dermaga I Air Putih Mobile Bridge yang mengalami kerusakan.
Dia mengatakan untuk kegiatan proses bongkar muat kendaraan hanya bisa beroperasi dalam keadaan air pasang.
"Kami mohon maaf apabila kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis terkhusus pengguna jasa Roro jika lama dalam mengantre, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk keselamatan bersama," ujarnya.(ksm)