Jumat, 5 Juli 2024

Warga Teluk Ondan Kecewa Tak Dapat BLT

(RIAUPOS.CO) – Di tengah pandemi Covid-19 sebagian warga kurang mampu dan bahkan yang mampu, mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT), baik BLT dari pemerintah pusat sebesar Rp600 ribu maupun BLT Pemprov Riau sebesar Rp300 ribu dan juga bantuan beras miskin.

Namun ada warga yang seharusnya mendapat BLT tersebut, tapi tidak mendapatkan haknya sama sekali. Seperti yang dialami 10 orang warga Dusun Teluk Ondan, Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan Bengkalis, sejak digulirkannya program BLT oleh pemerintah sejak sebelum pandemi Covid-19 belum merasakan sama sekali.

- Advertisement -

‘’Tidak dapat sama sekali BLT tersebut. Padahal kami sudah melaporkan ke mana-mana tapi tak juga dapat bantuan tersebut,’’ tegas Khairuddin, Ketua RW09, Dusun Teluk Ondan, Desa Teluk Papal kepada Riau Pos, Selasa (29/9).

Ia mengaku, walaupun dirinya sebagai ketua RW, namun dirinya tergolong warga kurang mampu bersama 9 orang warganya, yakni Susilo, Muhammad Habati Kudra, Nurmala, Saiful Anwar, Hendri, Saiful, Safriadi, Sugeng Widodo, ini di RT02/RW09.  Sedangkan di RT02/RW08 yang tidak mendapatkan bernama Abu Hanifah, Mukidi, Darmawan.

Baca Juga:  Akses Menuju Lokasi Wisata Pantai Selat Baru Ditutup

Khairuddin sudah mengutus anaknya untuk menanyakan ke Dinas Sosial Bengkalis, namun jawabanya tidak memuaskan dan diminta menunggu. Termasuk di pihak Desa Teluk Papal, juga meminta dirinya menunggu.

- Advertisement -

‘’Jadi kami disuruh menunggu. Sedangkan yang lain banyak yang mampu malah dapat. Tentu ini ada kesenjangan sosial dalam pembagian BLT,’’ ujarnya.

Bahkan ada satu orang honorer komite kata Khairddin, juga sudah diajukan tapi tidak juga mendapatkan bantuan. Sedangkan honorer daerah yang digaji melalui APBD malah mendapatkan bantuan BLT.

Hal senada juga dikatakan Abu Hanifah yang akrab disapa Hen. Ia mengaku sudah lama tidak mendapatkan bantuan BLT sejak ada program BLT ini dan pihaknya merasa aneh, banyak warga yang mampu malah mendapatkan BLT pemerintah.

Baca Juga:  Polbeng Kerja Sama dengan Tiga Universitas Taiwan

‘’Saya sendiri sebagai warga kurang mampu jangankan BLT uang Rp600 ribu dan Rp300 ribu, bantuan beras miskin saja tidak dapat. Tapi apalah daya kami orang miskin dan mengadu kemanapun tidak ada yang menanggapinya,’’ ucapnya sedih.

 Terhadap persoalan itu, Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Bengkalis, Martini yang dikonfirmasi terkait adanya warga Dusun Teluk Ondan, Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan yang tidak mendapatkan bantuan tunai langsung (BLT) pemerintah, yang dihubungi melalui telepon genggamnya tidak diangkat dan belum bisa dikonfirmasi.(ksm)

Laporan ERWAN SANI, Bengkalis

 

(RIAUPOS.CO) – Di tengah pandemi Covid-19 sebagian warga kurang mampu dan bahkan yang mampu, mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT), baik BLT dari pemerintah pusat sebesar Rp600 ribu maupun BLT Pemprov Riau sebesar Rp300 ribu dan juga bantuan beras miskin.

Namun ada warga yang seharusnya mendapat BLT tersebut, tapi tidak mendapatkan haknya sama sekali. Seperti yang dialami 10 orang warga Dusun Teluk Ondan, Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan Bengkalis, sejak digulirkannya program BLT oleh pemerintah sejak sebelum pandemi Covid-19 belum merasakan sama sekali.

‘’Tidak dapat sama sekali BLT tersebut. Padahal kami sudah melaporkan ke mana-mana tapi tak juga dapat bantuan tersebut,’’ tegas Khairuddin, Ketua RW09, Dusun Teluk Ondan, Desa Teluk Papal kepada Riau Pos, Selasa (29/9).

Ia mengaku, walaupun dirinya sebagai ketua RW, namun dirinya tergolong warga kurang mampu bersama 9 orang warganya, yakni Susilo, Muhammad Habati Kudra, Nurmala, Saiful Anwar, Hendri, Saiful, Safriadi, Sugeng Widodo, ini di RT02/RW09.  Sedangkan di RT02/RW08 yang tidak mendapatkan bernama Abu Hanifah, Mukidi, Darmawan.

Baca Juga:  Polbeng Kerja Sama dengan Tiga Universitas Taiwan

Khairuddin sudah mengutus anaknya untuk menanyakan ke Dinas Sosial Bengkalis, namun jawabanya tidak memuaskan dan diminta menunggu. Termasuk di pihak Desa Teluk Papal, juga meminta dirinya menunggu.

‘’Jadi kami disuruh menunggu. Sedangkan yang lain banyak yang mampu malah dapat. Tentu ini ada kesenjangan sosial dalam pembagian BLT,’’ ujarnya.

Bahkan ada satu orang honorer komite kata Khairddin, juga sudah diajukan tapi tidak juga mendapatkan bantuan. Sedangkan honorer daerah yang digaji melalui APBD malah mendapatkan bantuan BLT.

Hal senada juga dikatakan Abu Hanifah yang akrab disapa Hen. Ia mengaku sudah lama tidak mendapatkan bantuan BLT sejak ada program BLT ini dan pihaknya merasa aneh, banyak warga yang mampu malah mendapatkan BLT pemerintah.

Baca Juga:  BPS Wujudkan Zona Integritas

‘’Saya sendiri sebagai warga kurang mampu jangankan BLT uang Rp600 ribu dan Rp300 ribu, bantuan beras miskin saja tidak dapat. Tapi apalah daya kami orang miskin dan mengadu kemanapun tidak ada yang menanggapinya,’’ ucapnya sedih.

 Terhadap persoalan itu, Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Bengkalis, Martini yang dikonfirmasi terkait adanya warga Dusun Teluk Ondan, Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan yang tidak mendapatkan bantuan tunai langsung (BLT) pemerintah, yang dihubungi melalui telepon genggamnya tidak diangkat dan belum bisa dikonfirmasi.(ksm)

Laporan ERWAN SANI, Bengkalis

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari