BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Tiga anak buah kapal (ABK) KM Kurnia Abadi GT 033 tengelam di Perairan Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Jumat (19/2/2021) malam. Kapal berisi pasir ini tenggelam di perairan setelah dihamtam ombak.
Akibatnya satu ABK bernama Rahim (65) meninggal dunia karena tidak berhasil menyelamatkan diri. Hal ini diungkap Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT, Sabtu (20/2/2021) siang.
Menurut Kapolres, kapal KM Kurnia Abadi yang dibawa awak kapal Sukri sebagai kapten bersama dua ABK-nya yakni Rahim dan Bacok berlayar dari Rupat menuju Bengkalis membawa muatan pasir sebanyak 70 ton. Naasnya sesampainya di Perairan Sepahat tepatnya di lampu boya hijau sekitar 3 mil dari pinggir Pantai Sepahat, kapal dihantam gelombang besar pada pukul 21.00 WIB.
"Karena tidak kuat hantaman gelombang kapal mereka pun akhirnya tenggelam di perairan Sepahat. Tiga awak kapal ini sempat memakai baju pelamapung dan berusaha menyelamatkan diri," ungkap Hendra Gunawan.
Saat menyelamatkan diri ketiga awak kapal ini sempat terpisah, dua di antara mereka selamat sampai ke pinggir pantai Sepahat sekitar pukul 03.00 WIB yakni Sukri dan Bacok. Sementara Rahim tidak diketahui keberadaannya.
Rahim baru ditemukan sekitar pukul.07.00 WIB oleh nelayan setempat. Nelayan yang menemukanya bernama Rahmat Hidayat, saat itu Rahim tersangkut di jaringnya.
"Saat ditemukan kondisi Rahim sudah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke darat oleh nelayan dan masyarakat. Kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Bengkalis melalui jalur darat," tegasnya.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Rinaldi
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Tiga anak buah kapal (ABK) KM Kurnia Abadi GT 033 tengelam di Perairan Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Jumat (19/2/2021) malam. Kapal berisi pasir ini tenggelam di perairan setelah dihamtam ombak.
Akibatnya satu ABK bernama Rahim (65) meninggal dunia karena tidak berhasil menyelamatkan diri. Hal ini diungkap Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT, Sabtu (20/2/2021) siang.
- Advertisement -
Menurut Kapolres, kapal KM Kurnia Abadi yang dibawa awak kapal Sukri sebagai kapten bersama dua ABK-nya yakni Rahim dan Bacok berlayar dari Rupat menuju Bengkalis membawa muatan pasir sebanyak 70 ton. Naasnya sesampainya di Perairan Sepahat tepatnya di lampu boya hijau sekitar 3 mil dari pinggir Pantai Sepahat, kapal dihantam gelombang besar pada pukul 21.00 WIB.
"Karena tidak kuat hantaman gelombang kapal mereka pun akhirnya tenggelam di perairan Sepahat. Tiga awak kapal ini sempat memakai baju pelamapung dan berusaha menyelamatkan diri," ungkap Hendra Gunawan.
- Advertisement -
Saat menyelamatkan diri ketiga awak kapal ini sempat terpisah, dua di antara mereka selamat sampai ke pinggir pantai Sepahat sekitar pukul 03.00 WIB yakni Sukri dan Bacok. Sementara Rahim tidak diketahui keberadaannya.
Rahim baru ditemukan sekitar pukul.07.00 WIB oleh nelayan setempat. Nelayan yang menemukanya bernama Rahmat Hidayat, saat itu Rahim tersangkut di jaringnya.
"Saat ditemukan kondisi Rahim sudah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke darat oleh nelayan dan masyarakat. Kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Bengkalis melalui jalur darat," tegasnya.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Rinaldi