BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Presiden Republik Indonesia menegaskan bahwa ada dua kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dua isu tersebut yakni stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional, pada apel Hari Kesehatan Nasional ke-55 tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY ketika membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto, di halaman kantor Bupati Bengkalis, Senin (18/11).
Sekda mengatakan, isu selanjutnya yakni tingginya harga obat dan alat kesehatan serta rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri. “Hal ini menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya,” kata Sekda.
Bustami mengatakan, berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan SDM telah diraih dari kinerja kabinet Indonesia yang ditandai dengan adanya peningkatan indeks pembangunan manusia.
"Setiap tahun Indonesia menjadi salah satu parameter yang diukur adalah usia harapan hidup, isu strategis telah dilaksanakan dengan menghasilkan perbaikan dengan menurunnya angka kematian ibu dan anak," tutur Sekda Bustami.
Lanjut Bustami, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi serta berhasilnya pengendalian penyakit menular dengan menurunnya angka Tuberkulosis (TB) dalam kurun waktu 5 tahun angka stunting telah berhasil diturunkan hampir 10 persen.(esi)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Presiden Republik Indonesia menegaskan bahwa ada dua kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dua isu tersebut yakni stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional, pada apel Hari Kesehatan Nasional ke-55 tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY ketika membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto, di halaman kantor Bupati Bengkalis, Senin (18/11).
- Advertisement -
Sekda mengatakan, isu selanjutnya yakni tingginya harga obat dan alat kesehatan serta rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri. “Hal ini menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya,” kata Sekda.
Bustami mengatakan, berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan SDM telah diraih dari kinerja kabinet Indonesia yang ditandai dengan adanya peningkatan indeks pembangunan manusia.
- Advertisement -
"Setiap tahun Indonesia menjadi salah satu parameter yang diukur adalah usia harapan hidup, isu strategis telah dilaksanakan dengan menghasilkan perbaikan dengan menurunnya angka kematian ibu dan anak," tutur Sekda Bustami.
Lanjut Bustami, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi serta berhasilnya pengendalian penyakit menular dengan menurunnya angka Tuberkulosis (TB) dalam kurun waktu 5 tahun angka stunting telah berhasil diturunkan hampir 10 persen.(esi)