BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Prihatin dengan kondisi yang dialami Syahrudin (65) warga Desa Teluk Latak, Bengkalis yang menempati rumah gubuk dan tinggal sebatangkara terus mendapat simpatik masyarakat. Kali ini datang dari Relawan Peduli Sosial Bengkalis yang sedang membangun rumah untuk peria lansia ini.
Relawan Peduli Sosial Bengkalis terdiri dari pengusaha tempatan, organisasi pemuda, Kodim 0303/Bengkalis, Polres, PWI, AJOI dan PAC PP Kecamatan Bengkalis, Kamis (23/12/2021) mulai melakukan pemancangan kayu cerocok serta pembuatan pondasi rumah dengan ukuran 3×4 meter.
‘’Ini bentuk kepedulian dan keperihatinan kami terhadap persoalan keminskinan yang dialami warga Desa Teluk Latak. Pembangunan rumah permanen ini akan dilakukan sampai angit bulan ini kami targetkan selesai,’’ ujar juru bicara Relawan Peduli Sosial Bengkalis,Supendi disela-sela melakukan penancapan kayu carocok di Desa Teluk Latak, Kamis (23/12/2021).
Supandi didampingi Ketua Relawan Peduli Sosial Bengkalis, Hendri juga mengatakan, pembangunan layak huni ini untuk membantu meringankan beban warga Teluk Latak yang hidupnya serba kesurangan, Ini setelah pihaknya berkoodinasi dengan Kepala Desa Teluk Latak Mansyur dan Kapolsek Bengkalis, terkait tanah yang baru dihibahkan oleh warganya.
‘’Ini setelah kami mendapatkan kepastian ada tanah milik Syahrudin barulah kami berani membangun dengan buget sekitar Rp25-30 juta. Rumah yang kami bangun ini juga lengkap dengan kamar tidur, kamar mandi dan dapur,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kades Teluk Latak Masyur juga memberikan apresiasi kepada Relawan Peduli Sosial Bengkalis yang tergabung didalamnya organisasi masyarakat dan aparat kemanan. Tentunya ini sangat membantu meringankan beban warganya yang ditimpa kemiskinan.
‘’Kami sangat berterimakasih atas bantuan dari relawan peduli sosial Bengkalis, karena sudah memperhatikan kondisi warga kami yang kurang mampu,’’ ujarnya.
Mansyur menyebutkan, untuk lokasi pembangunan rumah ini bukan lokasi lahan yang ditempati Syahrudin, karena tanah yang ditempatinya saat ini adalah milik warga lain. Sedangkan lokasi yang dibangun rumah saat ini adalah tanah hibah berukuran 8×12 meter m iliki salah seorang keluarganya.
‘’Sebenarnya sejak 2019 sudah kami masuk dalam penerima rumah layak huni dari pemerintah. Karena persoalan tanah maka tidak jadi dan tahun ini sudah ada tanah hibah atan nama Syahrudin, maka kami berani member izin untuk dibangun rumah,’’ ujarnya.
Ia juga mengatakan, untuk tahun depan pihaknya juga sudah mengusulkan untuk rumah layak huni dan rumah yang saat ini dibangun oleh relawan peduli social ini akan dijadikan rumah pendukung dan akan digabung dengan rumah induk nantinya.
‘’Ya mudah-mudahan Pak Syahrudin mau tinggi di sini, apalagi di daerah yang dibangun rumahnya, banyaak keluarga dekatnya dan kami mengharapkan keluarga dekatnya mau memperhatikan kondisi Syarudin,’’ harapnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Erwan Sani