Kamis, 10 April 2025

Penghuni Melebihi Batas Kapasitas

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengaku sangat prihatin dengan kondisi penghuni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis sudah sangat melebihi batas atau over kapasitas.

Dari kapasitas hanya 392 orang, Lapas Bengkalis terpaksa diisi dengan 1.600 orang lebih narapidana (napi), maupun tahanan.

"Setelah melihatnya, kami prihatin dengan kondisi yang disampaikan ini, kapasitasnya hanya 392 orang namun saat ini diisi dengan 1.600 orang lebih, tentu sangat memprihatinkan. Meskipun hampir semua kondisi Lapas seperti itu," ungkap Wagubri Edi Natar Nasution didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Maizar disela-sela mengunjungi Lapas Kelas IIA Bengkalis, Jalan Pertanian, Selasa (19/11).

Baca Juga:  Bupati Minta Selaraskan 8 Program Unggulan

Dari 1.600 orang lebih napi di Lapas Bengkalis ini, 87 persen penghuninya adalah merupakan perkara dari tindak pidana penyalahgunaan narkoba.

"Harus ada upaya-upaya daerah untuk mengatasi kondisi Lapas melebihi kapasitas ini, akan tidak semudah yang dibayangkan, salah satunya adalah landasan hukum dan harus sesuai ketentuan. Meskipun itu niat baik, belum tentu menjadi kebaikan. Tidak sesuai aturan akan menyebabkan masalah," katanya lagi.

Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H Khairul Umam turut mendampingi Wagubri Edi Natar Nasution, juga mengaku turut prihatin dengan kondisi kapasitas Lapas yang ada saat ini.

Mengatasi persoalan tersebut, juga sudah ada dilakukan upaya dengar pendapat, Lapas Kelas IIA mengusulkan agar bangunan hunian para napi ditingkatkan dengan anggaran sekitar Rp6 miliar. Khairul Umam juga akan berusaha memperjuangkan anggaran itu dan kembali melakukan koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Baca Juga:  Pelayanan KB Ditargetkan 9.597 Akseptor Baru

"Dan in sya Allah akan kami perjuangkan itu, untuk anggaran 2020 mendatang dan akan dikonsultasikan kembali dengan TAPD, karena dari usulan sebesar Rp6 miliar sudah ada persetujuan sebesar Rp1 miliar. Dengan melihat kondisi kapasitas Lapas dari dekat ini, penambahan anggaran bisa jadi pertimbangan," imbuhnya.

Turut mendampingi Wagubri Edy Natar melakukan kunjungan ke Lapas ini, Kapolres Bengkalis, Dandim 0303/Bengkalis, staf ahli bupati dan rombongan.(esi)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengaku sangat prihatin dengan kondisi penghuni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis sudah sangat melebihi batas atau over kapasitas.

Dari kapasitas hanya 392 orang, Lapas Bengkalis terpaksa diisi dengan 1.600 orang lebih narapidana (napi), maupun tahanan.

"Setelah melihatnya, kami prihatin dengan kondisi yang disampaikan ini, kapasitasnya hanya 392 orang namun saat ini diisi dengan 1.600 orang lebih, tentu sangat memprihatinkan. Meskipun hampir semua kondisi Lapas seperti itu," ungkap Wagubri Edi Natar Nasution didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Maizar disela-sela mengunjungi Lapas Kelas IIA Bengkalis, Jalan Pertanian, Selasa (19/11).

Baca Juga:  Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Kembali Bertambah

Dari 1.600 orang lebih napi di Lapas Bengkalis ini, 87 persen penghuninya adalah merupakan perkara dari tindak pidana penyalahgunaan narkoba.

"Harus ada upaya-upaya daerah untuk mengatasi kondisi Lapas melebihi kapasitas ini, akan tidak semudah yang dibayangkan, salah satunya adalah landasan hukum dan harus sesuai ketentuan. Meskipun itu niat baik, belum tentu menjadi kebaikan. Tidak sesuai aturan akan menyebabkan masalah," katanya lagi.

Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H Khairul Umam turut mendampingi Wagubri Edi Natar Nasution, juga mengaku turut prihatin dengan kondisi kapasitas Lapas yang ada saat ini.

Mengatasi persoalan tersebut, juga sudah ada dilakukan upaya dengar pendapat, Lapas Kelas IIA mengusulkan agar bangunan hunian para napi ditingkatkan dengan anggaran sekitar Rp6 miliar. Khairul Umam juga akan berusaha memperjuangkan anggaran itu dan kembali melakukan koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Baca Juga:  Bupati Dukung Konferkab Ke-5 PWI Bengkalis

"Dan in sya Allah akan kami perjuangkan itu, untuk anggaran 2020 mendatang dan akan dikonsultasikan kembali dengan TAPD, karena dari usulan sebesar Rp6 miliar sudah ada persetujuan sebesar Rp1 miliar. Dengan melihat kondisi kapasitas Lapas dari dekat ini, penambahan anggaran bisa jadi pertimbangan," imbuhnya.

Turut mendampingi Wagubri Edy Natar melakukan kunjungan ke Lapas ini, Kapolres Bengkalis, Dandim 0303/Bengkalis, staf ahli bupati dan rombongan.(esi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Penghuni Melebihi Batas Kapasitas

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengaku sangat prihatin dengan kondisi penghuni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis sudah sangat melebihi batas atau over kapasitas.

Dari kapasitas hanya 392 orang, Lapas Bengkalis terpaksa diisi dengan 1.600 orang lebih narapidana (napi), maupun tahanan.

"Setelah melihatnya, kami prihatin dengan kondisi yang disampaikan ini, kapasitasnya hanya 392 orang namun saat ini diisi dengan 1.600 orang lebih, tentu sangat memprihatinkan. Meskipun hampir semua kondisi Lapas seperti itu," ungkap Wagubri Edi Natar Nasution didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Maizar disela-sela mengunjungi Lapas Kelas IIA Bengkalis, Jalan Pertanian, Selasa (19/11).

Baca Juga:  Kasmarni: Ibu Adalah Sosok Penting di Balik Kesuksesan Seseorang

Dari 1.600 orang lebih napi di Lapas Bengkalis ini, 87 persen penghuninya adalah merupakan perkara dari tindak pidana penyalahgunaan narkoba.

"Harus ada upaya-upaya daerah untuk mengatasi kondisi Lapas melebihi kapasitas ini, akan tidak semudah yang dibayangkan, salah satunya adalah landasan hukum dan harus sesuai ketentuan. Meskipun itu niat baik, belum tentu menjadi kebaikan. Tidak sesuai aturan akan menyebabkan masalah," katanya lagi.

Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H Khairul Umam turut mendampingi Wagubri Edi Natar Nasution, juga mengaku turut prihatin dengan kondisi kapasitas Lapas yang ada saat ini.

Mengatasi persoalan tersebut, juga sudah ada dilakukan upaya dengar pendapat, Lapas Kelas IIA mengusulkan agar bangunan hunian para napi ditingkatkan dengan anggaran sekitar Rp6 miliar. Khairul Umam juga akan berusaha memperjuangkan anggaran itu dan kembali melakukan koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Baca Juga:  Bupati Minta Selaraskan 8 Program Unggulan

"Dan in sya Allah akan kami perjuangkan itu, untuk anggaran 2020 mendatang dan akan dikonsultasikan kembali dengan TAPD, karena dari usulan sebesar Rp6 miliar sudah ada persetujuan sebesar Rp1 miliar. Dengan melihat kondisi kapasitas Lapas dari dekat ini, penambahan anggaran bisa jadi pertimbangan," imbuhnya.

Turut mendampingi Wagubri Edy Natar melakukan kunjungan ke Lapas ini, Kapolres Bengkalis, Dandim 0303/Bengkalis, staf ahli bupati dan rombongan.(esi)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengaku sangat prihatin dengan kondisi penghuni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis sudah sangat melebihi batas atau over kapasitas.

Dari kapasitas hanya 392 orang, Lapas Bengkalis terpaksa diisi dengan 1.600 orang lebih narapidana (napi), maupun tahanan.

"Setelah melihatnya, kami prihatin dengan kondisi yang disampaikan ini, kapasitasnya hanya 392 orang namun saat ini diisi dengan 1.600 orang lebih, tentu sangat memprihatinkan. Meskipun hampir semua kondisi Lapas seperti itu," ungkap Wagubri Edi Natar Nasution didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Maizar disela-sela mengunjungi Lapas Kelas IIA Bengkalis, Jalan Pertanian, Selasa (19/11).

Baca Juga:  Dua PDP Dirawat di RSUD Mandau

Dari 1.600 orang lebih napi di Lapas Bengkalis ini, 87 persen penghuninya adalah merupakan perkara dari tindak pidana penyalahgunaan narkoba.

"Harus ada upaya-upaya daerah untuk mengatasi kondisi Lapas melebihi kapasitas ini, akan tidak semudah yang dibayangkan, salah satunya adalah landasan hukum dan harus sesuai ketentuan. Meskipun itu niat baik, belum tentu menjadi kebaikan. Tidak sesuai aturan akan menyebabkan masalah," katanya lagi.

Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H Khairul Umam turut mendampingi Wagubri Edi Natar Nasution, juga mengaku turut prihatin dengan kondisi kapasitas Lapas yang ada saat ini.

Mengatasi persoalan tersebut, juga sudah ada dilakukan upaya dengar pendapat, Lapas Kelas IIA mengusulkan agar bangunan hunian para napi ditingkatkan dengan anggaran sekitar Rp6 miliar. Khairul Umam juga akan berusaha memperjuangkan anggaran itu dan kembali melakukan koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Baca Juga:  Pelayanan KB Ditargetkan 9.597 Akseptor Baru

"Dan in sya Allah akan kami perjuangkan itu, untuk anggaran 2020 mendatang dan akan dikonsultasikan kembali dengan TAPD, karena dari usulan sebesar Rp6 miliar sudah ada persetujuan sebesar Rp1 miliar. Dengan melihat kondisi kapasitas Lapas dari dekat ini, penambahan anggaran bisa jadi pertimbangan," imbuhnya.

Turut mendampingi Wagubri Edy Natar melakukan kunjungan ke Lapas ini, Kapolres Bengkalis, Dandim 0303/Bengkalis, staf ahli bupati dan rombongan.(esi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari