BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Safari dakwa yang dihadiri Syekh H Abdurrahman Abdul Samad dari Negeri Palestina ke Masjid At-Taqwa, Desa Bantan Sari, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Sabtu (23/4/2022) malam, berhasil mengumpulkan dana infak untuk warga Palestina sebesar Rp25 juta.
Apalagi Syekh H Abdurrahman Abdul Samad dari Negeri Palestina didampingi penterjemahnyam Taufi dari LIPIA Jakarta menjelaskan tentang kondisi Palestina saat ini, yang diserang tentara zionis Israel.
Bahkan kisah pilu dan menyayat hari para jemaah ketika tim safari dakwah menayangkan video kekejaman tentara Israel yang membombordir permukiman warga dan juga melarang umat Islam Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa, di mana Nabi Muhammad melakukan perjalanan Israk dan Mikraj.
‘’Ini menyangkut keimanan umat Islam dan ini sangat dipertaruhkan. Karena kota suci Al-Aqsa ingin dikuasai oleh tentara zionis Israel. Bahkan baru-baru ini tentara Israel ingin mengotori Masjid Al Aqsa dengan menyembelih hewan. Namun umat Islam di sana berhasil menghalanginya,’’ ujar Syekh H Abdurrahman Abdul Samad dalam bahasa Arab yang diterjemahkan oleh Taufi.
Ia menyebutkan, kondisi umat Islam Palestina sangat menyedihkan. Karena sudah puluhan tahun dijajah Israel. Umat Islam di sana tetap kuat keimanannya dan akan tetap teguh mempertahankan Masjid Al Aqsha dari kejamnya zionis Israel.
Ia mengharapkan doa, dari jamaah Masjid At-Taqwa Desa Bantan Sari. Meski berada di pelosok desa, namun hanya doa-doa umat Islam yang diharapkan oleh umat Muslim Palestina. Selain bantuan lain yang sangat diperlukan, berupa makanan dan bantuan lain.
Syekh Abdurrahman menilai masyarakat Muslim Indonesia sangat peduli dengan umat Islam Palestina. Karena sejak lama antara Palestina dan Indonesia sudah memiliki hubungan yang erat bahkan, ada hubungan emosional yang sangat dekat.
Selain memberikan kabar tentang Palestina, Syekh H Abdurrahman Abdul Samad menyampaikan, pentingnya umat Islam menjaga persatuan dan juga menjaga kesucian Masjid Al Aqsha. Karena ada tiga masjid suci di dunia ini yang harus sama-sama menjadi perhatian umat Islam. Yakni Masjidilharam di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Aqsha di Palestina.
‘’Namun Masjid Al-Aqsha ini sepertinya tidak menjadi perhatian serius negara-negara Islam dan mereka seperti tidak bernai untuk menentang kepentingan barat. Makanya kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesi dan juga negara lain yang peduli dengan kepedihan umat Islam di Palestina,’’ ujarnya.
Sementara itu H Ahmad Jumari pengurus Masjid At-Taqwa Desa Bantan Sari juga menyampaikan rasa prihatinya terhadap kondisi umat Islam di Palestina. Masyarakat di desanya akan tetap mendoakan agar umat Islam di Palestina segera bebas dari penjajahan zionis Israel.
‘’Kami mendoakan agar umat Islam di Palestina tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan dari Allah dan kami akan tetap mendoakan mereka dan memberikan bantuan yang sudah disumbangkan secara langsung oleh jemaah, maupun yang diberikan melalui komitmen yang sudah disampaikan ke tim safari dakwahnya,’’ ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman