BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Riswandi (13), warga Desa Ketamputih, Kecamatan Bengkalis, ditemukan tewas mengenaskan, oleh warga di pinggir jalan menuju Desa Sungai Batang, Kamis (17/6/2021).
Riswandi pertama kali ditemukan petani yang ingin pergi menakik karet di semak-semak tepi jalan. Luka robek memenuhi wajah dan tubuh korban.
Kepala Desa Ketamputih Suhaimi membenarkan hal itu. "Ada warga yang noreh getah (menakik karet) menemukan mayat di semak-semak lokasi Desa Sungai Batang. Warga itu langsung melapor ke desa bahwa ada mayat. Saya dapat informasi itu langsung laporkan ke Polsek Bengkalis," ucap Suhaimi saat dihubungi kemarin.
Suhaimi mengatakan, tadi malam orangtua korban sudah mengadu kehilangan anak yang diantar pergi mengaji namun tidak pulang-pulang ke rumah. "Anak itu (korban, red) pergi mengaji dan tidak lagi pulang-pulang ke rumah. Dicari sama orangtua dan Forum Komitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) sampai subuh tidak ketemu. Sampai tempat mengaji tapi di depan rumah saja, korban tidak masuk ke rumah guru ngaji," terangnya.
Dikatakannya, korban merupakan seorang murid yang duduk di kelas 5 SDN 035 Ketam Putih. Jasad korban menurut Suhaimi sudah dievakuasi pihak kepolisian dan lokasi tempat ditemukan sudah digaris polisi.
"Saya ke lokasi, kondisinya mayat saya lihat mukanya robek, tangan kanannya hampir putus," pungkasnya.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT membenarkan kejadian tersebut. "Benar ada kejadian tersebut. Namun kasus ini dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Bengkalis," jelas Hendra Gunawan.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Rinaldi
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Riswandi (13), warga Desa Ketamputih, Kecamatan Bengkalis, ditemukan tewas mengenaskan, oleh warga di pinggir jalan menuju Desa Sungai Batang, Kamis (17/6/2021).
Riswandi pertama kali ditemukan petani yang ingin pergi menakik karet di semak-semak tepi jalan. Luka robek memenuhi wajah dan tubuh korban.
- Advertisement -
Kepala Desa Ketamputih Suhaimi membenarkan hal itu. "Ada warga yang noreh getah (menakik karet) menemukan mayat di semak-semak lokasi Desa Sungai Batang. Warga itu langsung melapor ke desa bahwa ada mayat. Saya dapat informasi itu langsung laporkan ke Polsek Bengkalis," ucap Suhaimi saat dihubungi kemarin.
Suhaimi mengatakan, tadi malam orangtua korban sudah mengadu kehilangan anak yang diantar pergi mengaji namun tidak pulang-pulang ke rumah. "Anak itu (korban, red) pergi mengaji dan tidak lagi pulang-pulang ke rumah. Dicari sama orangtua dan Forum Komitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) sampai subuh tidak ketemu. Sampai tempat mengaji tapi di depan rumah saja, korban tidak masuk ke rumah guru ngaji," terangnya.
- Advertisement -
Dikatakannya, korban merupakan seorang murid yang duduk di kelas 5 SDN 035 Ketam Putih. Jasad korban menurut Suhaimi sudah dievakuasi pihak kepolisian dan lokasi tempat ditemukan sudah digaris polisi.
"Saya ke lokasi, kondisinya mayat saya lihat mukanya robek, tangan kanannya hampir putus," pungkasnya.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT membenarkan kejadian tersebut. "Benar ada kejadian tersebut. Namun kasus ini dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Bengkalis," jelas Hendra Gunawan.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Rinaldi